Anda di halaman 1dari 4

ROFIL KEGIATAN

POSYANDU PLUS

A. Pengertian Posyandu Plus


Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Posyandu plus adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat yang
mengintegrasikan kegiatan posyandu balita, posyandu lansia, dan posbindu PTM. Di
suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan

B. Tujuan Posyandu Plus

1. Tujuan Umum
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan dari
petugas kesehatan kepada masyarakat meliputi balita, lansia dan masyarakat yang
memiliki resiko penyakit tidak menular.

2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB
b. Meningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati & mengatasi
masalah kesh lansia scr optimal
c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor resiko PTM

C. Sasaran
Sasaran posyandu plus adalah seluruh masyarakat, utamanya :
1. Balita
2. Lansia
3. Masyarakat yang memiliki resiko penyakit tidak menular.

D. Jadwal Kegiatan Posyandu Plus dan Rencana Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Posyandu Plus terjadwal, jadwal Posyandu disusun
berdasarkan kesepakatan antara Kepala Dusun (Kadus), kader dan petugas kesehatan
yang dilaksanakan setiap bulan sekali ( Jadwal kegiatan Posyandu Plus dan rencana
kegiatan terlampir) .
E. Kegiatan Posyandu Plus

Kegiatan posyandu plus yang dilaksanakan meliputi :


1. Penimbangan berat badan balita
2. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita
3. Pemberian penyuluhan
4. Pelayanan Imunisasi
5. Pemantuan Gizi (Pemberian vitamin)
6. Pemberian rujukan untuk gizi buruk dan gizi kurang.
7. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
8. Melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan
darah, berat badan, tinggi badan.
9. Bina Keluarga Balita (BKB)
10. Bina Keluarga Lansia (BKL)
11. Pengembangan Usia Dini
12. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial, Kejadian luar biasa (KLB):
ISPA, DBD, Gizi buruk, Polio, Campak, Defteri, Pertusis, Tetanus Neunatorum.
13. Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat Desa (UKGMD)
14. Penyediaan Air bersih dan penyehatan lingkungan Pemukiman (PAB-PLP)
15. Program Pengembangan Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan Melalui
Tanaman obat Keluarga ( TOGA)
16. Kegiatan Ekonomi Produktif seperti Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga(UP2K)
17. Tabungan Ibu bersalin (TABULIN)
18. Arisan
19. Simpan Pinjam
20. Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi, jiwa,
lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, PMT
21. Mengidentifikasi riwayat penyakit tidak menular dalam keluarga.
22. Pemeriksaan gula darah, kolesterol total dan trigliserida.
23. Pemeriksaan klinis payudara.
24. Pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat).
25. Pemeriksaan kadar alkohol pernafasan, dan tes amfetamin urin bagi kelompok
pengemudi umum,dengan pelaksana tenaga kesehatan terlatih
( Dokter,Bidan ,PerawatKesehatan /tenaga analis laboratorium/lainnya) di
desa/kelurahan ,kelompok masyarakat,lembaga /institusi.

F. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahun 2017


Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok Nop Des
1 Monev X X X X X X X X X X X X
Posyandu
Plus
2 Sosialisasi X
Posyandu
Plus
3 Menggalang X
Komitmen
3 Membentuk X
INOVASI
4 POSYANDU X X X X X X X X X X
PLUS
(posyandu
balita +
posyandu
lansia +
posbindu
PTM)

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan di lakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang di capai pada bulan tersebut.

H. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Hasil kegiatan di catat dalam buku lapangan dan pelaporan di lakukan setiap bulan. Di
lakukan evaluasi terhadap pencapaian kegiatan program sesuai dengan SPM.
Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis kegiatan POSYANDU PLUS oleh masyarakat
kepada Kepala Puskesmas.

I. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kegiatan posyandu plus di Wilayah kerja Puskesmas Waara dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
1. Bahwa pelaksanaan Posyandu Plus adalah merupakan kegiatan yang sangat strategis
dalam rangka mengetahui sejak dini tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
balita, meningkatkan kemampuan dan peran serta masy dlm menghayati dan
mengatasi masalah kesehatan lansia secara optimal.
2. Melalui Posyandu Plus dan juga terselenggaranya kelas Bumil diharapkan dapat
terjadinya interaksi antara ibu Balita,Ibu Hamil dan Ibu Menyusui yang hadir di
posyandu dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan merawat Kehamilan,
Bayi dan Balita serta membimbing dalam hal pertumbuhan dan perkembangan Anak
Balita sehingga sesuai dengan umur anak.
3. Melalui Posyandu Plus dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan
dan penemuan dini faktor resiko PTM

2. SARAN
1. Instansi terkait dalam hal ini lebih memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat, dan
Pemerintah diharapkan dapat membantu kebutuhan-kebutuhan sarana pelaksanaan
kegiatan Posyandu Plus.
2. Keluarga yang memiliki anak balita, lansia diharapkan mengikuti posyandu plus
sesuai dengan jadwal posyandu plus.
3. Perlunya bantuan dana untuk kelancaran pelaksanaan Posyandu Plus dari pihak
swasta atau pengusaha, aparat desa dan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai