Anda di halaman 1dari 1

EKARISTI

Ekaristi sebagai Perjamuan

Salah satu makna dari Perayaan Ekaristi adalah suatu perjamuan. Hal ini
dikatakan dalam kontitusi dogmatik Lumen Gentium “Dengan bernyanyi
bersama, berdoa bersama dan dengan gerak-gerak yang sama serta memakan
tubuh roti yang satu dan sama, orang yang ikut dalam Perayaan Ekaristi
dipersatukan oleh ikatan cinta, membentuk satu tubuh dalam Kristus”. (bbk.
Lumen Gentium art.3). adapun maksud dari pernyataan tersebut adalah Kita
sebagai umat kristiani diajak untuk berkumpul dan bersatu menjadi pengikut
Yesus yang setia, perkumpulan tersebut melalui Ekaristi. Perkumpulan dan
persatuan tersebut melalui Ekaristi. Dengan menyambut Tubuh dan Darah Yesus
dalam Perayaan Ekaristi kita lebih dekat dan bersatu dengan-Nya.
Kehadiran Tuhan dan Karya penebusan-Nya bagi Gereja secara
sakramental yaitu rupa roti dananggur. Simbol utama sakramen Ekaristi adalah
perjamuan (sakramental). Bersama roti dan anggur yang dibagikan dengan kata-
kata yang menyertai berasal dari Perjamuan Terakhir yang diadakan
Yesus”Ambillah, makanlah...minumlah!”(Matius 26: 26).
Merupakan simbol dan tanda persatuan antara Allah dan manusia yang direlasikan dalam persatuan
antara manusia.

Perjamuan Ekaristi adalah cicipan nyata dari perjamuan abadi bersama


Tuhan Yesus (Benedektus XVI, 2007: 48). Seperti yang pernah terjadi dan
dialami para murid dari Emaus, supaya kita juga dapat mengenal Tuhan dalam
peristiwa pemecahan roti; supaya kita dapat bertemu langsung dengan-Nya, agar
kita dapat membagikan cinta kasih Kristus kepada semua orang.

Anda mungkin juga menyukai