Anda di halaman 1dari 6

eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

PENGARUH AROMATERAPI LEMON (CITRUS) TERHADAP


PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO

Sefty Rompas
Lenny Gannika

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : seftirompas@yahoo.com

Abstract : The Aromatherapy of orange (Citrus) is one of the relaxation measures to reduce
dismenore, also improves mood and reduces anger. Limeone is one of the ingredients of The
orange aromatherapy’s oil which can inhibit the prostaglandin so it can reduce dismenore.
The purpose of this study is to know The Influence of Orange’s aromatherapy against
dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing Students, Manado. Design of this study is
using a pre-experimental one-group-pre-test-post-test-design. Sampel of this study consisted
of 26 respondents with the sampling method using a non probability sampling with saturation
sampling technique. The results of this study using the Wilcoxon Signed Rank Test at a
significance level of 95%, obtained that the value ρ - 0,000, value is smaller than the
significant value of 0.05. Conclution in this study there is influence of Orange’s
aromatherapy (Citrus) on decrease dismenore in Sam Ratulangi University’s Nursing
Students, Manado
Keywords: Aromatherapy,Lemon,Dismenore

Abstrak : Aromaterapi lemon (Citrus) merupakan salah satu relaksasi untuk menurunkan
nyeri menstruasi. Aromaterapi lemon juga meningkatkan mood dan mengurangi rasa marah.
Limeone merupakan salah satu kandungan minyak aromaterapi lemon yang dapat
menghambat sistem kerja prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh Aromaterapi Lemon (Citrus) terhadap Penurunan Nyeri
Menstruasi pada mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado. Rancangan Menggunakan pre eksperimen one-group-
pre-test-post-test-design. Sampel terdiri dari 26 responden dengan metode pengambilan
sampel menggunakan pendekatan non probability sampling dengan teknik saturation
sampling. Hasil menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test pada tingkat kemaknaan 95%,
didapatkan nilai ρ – Value 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05. Kesimpulan ada
pengaruh aromaterapi lemon (Citrus) terhadap Penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kata Kunci : Aromaterapi, lemon, Nyeri Menstruasi

1
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

PENDAHULUAN dismenore dilakukan 51,2% dengan terapi


Menstruasi merupakan suatu proses obat, 24,7% dengan relaksasi dan 24,1%
berkala yang datang setiap 28-30 hari. dengan distraksi atau pengalihan nyeri
Masa menstruasi pertama (menarche) (Depkes RI , 2010 ; Azizah, 2014)
biasanya dimulai pada usia 11-15 tahun. Manajemen nyeri atau pain
Siklus tersebut akan berlanjut hingga tiba management merupakan salah satu bagian
masa menopouse, kecuali jika terjadi dari disiplin ilmu medis yang
kehamilan. Pada setiap masa menstruasi, menggunakan pendekatan multidisiplin
darah menstruasi yang berwarna merah yang termasuk didalammnya pendekatan
gelap akan dikeluarkan setiap bulan dan farmakologikal (termasuk pain modifiers),
berlangsung selama 3-8 hari (Rasjidi, non farmakologikal dan psikologikal
2013). dalam upaya menghilangkan nyeri atau
Perubahan yang biasa dihadapi pain relief. Manajemen nyeri non
wanita saat mengalami mestruasi yaitu farmakologikal merupakan upaya
cemas, stress, depresi dan biasanya di mengatasi atau menghilangkan nyeri
dampingi dengan gejala kejang-kejang dengan menggunakan pendekatan non
menstruasi atau bahasa medisnya farmakologi. Upaya tersebut antara lain
dysmenorrea (Sukarni & Wahyu, 2013). relaksasi, distraksi, massage, guided
Nyeri menstruasi terjadi terutama di perut imaginarydan lain sebagainya (Syamsiah,
bagian bawah, tetapi dapat menyebar 2015).
hingga ke punggung bagian bawah, Penatalaksanaan dalam
pinggang, panggul, paha atas, hingga betis. menurunkan nyeri menstruasi dengan
Nyeri juga bisa disertai kram perut yang relaksasi yaitu menggunakan aromaterapi
parah. Kram tersebut berasal dari kontraksi lemon. Aromaterapi lemon untuk
otot rahim yang sangat intens saat meningkatkan mood dan mengurangi rasa
mengeluarkan darah menstruasi dari dalam marah (Iryani, 2015). Minyak aromaterapi
rahim (Sinaga, et al., 2017). Nyeri lemon mempunyai kandungan limeone 66-
merupakan sensasi yang rumit, unik, 80, geranil asetat, netrol, terpine 6-14%, α
universal dan bersifat individual. pinene 1-4% dan mrcyne (Young, 2011 ;
Dikatakan bersifat individual karena Suwanti 2018). Limeone adalah komponen
respon individu terhadap sensasi nyeri utama dalam senyawa kimia jeruk yang
beragam dan tidak bisa disamakan satu dapat menghambat sistem kerja
dengan lainnya (Asmadi, 2008).Dengan prostaglandin sehingga dapat mengurangi
adanya nyeri menstruasi wanita biasa nyeri (Namazi, et al., 2014).Prostaglandin
merasa malas untuk bergerak, badan merangsang penekanan otot (tonus),
menjadi mudah lelah, lemas dan pingsan. kontraksi otot rahim, dan penekanan
Dampak negatif yang didapat antara lain pembuluh darah (vasopresi) rahim yang
pekerjaan tertunda, malas ke sekolah, menyebabkan nyeri iskemik dan keluhan
tugas menumpuk dan nilai akademis nyeri menstruasi (Suharmiati & Lestari,
menurun (Novarenta, 2013) 2005). Prostaglandin juga mempengaruhi
Angka kejadian nyeri menstruasi kontaktilitas otot polos dan modulasi
di dunia rata-rata lebih dari 50%. Di aktivitas hormonal. Prostaglandin dapat
indonesia angka kejadian prevalensi nyeri terlibat dalam kondisi patologi diantrannya
menstruasi berkisar 55% di kalangan usia infertilitas pria, dismenore, status
produktif. Di amerika serikat, klien dan litt hipertensi, pre-eklamsia-eklamsia, dan
melaporkan prevalensi dismenore syok anafilatik(Bobak, Lowdermilk &
mencapai 59,7% dan di sewedia sekitar Jensen. 2012).
72%. Angka kejadian nyeri menstruas
berkisar 45-95% dikalangan wanita usia Berdasarkan jumlah mahasiswi
produktif dengan upaya penanganan keperawatan di Program Studi Ilmu

2
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

Keperawatan Fakultas Kedokteran inklusi :Mahasiswi yang bersedia menjadi


Universitas Sam Ratulangi manado yang responden, Mahasiswa yang sedang
berjumlah 264 ditemukan bahwa 260 menstruasi, Skala nyeri menstruasi 4
mahasiswi yang biasa mengalami nyeri sampai 6 sedang, Mahasiswi yang masih
menstruasi. Hasil pengkajian melalui aktif kuliah di Program Studi Ilmu
wawancara yang diwakili 20 mahasiswi, Keperawatan Fakultas Kedokteran
didapatkan bahwa 3 mahasiswi mengalami Universitas Sam Ratulangi Manado, Tidak
nyeri ringan, 6 mahasiswi nyeri sedang menggunakan aromaterapi lain.
dan 11 mahasiswi nyeri berat. Cara Penelitian ini menggunakan
penanganan nyeri menstruasi yang biasa instrument Numerik Rating Scale. Peneliti
dilakukan oleh mahasiswi yaitu 16 memasukkan skala intensitas nyeri dengan
mahasiswi dengan cara tidur, 2 mahasiswi rentang skala nyeri 0-10 : 0 = Tidak nyeri,
menggunakan obat paracetamol atau 1-3 = Nyeri ringan,4-6 = Nyeri sedang,7-9
ampisilin, 1 dengan kompres air hangat = Nyeri berat, 10 = Tak tertahankan.
dan 1 mahasiswi meninggikan kaki saat Instrument yang digunakan untuk
berbaring. Menurut mahasiswi dari 4 cara pemberian aromaterapi antara lain Kassa,
penanganan untuk menghilangkan nyeri ini Aromaterapi essential oil lemon 10 ml,
2 cara yang dapat meredahkan nyeri yaitu Pipet tetes/spuit, SOP (Standar Oprasional
menggunakan obat paracetamol atau Prosedur) Prosedur penatalaksanaan saat
ampisilin dan kompres air hangat. Alasan pemberian aromaterapi lemon disusun
beberapa mahasiswi tidak mencari cara bersadarkan pembahasan yang ada dalam
penanganan nyeri menstruasi ini adalah tinjauan teori.
karena mereka menganggap nyeri Data yang mendukung dalam
menstruasi sudah biasa dirasakan namun penelitian ini yaitu data primer dan data
mereka mengakui jika nyeri menstruasi ini sekunder.Data primer pada penelitian ini
sangat menganggu mereka saat kegiatan yaitu melalui intervensi langsung kepada
belajar mengajar dan persiapan dalam mahasiswi yang ada di Program Studi Ilmu
nenghadapi tes ujian.Berdasarkan uraian Keperawatan Fakultas Kedokteran
diatas maka penulis tertarik untuk Universitas Sam Ratulangi Manado.Data
melakukan penelitian di bidang ini dengan sekunder pada penelitian ini yaitu melalui
judul: Pengaruh Aromaterapi Lemon data dari petugas bagian akademik
(Citrus) terhadap Penurunan Nyeri Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Menstruasi. Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado.Analisa data penelitian
METODE PENELITIAN menggunakan Wilcoxon Signed Rank
Penelitian ini menggunakan rancangan pre TestTingkat kemaknaan yang digunakan
eksperimen (one-group-pre-test-post-test- dalam penelitian ini yaitu 95% (α 0,05).
design) (Setiadi, 2013)Penelitian ini
dilakukan di Program Studi Ilmu HASIL dan PEMBAHASAN
Keperawatan Fakultas Kedokteran Tabel 1. Distribusi Data Responden
Universitas Sam Ratulangi Manado. Berdasarkan Umur
Penelitian ini dilaksanakan pada Umur n %
September - Desember 2018. Populasi dari 17 Tahun 5 19,2
penelitian ini berjumlah 264. Teknik 18 Tahun 3 11,5
pengambilan sampel menggunakan 19 Tahun 5 19,2
pendekatan non probability sampling 20 Tahun 7 26,9
(sampling jenuh).Penentuan jumlah 21 Tahun 4 15,4
sampel dalam peneliti ini memakai 22 Tahun 2 7,7
perhitungan dari Arikunto. Dengan jumlah Total 26 100.0
sampel 26. Yang telah memenuhi kriteria Sumber : Data Primer, 2018

3
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

Hasil yang didapatkan dari tabel 1 Hasil penelitian dari tabel 3


rentang usia responden adalah 17-22 tahun menunjukan bahwa nyeri menstruasi
yang dikategorikan menjadi remaja dan sesudah dilakukan tindakan pemberian
dewasa. Sesuai dengan hasil pengukuran aromaterapi kepada 26 responden terdapat
bahwa responden terbanyak yang perubahan skala nyeri terbanyak pada
didapatkan memiliki usia 20 tahun atau skala nyeri ringan dengan jumlah 23 orang
26,9%. Menurut Dian (2016) secara atau 88,5% dan yang tidak ada perubahan
umum putaran masa kehidupan manusia 3 orang atau 11,5% dengan nilai standar
dibagi dalam 5 fase, dalam 5 fase ini masa deviasi 0,796. .Penelitian ini sejalan
remaja (13-22 tahun) dan masa dewasa dengan penelitian yang dilakukan oleh
(22-55 tahun). Cholifah Sidoarjo (2016), menyatakan
bahwa Pemberian aromaterapi inhalasi
Tabel 2.Frekuensi Skala Nyeri Responden lemon lebih efektif menurunkan nyeri
Sebelum persalinan kala I fase aktif daripada
Skala Pretest diberikan bimbingan nafas dalam.
Nyeri n % Aromaterapi inhalasi lemon dapat
4-6 26 100 menurunkan nyeri persalinan kala I fase
Total 26 100.0 aktif. Kecemasan mempengaruhi
Sumber : Data Primer, 2018 penurunan nyeri persalinan.

