Anda di halaman 1dari 3

1.

Kasus CHF
Pasien Umur 77 thn,berjenis kelamin laki – laki beragama Kristen Protestan, Suku / bangsa :
Minahasa / Indonesia, Pendidikan :SMP, Pekerjaan : Tani, Alamat : Bumi beringin, Wenang
di rawat di Ruangan/kelas : Cendana, No rekam medik : 16 41 43 Tanggal / jam MRS :25Juni
2019 jam 12.00. Pada saat pengkajian 25 Juni 2019 jam 15.00 pasien mengeluh sesak nafas.
Sesak napas dialami pasien sejak ± 2 minggu yang lalu dan sesak menghebat sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak juga dialami oleh pasien saat istirahat, tidurmalam harus
menggunakan 3 bantal dan sering terbangun pada malam hari. Nyeri dada kiri dialami pasien
bersamaan riwayat tusuk menjalar sampai kebelakang, lama nyeri 15 menit, hilang saat
istirahat dengan posisi semifowler. Saat dikaji pada tanggal jam pasien masih mengatakan
sesak napas, pasien tampak batuk berlendir dengan sputum encer berbusa, dan badan terasa
lemah. Pasien tampak terbaring di tempat tidur dengan posisi semifowler. Pasien terpasang
venflon pada ekstremitas kanan atas dan terpasang Oksigen 3 L/m via nasal canule. Tanda-
tanda vital: Tekanan darah: 120/90 mmHg Nadi :91 x/m Respirasi :30 x/m, Suhu
badan:37,0 ºC. Pasien mengalami sejak pasien berumur 30 tahun, pengobatan tidak teratur.
Pasien mengatakan Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit jantung kecuali
pasien namun ada anggota keluarga yang menderita penyakit Hipertensi (ayah). Pasien
mengatakan tidur malam ± 8-9 jam setiap hari (± 21.00-05.30 wita ), tidur siang ± 3-4 jam
setiap hari (± 13.00-16.00 wita), pasien mengatakan sering terbangun malam karena nyeri
dada dan sesak napas. Pasien mengatakan bila beraktifitas sesak napas bertambah misalnya,
bila berjalan akan terasa sesak. Pasien mengatakan perlu bantuan keluarga dan perawat
dalam melakukan aktifitas. Pasien mengatakan saat dikaji belum BAB, dan BAK 2-3 kali per
hari dengan jumlah sedikit (400 cc/hari). Pasien sering melakukan ibadah / berdoa di tempat
tidur dan pasien yakin akan sembuh dari sakitnya saat ini. Pasien mengatakan stress karena
keadaannya saat ini. Pasien baru mengetahui bahwa memiliki penyakit jantung dan berada di
Rumah Sakit membuat dirinya tidak bisa beraktifitas seperti biasa.Pad pemeriksaan fisik
didapatkan Bunyi suara napas crackels, Terdapat suara tambahan S3 gallop ventrikel, Tidak
ada nyeri tekan, tidak ada massa pada abdomen.kesadaran pasien composmentis ,nilai GCS:
E4M6V5, Tampak adanya pembengkakan pada ekstremitas kiri, Pemeriksaan EKG :
Dilatasi ventrikel, Irama tidak teratur, HR 101 x/menit.Terapi obat Ramipril 2,5 mg,
Bisoprolol 5mg, Lansoprasole 30 mg, Ceftriaxone 1gr, Azithromycin 500 mg, Furosemide 40
mg
2. Kasus Hipertensi
Pasien Umur 37 thn,berjenis kelamin laki – laki beragama Kristen Protestan, Suku / bangsa :
Minahasa / Indonesia, Pendidikan :SMP, Pekerjaan : Tani, Alamat : Bumi beringin, Wenang
di rawat di Ruangan/kelas : Cendana, No rekam medik : 2303456, Pengkajian tanggal 5
september 2020 Pasien mengatakan nyeri pada bagian belakang (tengkuk), P : tekanan darah
tinggi Q : senut senut seperti dipukul-pukul, R : tengkuk S: skala 5 , T : hilang timbul, Pasien
mengatakan sejak 3 hari yang lalu mengalami nyeri dibagian tengkuk dan pasien
mengatakan badan terasa lemas. Pada tanggal 4 september 2020 pasien dibawa ke igd Rumah
Sakit TK II Robert Wolter Mongisidi Manado karena merasa pusing dan nyeri kepala.
Tekanan darah saat di IGD 200/110 mmHg. Kemudian pasien dilakukan rawat inap. Pada
saat pengkajian tanggal 5 september 2020, diruang Asoka Bougenvil didapatkan data bahwa
pasien mengatakan nyeri bagian belakang (tengkuk), P : tekanan darah tinggi Q : senut senut
seperti dipukul-pukul, R : tengkuk S: skala 5 , TTV didapatkan TD : 180/110 mmHg,
N :92x/menit, Rr : 22 x/menit, S : 37°C,wajah tampak meringis menahan nyeri, pasien
mengatakan badanya lemas, Pasien mengatakan mempunyai tidak mengetahui kalau
mempunyai riwayat hipertensi karena pasien pertama kali mengalami sakit seperti sekarang,
Pasien menyatakan bahwa ada keluarganya yang menderita penyakit yang sama seperti
pasien yaitu orang tuanga mengalami hipertensi. Pasien mengatakan kesehatan merupakan
hal yang sangat penting dan berharga. Pasien mengatakan jika pasien merasakan sakit, pasien
berobat ke tempat pelayanan kesehatan terdekat ataupun membeli obat di apotek. Pasien
beranggapan bahwa sakit yang dialami sekarang diakibatkan karena pasien kebiasaaan pola
makan yang tidak sehat. Pasien mengatakan bahwa penyakitnya saat ini menjadi factor utama
yang menyebabkan pasien kadang stress. Pasien merasa tidak bisa berperan normal selama
sakit sebagai kepala rumah tangga yang bekerja, Pasien tidak mengalami gangguan harga
diri.kesadaran composmentis, E4M6V5.pemeriksaan fisik paru Inspeks Bentuk dada
:Simetris, Irama :Teratur Palpasi: fokal fremitus teraba kuat dan sama kanan dan kiri
Perkusi: sonor Auskultasi Rochi : tidak terdengar suara ronch Wheezin : Tidak ada, tidak ada
distensi pada abdomen atau asites,perkusi abdomen Perkusi : thympani kuadran 1,2 ,3 dan 4,
Terpasang IVFD RL 20 tts/menit di tangan kanan¸terapin yang diberikan Ceftriaxone 2 x
1gr, Amlodipine 1 x 10 mg, Antalgin 1 x 500 mg

Anda mungkin juga menyukai