Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU-AGENDA 1 (KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA)

1. Deskripsikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan terkait kesiapsiagaan
bela negara PNS di instansi anda.
Jawab : kondisi saat ini terkait kesiapsiagaan bela negara di instansi saya ialah belum
terlaksana dengan optimal, karena masih ada pegawai yang belum disiplin seperti
terlamabat apel pagi, telat ikut senam ataupun kegiatan gotong royong membersihkan
perkarangan kantor, bolos di saat jam kerja. Seharusnya sebagai ASN yang memiliki
fungsi pelaksana kebijakan publik harus memiliki kesiapsiagaan dalam melakukan aksi
bela negara dan diharapkan ASN mampu siap siaga meminimalisir terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan terkait dengan pelaksanaan kerja. Dengan memiliki kesiapsiagaan
yang baik, maka ASN akan mampu mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) baik dari dalam maupun dari luar.

2. Lakukan telaahan untuk kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dalam


meningkatkan kesiapsiagaan bela negara PNS di instansi anda.
Jawab : Analisis SWOT, Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman) di instansi saya sebagai berikut:
 Strengths (kekuatan), instansi saya memiliki kekuatan ialah karena terletak di
provinsi yang penduduknya tidak begitu ramai dan mayoritas merupakan warga
lokal sini maka memiliki kepedulian terhadap budaya, menciptakan lingkungan
pekerjaan yang rukun dan tentram yang merupakan salah satu bentuk cinta tanah
air. Karena provinsi yang sedikit penduduknya jika terdapat ancaman seperti
pandemi Covid 19 kemaren, untuk penyebarannya tidak secepat dan separah kota-
kota besar di Indonesia. Selanjutnya para staf yang merupakan warga lokal dan
mayoritas bukan workholic, maka mereka lebih memperhatikan kesehatan
jasmani yang berdampak pada kesiapsiagaan jasmani untuk turut bela negara
terutama dalam bekerja.
 Weaknesses (kelemahan), instansi saya memiliki kelemahan ialah ialah kebiasaan
dalam bekerja sudah berlangsung lama dan menjadi kebiasaan, maka sedikit sulit
untuk melakukan perubahan. Selanjutnya kurangnya pengawasan sehingga
bekerja terkesan longgar dan bebas.
 Opportunities (peluang), instansi saya memiliki peluang ialah beberapa tahun
terakhir pada saat penerimaan CPNS Bawaslu banyak kedatangan pendatang dari
berbagai daerah di Indonesia, sehingga dapat bertukar kebudayaan dan
keterbukaan kepada daerah lain sehingga dapat berbagi ilmu dan pengalaman
yang dapat menambah wawasan dan pandangan terhadap nusantara yang dapat
menambah pemahaman terhadap bela negara.
 Threats (ancaman), instansi saya memiliki ancaman ialah karena mayoritas
merupakan warga lokal sini, takutnya sikap kesukuan yang tidak di imbangi
dengan tolerasi terhadap daerah lain dapat menjadi masalah. Apalagi mendekati
pemilu 2024 ini, pasti banyak kepentingan dan perselisihan yang muncul seperti
maraknya dukungan terhadap calon yang satu daerah dan adanya aksi saling
menjelekan calon lain.

3. Tentukan (rekomendasikan) langkah-langkah strategis dan sistematis untuk


meningkatkan kesiapsiagaan bela negara PNS di instansi anda.
Jawab : Hal yang dapat direkomendasikan ialah sebagai ASN harus responsif terhadap
kejadian-kejadian atau permasalahan yang dihadapi bangsa kita contohnya Covid 19 yang
telah berlangsung hampir 3 tahun, tidak mudah terhasut apalagi terprovokasi, tidak
mudah percaya dengan berita gosip yang belum jelas asal usulnya (HOAX), dan
terpenting lagi kita harus mempersiapkan jasmani dan mental untuk turut bela negara.

4. Tuangkan strategis tersebut dalam sebuah artikel dengan jumlah halamn, ukuran,
bentuk huruf, dan spasi bebas.
Jawab :

Kesiapsiagaan Bela Negara Saat Pendemi COVID 19

Bela negara pada umumnya selalu dikaitkan dengan upaya mempertahankan


negara dari ancaman serangan militer dari negara asing. Namun nyatanya tidak terbatas
hanya pada ancaman fisik saja, jika dilihat beberapa tahun belakang negara kita Indonesia
bahkan hampir seluruh belahan dunia terkena dampak pandemi COVID 19. Pandemi
COVID 19 sendiri dapat dikatakan sebagai ancaman yang membahayakan, tidak hanya
sekedar permasalahan kesehatan semata walaupun berpangkal dari masalah kesehatan,
namun sangat kompleks menyangkut juga permasalahan sosial, ekonomi, politik,
pertahanan dan keamanan. Bila kondisi ini dianggap sebagai medan pertempuran
menghadapi bencana, dokter dan petugas kesehatan adalah prajurit yang harus berada di
garis depan. Namun tidaklah cukup hanya mengandalkan dokter dan petugas kesehatan
saja. Semua warna negara harus mengambil peran dalam menghadapi pandemi COVID
19 termasuk kita sebagai ASN yang memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kesiapsiagaan Bela Negara yang bisa kita lakukan sebagai ASN dapat dimulai
dari diri sendiri, dimulai dari kebiasaan sehari-hari termasuk penerapan pola hidup sehat
disertai latihan ketangkasan fisik dan pembinaan mental juga. Seperti kutipan dari Robert
Urich “A healthy outside starts from the inside” kesehatan yang kita peroleh akan
tergantung dari bagaimana cara kita dalam mengambil sikap untuk menciptakan
kesehatan bagi tubuh kita. Jika dari dalam (mental) sudah sehat maka jasmani akan
menyesuaikan, fisik dan mental yang sehat akan berdampak postif untuk hasil pekerjaan
kita. Untuk menjaga kesehatan mental kita yang berkaitan dengan dampak pandemi
COVID 19 ialah pertama kita bisa selektif dalam memfilter informasi yang beredar luas,
tidak semua informasi itu benar. Jangan mudah tersulut kabar-kabar burung yang belum
jelas asal usulnya, jangan mudah terprovokasi dengan berita HOAX. Setelah kita mampu
menyelamatkan mental kita dengan mencari kebenaran dari sumber terpercaya untuk
informasi yang diperoleh, kita juga harus memperhatikan kebiasaan sehari-hari kita. Hal
kecil yang sangat berpengaruh pada saat pandemi COVID 19 ini menjaga kebersihan
tangan dengan cara mencuci tangan adalah metode paling praktis dan efektif dalam
pencegahan infeksi. Salah satunya dengan menggunakan pembersih tangan berbasis
alkohol untuk membersihkan tangan atau mencuci tangan menggunakan sabun di air
mengalir. Mungkin saat ini COVID 19 tidak semarak 1 tahun yang lalu, namun
kewaspadaan kita harus tetap ditegangkan. Maka dari itu sebagai ASN kita harus
membentengi diri kita baik dari dalam maupun dari luar.

Anda mungkin juga menyukai