Hasil penelitian dari tabel 2 Tabel 4.Hasil Analisis Pretest-Posttest


menunjukan bahwa nyeri menstruasi sebelum Waktu Mean SD p-value
dilakukan tindakan pemberian aromaterapi Pretest 5,08 0,744
0,000
lemon kepada 26 responden didapatkan nyeri Posttest 2,82 0,796
sedang 4-6 (100%) dengan standar deviasi Sumber : Data Primer, 2018
0,744. Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Suwanti, et al., (2018) yang Berdasarkan Tabel 4 hasil uji
berjudul pengaruh aromaterapi lemon statistik dengan menggunakan uji wilcoxon
(cytrus) terhadap penurunan nyeri menstruasi signed rank test dapat dikatakan bahwa Ho
sebelum diberikan aromaterapi lemon adalah ditolak atau ada pengaruh skala nyeri
mean 4,95, median 5 standar deviasi 1,146 sebelum dan sesudah pemberian
dengan skala nyeri rendah 2 dan tertinggi 6. aromaterapi lemon pada mahasiswi yang
Menurut Asmadi (2008)Nyeri yang sedang mengalami nyeri menstruasi.
berdasarkan berat ringannya antara lain nyeri Penelitian ini sejalan dengan penelitian
ringan yaitu nyeri dengan intensitas rendah, yang dilakukan oleh Kurniawati Magelang
nyeri sedang yaitu nyeri yang menimbulkan (2016) penggunaan aromaterapi lemon
reaksi, nyeri berat yaitu nyeri dengan dilakukan melalui inhalasi dengan cara
intensitas yang tinggi. Seseorang yang memberikan aromaterapi di atas kassa/tisu
mengalami nyeri sebelumnya dan dapat sejumlah 3 tetes dengan pipet tetes/spuit,
mengatasi nyeri yang tepat maka dapat kemudian dihirupkan kepada responden.
mengatasi nyeri yang dirasakan selanjutnya Pemberian minyak aromaterapi lemon
(Potter & Perry, 2005). diberikan selama 15 menit dan dilakukan 2
kali dalam sehari selama 2 hari
Tabel 3. Skala Nyeri Responden Sesudah menemukan bahwa terdapat penurunan
Skala Posttest rata-rata skala nyeri post caesarea sebelum
Nyeri n % dan setelah diberikan aromaterapi lemon
1-3 23 88,5 pada hari ke-0 dan hari ke-1 post sectio
4-6 3 11,5 caesarea selisih antara sebelum dan setelah
Total 26 100.0 diberikan aromaterapi lemon pada hari ke
Sumber : Data Primer, 2018 0 adalah 1,70 pada tindakan pertama 1,80

