Anda di halaman 1dari 1

Nama : Chelia Vernanda Muchtar

NIM : C0918010

Dongkrek, kesenian dan kebudayaan dari Caruban

Kesenian dongkrek merupakan salah satu jenis kesenian di kabupaten madiun yang sudah
ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Sebagai warisan budaya local,
kesenian dongkrek menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat pendukungnya. Kesenian
dongkrek sebagai produk budaya merupakan hasil interaksi antara masyarakat local dan
lingkungan sekitarnya. Didalam kesenian dongkrek memuat ide-ide, gagasan, pemikiran yang
menjadi dasar bertindak dalam hidup bersama. Kesenian dongkrek memuat symbol-simbol
yang penuh makna dan memuat ajaran moral yang dapat dijadikan panduan oleh komunitas
pendukungnya.
Salam perkembangannya kesenian dongkrek mengalami pasangan surut sejalan dengan
pengaruh perkembangan kesenian lain yang bermunculan. Pada saat ini kesenian dongkrek
berkembang menjadi 3 bentuk kesenian, yaitu seni dongkrek yang mempertahankan pakem,
kesenian dongkrek yang bersifat seni hiburan masyarakat, dan seni dongkrek yang lebih bersifat
seni pertunjukan yang tidak lagiu berupa arak-arakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah guna menganalisis, serta mengidentifikasi semiotika
dalam kesenian dongkrek yang mana kesenian dongkrek memiliki symbol didalamnya dan
mempelajari latar belakang kehidupan berbudaya dan sosial masyarakat kabupaten Madiun,
Caruban. Penelitian ini akan berbasis pada deskriptif dan analasis teori, sehingga metode
penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai