Learning?
Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai aktivitas masyarakat, termasuk juga dalam
dunia pendidikan. Jika dulu sistem mengajar dalam dunia pendidikan selalu bertatap muka,
kini telah bertransformasi menjadi beragam model, termasuk satu di antaranya adalah
metode Blended Learning.
Seringkali, metode ini disalah artikan sama saja dengan metode pembelajaran daring
(online), hanya saja hal tersebut menjadi tidak tepat karena dalam Blended Learning, siswa
bisa melakukan tatap muka secara langsung dengan pengajar.
Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode pembelajaran
Blended Learning :
Pertama adalah tatap muka, yang sebenarnya bukan menjadi hal baru dalam dunia
pendidikan, khususnya di Indonesia. Ini penting dilakukan agar tim pengajar atau siswa
dapat melakukan proses pengajaran dengan efektif.
Kedua adalah mandiri. Dengan metode pembelajaran Blended Learning, siswa tentu akan
memiliki kesempatan untuk belajar mandiri karena tidak memusatkan proses mengajar dari
pengajar saja, tetapi juga kepada banyak hal yang harus dijalani oleh siswa yang
bersangkutan.
Unsur lain yang perlu diperhatikan adalah proses pengaplikasikan sebuah masalah dengan
konsep. Ketika pengajar memberikan materi yang berbasis masalah, siswa pun secara tidak
langsung akan dituntut untuk memberikan atau mencari solusi dengan berbagai konsep yang
ada.
Terakhir adalah kerjasama dan evaluasi. Unsur ini sangat penting karena, baik pengajar dan
siswa diharapkan dapat memaksimalkan waktu dengan efektif ketika proses pembelajaran
dilakukan secara daring. Selain itu, evaluasi dari metode pengajaran pun perlu dilakukan
untuk mengukur tingkat keefektifan proses pembelajaran di ruang kelas maupun virtual.
Lantas, apa saja kelebihan menggunakan metode pembelajaran Blended Learning?
Fleksibel
Metode pembelajaran Blended Learning tentu akan memberikan fleksibilitas terhadap siswa
maupun pengajar saat belajar. Sebab, dengan metode tersebut, siswa dan pengajar tidak
perlu setiap hari datang ke dalam kampus.
Proses pembelajaran dapat dilakukan secara daring dalam sebuah kesempatan, sesuai
dengan kesepakatan jadwal. Setelah itu, dalam satu atau dua minggu berikutnya, pengajar
dapat meminta para siswa untuk melakukan pertemuan di kelas untuk memberikan
masukan dan saran atas materi yang sudah dikerjakan.
Efisien
Keunggulan lain dari metode pembelajaran Blended Learning adalah efisiensi, baik dari segi
biaya dan waktu. Sama seperti metode pembelajaran daring pada umumnya, dengan Blended
Learning, setiap pemangku kepentingan tidak perlu lagi memiliki materi pengajaran dalam
bentuk fisik, karena biasanya telah tersedia dalam bentuk berkas data.
Selain itu, proses mengajar ini pun dapat memangkas biaya karena biaya transportasi untuk
datang ke kampus dapat dipangkas. Demikian halnya dengan efisiensi waktu yang bisa
membuat siswa dan pengajar dapat kapanpun melakukan proses belajar di rumah.
Demikian penjelasan mengenai apa itu Blended Learning dan seperti apa manfaatnya jika
diterapkan dalam dunia pendidikan. Intinya, metode Blended Learning merupakan salah satu
model yang berkembang di tengah tuntutan pengaplikasian proses digitalisasi dalam dunia
pendidikan. Tentu saja, selain perubahan metode pembelajaran, setiap pemangku
kepentingan harus pula memastikan beragam infrastruktur teknologi yang digunakan dapat
mengakomodasi itu semua.
Blended Learning adalah cara pembelajaran yang akan digunakan di masa datang. Sehingga
perguruan tinggi dapat menerima lebih banyak peserta didik tanpa perlu menambah sarana
prasarana kelas baru untuk mengakomodir jumlah peserta didik.
Muqorobin, S.Kom
SMAN 1 Bae Kudus