PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH
P+J Menyanyi KJ No. 85:1 KUSONGSONG BAGAIMANA
Kusongsong bagaimana, ya Yesus datang-Mu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janji-Mu.
1
Semua Penatua P/KB:
Rasa tidak puas dengan apa yang kami miliki selalu mengganggu, rasa ingin lebih dan
lebih..,mendorong hati untuk mendapatkan yang lebih tanpa menyadari keterbatasan diri.
J Kami sering dibutakan oleh keinginan dan hasrat yang tak terkendali sehingga kami
terjebak pada rasa ingin memiliki dengan menghalalkan segala cara.
P Kami sering menjadi angkuh dan egois sehingga tidak lagi takjub dan hormat kepada-Mu,
Sang Pencipta.
UPK P/KB Kolom: Kekerasan merajalela dan tindak kejahatan terus terjadi di setiap sisi
kehidupan manusia.
J Manusia berada dalam belenggu kebencian, iri hati dan dendam. Permusuhan terus terjadi
dan keserakahan menguasainya sehingga abai terhadap sesama dan lingkungan.
P Marilah dalam perenungan diri di saat ini, dengan kerendahan hati kita mengaku dosa
kepada Allah, sumber penggampunan. Mari kita berdoa:.....
Pnt. P/KB Jemaat/Wilayah:
Kehidupan dianugrahkan-Nya kepada kita, berbagai tugas dan tanggngjawab menjadi
bagian kehidupan yang harus dijalani, namun dengan berbagai alasan kadang semuanya
itu terabaikan bahkan dilupakan.
J Ada banyak peran yang harus dimainkan sebagai bagian hidup namun terkadang bukan
kehendak Tuhan yang kita jalankan melainkan keinginan duniawi yang sering ditonjolkan
seperti keegoisan, kemunafikan dan kenagkuhan diri.
P Kami sebagai Penatua dan Komisi serta UPK PKB Kolom, telah dipilih dan ditetapkan untuk
melayani Tuhan dan jemaat dengan sungguh-sungguh, namun dalam pelayanan selama ini
masih ada kelalaian, kekeliruan dan sering mengabaikan tugas panggilan dengan berbagai
alasan. Kami belum sungguh-sungguh dalam melayani-Mu Tuhan dan jemaat.
Komisi P/KB Jemaat & UPK Kolom:
Sebagai Komisi P/KB Jemaat & UPK kolom, kami belum mampu menjaga kekudusan
hidup sebagai gereja Tuhan. Kami masih saja tergoda dengan minuman keras, perjudian
dan tindak kejahatan lainnya.
P/KB Sebagai kepala keluarga, suami, papa dan opa, terkadang kami tidak menjadi contoh dan
teladan dalam berpikir, berkata dan bertindak. Sering kami menasihati anak dan cucu
supaya hidup benar dan takut Tuhan namun sering perbuatan kami bertentangan dengan
apa yang kami ucapkan.
P Kami sadar bahwa kami belum mampu menjadi garam untuk menjaga kesucian hidup dan
terang sebagai pelita yang menerangi dunia. Kami sering tersesat dalam keinginan dan nafsu
yang tak terkendali.
J Ya Tuhan, terpujilah Engkau yang telah menjadikan seorang tukang kayu sebagai ayah sang
Juru Selamat. Kehadiranmu menyadarkan kami tentang tanggung jawab seorang bapak
dalam keluarga. Tekun berusaha untuk masa depan, pantang menyerah terhadap tantangan
kehidupan. Seringkali kami meremehkan tanggung jawab menghidupi keluarga,
mengabaikan orang-orang yang membutuhkan kepedulian dan kerja keras kami. Dosa-dosa
kami menjauhkan kami daripada-Mu, dan keluarga kami gagal menjadi tanda kehadiran-Mu.
P Tuhan, inilah pengakuan kami. Ampunilah dosa-dosa kami. Berilah terang dan damai sejahtera
dalam kami menyambut Natal-Mu sampai kedatangan-Mu kembali.
P+J Pada tangan-Mu yang terulur untuk memberi pengampunan kami berpegang; ampunilah dan
baruilah kami, demi Yesus Kristus Tuhan Kami. Amin.
2
P+J Menyanyi KJ No. 354:1 DENGAN LEMBUT TUHANKU
Dengan lembut Tuhanku di dalam kasih-Nya
Mencari akan daku yag hilang, bercela.
Bahana syukur terdengar, seisi sorga mengg’legar.
Refr. Kasih-Nya mencari, darah melunasi;
‘ku diraih kembali pada-Nya, ku selamat oleh rahmat-Nya.
Seorang Bapak 1: ”Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang
anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yes. 7:14)
Seorang Bapak 2: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan
untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan
orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Yes.9:5)
Lampu dinyalakan
3
P Pengharapan bagi dunia hanya datang dari Allah. Lihatlah Ia hadir menerangi setiap relung
hati yang dikuasai kegelapan, memberi pengharapan bagi yang putus asa dan menerangi yang
tersesat..
J Pandanglah dan t’rimalah terang pengharapan dari Allahmu yang membawa damai
sejahtera.
Semua Penatua P/KB:
Berharaplah pada Tuhan agar kita terlepas dari jerat dosa. Untuk memperbaharui dunia
berharaplah hanya pada Dia. Jangan berharap pada kebaikan manusia untuk
membangun relasi yang harmonis. Karena Tuhan sudah merendahkan diri agar tercipta
relasi yang benar antara manusia dengan diri-Nya dan antar manusia.
P Janganlah padamkan terang lilin yang sudah dinyalakan Tuhan di relung hatimu. Nyalakan
terus lilin itu agar langkahmu tetap terang menerangi dunia yang kehilangan harapan. Lilin-lilin
itu masih berarti…jika ia menyala…jika nyalanya tidak tertutup oleh keakuan kita.
FIRMAN KEHIDUPAN
P Berdoa
Membaca Alkitab
Renungan/Refleksi
PUJI-PUJIAN
PERSEMBAHAN
P Kristus telah datang mempersembahkan seluruh hidup-Nya bagi kita. Karena itu,
persembahkanlah yang terbaik bagi Tuhanmu dengan penuh sukacita.
DOA SYUKUR
P Mari berdoa....
4
J Kami akan kembali untuk melanjutkan perjuangan dan tanggungjawab sebagai suami, papa
dan opa: berkatilah tugas, kerja dan pelayanan kami! Peliharalah kami dalam kuasa Roh
Kudus supaya kami tidak tersesat dalam perjalanan kehidupan.
Semua Penatua P/KB:
Biarlah damai dan kasih-Mu melingkupi keluarga kami dalam memperjuangkan masa
depan yang penuh bahagia.
P+J Semoga kami tetap berada pada jalan-Mu dan menjadi bagian dari kehendak dan maksud-
Mu di dunia ini agar kami menjadi berkat bagi keluarga, jemaat dan masyarakat.
P Pergilah dan lakukanlah semuanya itu dengan taat dan dalam penyertaan kasih Tuhan:
”Tangan kasih Tuhan yang lembut senantiasa merangkul kamu: Mata yang tak terbatas dari
Tuhan selalu menilik dan mengawasi kamu: Hikmat dari Tuhan tetap menjadi sumber inspirasi
untuk berpikir, berkata dan berbuat: Roh Kudus Tuhan tinggal terus menyertai kamu sekarang
dan kekal selama-lamanya.”
P+J Amin, amin, amin, amin, amin. (dinyanyikan)
Saat Teduh