1405618036
Sosiologi Kepemudaan
Gender merupakan peran dan tanggung jawab antara laki – laki dan perempuan yang
bersifat dinamis dan cair. Interpretasi gender berbeda karena tergantung hasil konstruksi
sosial budaya masyarakat di masing – masing daerah. Maka dari itu gender sifatnya tidak
tetap menurut waktu, tempat, serta budaya tertentu. Terdapat batas kodrati dan non kodrati
yang membedakan laki – laki perempuan. Kodrati itu tidak dapat diubah seperti perempuan
melahirkan. Sedangkan non kodrati itu dapat diubah dan dapat dipeturkarkan sesuai
perkembangan zaman seperti perempuan bekerja atau laki – laki mengasuh anak dan lain –
lain. Dan pemuda sendiri dengan sendirinya merekontruksi terus menerus tentang gender
dalam kehidupan saat ini.
Sedangkan Seks merupakan perbedaan secara biologis pada manusia atau yang biasa
kita kenal jenis kelamin. Seperti kepemilikan organ reproduksi seperti perempuan
mempunyai vagina dan laki – laki penis. Serta memiliki sifat – sifat permanen yang tidak bisa
dirubah satu sama lain. Didalam perkembangan seks kita harus memahami tiap individu,
karena tiap inidivu itu berbeda – beda. Dalam konteks Seksualitas menyangkut hal yang lebih
luas, dari segi dimensi biologis kaitanny dengan organ reproduksi dan alat kelamin dan
bagaimana kita memaksimalkan secara optimal dorongan seksualnya. Dalam dimensi
psikologis berkaitan dengan menjalankan fungsi masing – masing individu sebagai makhluk
seksual, identitas peran, serta bagaimana dinamika aspek – aspek didalam psikologis terhadap
seksualitas itu sendiri. Dari dimensi sosial dan kultural, bagaimana seksualitas muncul dari
hubungan sosial antar manusia serta budaya yang ada di masyarakat, dan bagaimana
lingkungan membentuk pandangan tentang seksualitas. Faktor yang mendorong individu
melakukan hubungan seksual yaitu dorongan seksualnya itu sendiri, keluarga, lingkungan
pergaulan, masyarakat sekitar, dan interaksi dengan produktik.
Cinta menurut saya sangat sulit didefinisikan memakai kata – kata, saya sendiri pun
bingung kenapa perasaan cinta bisa muncul dan berkembang hingga merasuk ke dalam jiwa
saya. Cintapun mempunyai banyak pemaknaan dan sudut pandang tergantung masing –
masing individu memahaminya. Cinta pun berbeda dengan infatuasi, bahwa dalam cinta
terdapat relasi dominasi dimana pihak yang mendominasi disebut subjek cinta, dan yang
didominasi disebut objek cinta. Cinta merupakan kehidupan sosial ia akan mengupayakan
Hasrat untuk memiliki cinta itu terwujud. Cinta sendiri mempunyai siklus individu untuk
jatuh cinta dan terdapat tiga fase :
Arousal = fase dimana seseorang merasa bergairah terhadap orang lain yang
dilihatnya atau ditemuinya.
Attraction = fase daya Tarik yang bisa dirasakan seseorang terhadap orang lain dan
mulai mencari tahu orang tersebut.
Attachment = fase dimana seseorang ingin menjadi bagian hidup dari orang lain dan
memilikinya.
1. Eros, setiap individu sangat tertarik pada daya tarik fisik dan menanggap kontak fisik
sangatlah penting
2. Ludrus, motif ini tidak pernah serius bercinta, kalua dalam hubungan dirasa terlalu
mengikat atau menjenuhkan individu memilih menghentikan cintanya.
3. Stroge, berawal dari hubungan pertemanan dimana hubungan cinta disirami emosi
dan perasaan yang dalam serta saling menghargai. Individu dalam motif ini tidak
mencari nafsu dan berfokus pada pembentukan hubungan yang seimbang
4. Mania, motif cinta individu yang dipenuhi sifat obsesi, cemburu, dan sangat
bergantung.
5. Pragma, penganut motif ini menimbang – nimbang dan memilih milih latar belakang,
perilaku, dan keyakinan seseorang yang ingin membangun hubungan dengannya
6. Agape, tipe ini merujuk pada cinta yang kekuatannya melebihi ego dan tubuh semata.
Dan tidak mementingkan diri sendiri sama sekali. Seperti didasarkan pada agama atau
keyakinan tertentu.
Pemuda dengan masing – masing individunya yang berbeda dan unik memaknai dan
menjalankan hubungan cinta begitu beragam. Dalam menjalankan hubungan cintanya, ada
pemuda yang hanya sebatas memenuhi hasratnya, prestises (kelas sosial) atau bahkan ke
jenjang yang lebih serius kedepannya. Pemuda juga masih bimbang dan mencari mana orang
yang lebih dicintainya apakah pasangannya, orang tua (keluarga), teman atau dirinya sendiri.