Anda di halaman 1dari 1
PASE Meningkatkan Pembelajaran Gerak Dasar Dribbling Dengan Kaki Bagian Dalam Dan Luar Dalam Sepak Bola Melalui Permainan Zig-Zag Pada Siswa Kelas V SDN 2 Sukamantri Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SDN 2 Sukamantri Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis Tahun Ajaran 2017/2018) ABSTRAK Disusun oleh Yoga Prayoga, S.Pd, Berdasarkan observasi di lapangan, hasil tes praktek dribbling dengan kaki bagian dalam dan luar pada Siswa SDN 2 Sukamantri masih kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui dari 24 orang siswa, hanya 4 orang siswa (16,66%) yang sudah mampu melakukan dribbling dengan baik dan sebanyak 20 orang siswa (83,33%) belum mampu melakukan dribbling dengan baik. Adapun yang melatar belakangi permasalahan tersebut adalah siswa-siswa yang kurang mengenal gerak dasar dribbling yang benar. Dan hal yang lebih mendukung permasalahan itu timbul adalah disebabkan Karena kelengkapan sarana dan prasarana yang mampu mendukung anak untuk memaksimalkan kemampuannya dalam permainan sepak bola tidak tersedia hal tersebut juga diakibatkan karena peraktek pembelajaran yang kurang berjalan dengan baik, mungkin karena hal itu yang mengakibatkan anak kurang dapat melakukan keterampilan dalam permainan sepak bola. Karena fakta diatas peneliti berpikiran untuk memperbaiki pembelajaran melalui permainan guna meningkatkan gerak dasar dribbling dimana permainan yang digunekan yaitu permainan zig-zag. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran, bagaimana kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar dribbling dengan kaki bagian dalam dan luar melalui permainan zig-zag. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan yang dilakukan sebanyak dua siklus, pada kinererja guru tahap pereneanaan adanya peningkatan setiap aspek perencenaan mulai dari siklus, | dan siklus 1, terlihat dengan jelas pada siklus | pertemuan 1 memperoleh 69,46%, meningkat pada siklus | pertemuan 2 menjadi 91,65% dan pada siklus Il pertemuan 1, 2 100%. Pada kinerja guru tahap pelaksanaan siklus | P1 memperoleh 64,08%, meningkat pada siklus | P2 menjadi 91,6% dan pada siklus Il P1 dan P2 100%. Aktivitas siswa dalam dua sikius, mengalami peningkatan. pada kategori baik (B) dimulai dari antusias siklus | P1 4%, siklus | P2 75% dan siklus Il P1 dan 2 100%. Pada aspek disiplin siklus | P1 17%, siklus | P2 37,5% dan siklus Il P1 dan P2 100%, pada aspek kerjasama’ siklus | P1 21%, siklus | P2 70,83% dan siklus Il P1 dan P2 100% Hasil belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan, Pada siklus | P1 memperoleh 4583%. Pada siklus | P2 70,33%, pada siklus II P1 83,33 dan siklus II P2 95,83%. Dengan demikian i () u

Anda mungkin juga menyukai