4
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

pada tindakan kedua dengan ρ = 0,000. aktif. Jurnal Kebidanan dan


Hal ini berarti nilai (ρ <0,05; α = 0,05) Keperawatan Aisyiyah, 12(1), 46-53.
yang menunjukan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan setelah Dian. (2016). Masa Lalu, Masa Kini,
diberikan aromaterapi lemon. Masa Depan. Jakarta. Elex Media
Komputindo
SIMPULAN Iryani, N. (2015). 365 ideas of happiness.
Berdasarkan hasil penelitian dan juga E-book. Mirzan Digital Publishing.
pembahasan tentang pemberian
aromaterapi lemon (citrus) ditemukan Novarenta, A. (2013). Guided Imagery
bahwa nyeri menstruasi sebelum diberikan Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Saat
aromaterapi lemon (citrus) skala sedang Menstruasi. Jurnal Ilmiah Psikologi
(4-6), nyeri menstruasi setelah diberikan Terapan, 1(2), 179-190.
aromaterapi lemon (citrus) skala ringan (1- Namaziet al. (2014). Nanocrystalline
3), terdapat pengaruh yang signifikan cellulose acetate (NCCA)/graphene
antara aromaterapi lemon terhadap oxide (GO) nanocomposites with
penurunan nyeri menstruasi sebelum dan enhanced mechanical properties and
sesudah diberikan aromaterapi lemon barrier against water
(citrus). vapor. Cellulose, 21(5), 3527-3539.
DAFTAR PUSTAKA Potter, A & Perry, G, A. (2005). Buku Ajar
Asmadi. ( 2008 ), Konsep Dasar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Keperawatan, Jakarta : EGC Proses dan Praktek, Vol 1, E/4. Buku
Kedokteran EGC.
Asmadi. (2008), Teknik Prosedural
Keperawatan Konsep dan Aplikasi Sukarni, I & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta. Keperawatan Maternitas, Yogyakarta:
Selemba Medika. Nuha Medika
Azizah, N. (2014). Aplikasi Relaksasi Setiadi. (2013). Konsep dan Praktek
Nafas Dalam Sebagai Upaya Penulisan Riset Keperawatan. Edisi 2.
Penurunan Skala Nyeri Menstruasi Yogyakarta. Graha Ilmu.
(Dismenorrhea) Pada Siswi Mts.
Sinaga, et al. (2017). Manajemen
Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus
Kesehatan Maternitas. Universitas
Tahun 2013. Jurnal Ilmu Keperawatan
Nasional: IWWASH Global One
dan Kebidanan, 5(1).
Suharmiati, & Lestari, H. (2005). Ramuan
KurniawatiA, D., Setyowati E, Rahayu,
Tradisional untuk Keadaan Darurat
H., & Wijayanti, K. (2016). Akupresur
di Rumah. Tangerang. Agromedia
Efektif Mengatasi Intensitas Nyeri
Pustaka.Sukarni, I & Wahyu, P.
Post Sectio Caesarea.
(2013). Buku Ajar Keperawatan
Bobak, I, M., Lowdermilk, L, D., & Maternitas, Yogyakarta: Nuha Medika
Jensen, D, M. (2012). Buku Ajar
Suwanti, et al. (2018). Pengaruh
Keperawaan Maternitas. Buku
Aromaterapi Lemon (Cytrus)
Kedokteran EGC.
Terhadap Penurunan Nyeri
Cholifah, S., Raden, A., & Ismarwati, I. Menstruasi pada Mahasiswi di
(2016). Pengaruh aromaterapi Universitas Respati Yogyakarta.
inhalasi lemon terhadap penurunan Jurnal Keperawatan Respati
nyeri persalinan kala I fase Yogyakarta, 5(1), 345-349

5
eJournal Keperawatan (e-Kp) Volume 7 Nomor 1, 15 Februari 2019

Suyanto, Susila., & Siswanto. (2016).


Metodologi Penelitian Kesehatan dan
Kedokteran. Yogyakarta. Bursa Ilmu.
Syamsiah, N., & Muslihat, E. (2015).
Pengaruh terapi relaksasi autogenik
terhadap tingkat nyeri akut pada
pasien abdominal pain Di IGD RSUD
Karawang
2014. KEPERAWATAN, 3(1).
Rasjidi, I. (2013). Panduan kehamilan
muslimah. Jakarta Selatan:Mizan
Digital Publishing
Yati, A & Anggi, P. (2016). Seksualitas
dan Kesehatan Reproduksi
Perempuan. Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai