Fungsi Otorisasi
(APBD merupakan dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun
bersangkutan)
b. Fungsi Perencanaan
(APBD merupakan pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
bersangkutan)
c. Fungsi Pengawasan
(APND menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah
daerah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan)
d. Fungsi Alokasi
(APBD diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya,
meningkatkan efisiensi, dan efektivitas pereknonomian)
e. Fungsi Distribusi
(APBD harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
f. Fungsi Stabilisasi
(APBD harus menjadi alat memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian)
Pelaporan Kinerja
Prinsip Penyusunan LAKIP
1. Prinsip Pertanggungjawaban (dapat dimengeti pembaca laporan, lingkup jelas)
2. Prinsip Pengecualian (dilaporkan hal yang penting dan relevan) => menonjol
3. Prinsip Perbandingan (gambaran keadaan sekarang dan sebelumnya)
4. Prinsip Akuntabilitas (hal dominan membuat sukses atau gagal)
5. Prinsip Manfaat (manfaat laporan harus lebih besar dari biaya penyusunan)
Pelaporan Lainnya
1. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)
2. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban => Ke DPRD
3. Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah => Ke Masyarakat
Kadalauarsa TP/TGR
1. TP Biasa setelah 30 Tahun setelah diketahui
2. TP Khusus 3 tahun setelah meninggal tanpa pemberitahuan kerugian, dan jangka
waktu keberatan berakhir.
3. TGR setelah 5 tahun kerugian diketahui, atau setelah 8 tahun sejak akhir tahun
kerugian terjadi.