Anda di halaman 1dari 3

2.k.

Unggahan Tagihan REFLEKSI PEMBELAJARAN –EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH

Guru dituntut berpikir kritis untuk mengidentifikasi masalah dalam pelaksanaan pembelajaran,
pada tiga hari pertama pelaksanaan PPG Daljab 2022. Hari ketiga, saya dan 34 rekan lainnya
yang tergabung di kelas ppkn telah menyelesaikan dua pokok kegiatan. Pertama, kegiatan
pendalaman materi yang dilaksanakan mahasiswa PPG secara mandiri. Kedua, kegiatan
identifikasi masalah yang dilaksanakan dibawah bimbingan dosen
Kegiatan pendalaman materi dilaksanakan sekitar 10 hari sebelum masa orientasi mahasiswa
PPG Daljab 2022. Mahasiswa dituntut membuat resume terkait dua modul yang diberikan
(pedagogi dan profesional). Modul pedagogi berisi penjelasan secara teoritis terkait konsep
dasar ilmu pendidikan, peran guru dalam pembelajaran abad 21, pembelajaran inovatif, dan
perancangan pembelajaran inovatif..
Informasi yang diperoleh dari sumber tersebut sangat penting bagi mahasiswa ppg saat
melaksanakan fase selanjutnya, identifikasi masalah. Resume dari dua modul tersebut
diuraikan dalam form LK 0.1 dan diupload ke LMS (learning manajement system) menggunakan
format pdf. Upload LK 0.1 ke LMS tersebut dilaksanakan setelah kegiatan orientasi mahasiswa
PPG Daljab 2022. Kegiatan mahasiswa PPG Daljab 2022 kategori I pada hari pertama di
lakukan.Sebelum mahasiswa melakukan identifikasi terhadap masalah yang dialami selama
mengajar, dosen pembimbing terlebih dahulu memberikan gambaran umum terkait hal tersebut
melalui zoom meeting.  Permasalahan yang akan diidentifikasi mahasiswa dibagi ke dalam
enam jenis masalah, antara lain : 1) pedagogik, literasi, dan numerasi, 2) kesulitan belajar
siswa, 3) membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa, 4) pemanfaatan
model-model pembelajaran inovatif, 5) materi sulit, dan 6) pemanfaatan teknologi/inovasi dalam
pembelajaran.
Setelah pemaparan, dosen dan guru pamong mengajak mahasiswa melakukan kegiatan diskusi
untuk berbagi ide, pengalaman, kendala/solusi mengenai masalah yang terjadi terkait jenis
permasalahan pedagogik, literasi, dan numerasi. Beberapa permasalahan yang diutarakan
mahasiswa (mayoritas masalah pedagogik) langsung mendapat koreksi dari dosen dan guru
pamong. Koreksi yang dilakukan terkait fokus masalah yang teridentifikasi disertai analisis
terkait masalah yang sudah teridentifikasi tersebut.  Beberapa masalah dari puluhan masalah
mahasiswa yang terdidentifikasi diantaranya adalah tentang rendahnya kemampuan berpikir
kritis siswa, rendahnya motivasi belajar siswa, dan rendahnya motivasi berprestasi siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Selanjutnya dosen dan guru pamong mengajak mahasiswa berdiskusi terkait jenis
permasalahan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran . Sama seperti jenis permasalahan
sebelumnya, dosen memberikan pengarahan tentang permasalahan yang masuk dalam
wilayah kesulitan belajar siswa. Guru pamong juga memberikan gambaran simulasi identifikasi
masalah jenis ini disertai analisis terhadap masalah yang teridentifikasi.
Jenis permasalahan selanjutnya adalah tentang membangun relasi/hubungan dengan siswa
dan orang tua siswa. Pada tahap ini, dosen dan guru pamong memberikan pemaparan terkait
masalah-masalah yang masuk dalam jenis permasalahan yang sedang dibahas. Dosen
membimbing mahasiswa memilih variabel masalah yang dapat diukur. Hal tersebut dilakukan
agar mempermudah mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan lanjutan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.  Salah satu masalah yang teridentifikasi adalah rendahnya dukungan orang
tua terhadap perkembangan hasil belajar siswa. Sedangkan masalah relasi dengan siswa yang
kerap terjadi adalah rendahnya hubungan komunikasi guru dan siswa. Hal ini disebabkan rata-
rata guru mapel hanya melaksanakan satu fungsi saja dari beberapa fungsi guru, yaitu
mengajar. Guru mapel sebaiknya dibekali dengan kemampuan konseling untuk menjalin relasi
dengan siswa, dan turut membantu menyelesaikan persoalan siswa. Sebab sebagian siswa
yang bermasalah ..
Hari pertama pelaksanaan kuliah PPG Daljab di UHO ini juga  menampilkan presentasi hasil
pemikiran mahasiswa terkait tiga jenis permasalahan yang telah didiskusikan. Mahasiswa juga
mengisi kolom komentar dan usulan topik di LMS .
perkuliahan PPG Daljab 2022 di UHO masih tentang identifikasi masalah. Jenis masalah yang
dibahas selanjutnya adalah ; 1) pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif, 2) materi
sulit, dan 3) pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran.
dosen dan guru pamong memberikan penjelasan terkait maslaah yang masuk pada jenis
permasalahan "pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif". Setelah pemaparan, dosen
mengajak mahasiswa berdiskusi untuk berbagi ide, pengalaman, kendala/solusi mengenai
masalah yang terjadi dan saat proses identifikasi masalah yang diperoleh dari hasil belajar
mandiri. Salah satu masalah yang teridentifikasi adalah lemahnya kemampuan guru dalam
melaskanakan tahapan kegiatan pembelajaran. Project based learning (PjBL) merupakan salah
satu model pembelajaran yang disarankan Kemendikbud sebagai salah satu model yang
diterapkan dalam kurikulum 2013. Secara teori, rata-rata guru sudah mengetahui apa dan
bagaimana langkah-langkah model pembelajaran tersebut. Namun kenyataannya dalam
implementasi di lapangan, tidak sedikit guru yang salah kaprah. Ada yang menganggap
pemberian tugas dengan tenggat waktu tertentu juga merupakan pembelajaran proyek, dan
miskonsepsi lainnya. Terlebih saat ini dengan tuntutan zaman, guru juga harus mampu
memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek.
Selanjutnya dosen dan guru pamong mengajak mahasiswa berdiskusi terkait jenis
permasalahan materi sulit dalam pembelajaran. Sama seperti jenis permasalahan sebelumnya,
dosen memberikan pengarahan tentang permasalahan yang masuk dalam wilayah jenis
permasalahan tersebut. Guru pamong memberikan gambaran simulasi identifikasi masalah
jenis ini disertai analisis terhadap masalah yang teridentifikasi.
Jenis permasalahan selanjutnya adalah tentang membangun pemanfaatan teknologi/inovasi
dalam pembelajaran. Pada tahap ini, dosen dan guru pamong memberikan pemaparan terkait
masalah-masalah yang masuk dalam jenis permasalahan yang sedang dibahas. Salah satu
masalah yang teridentifikasi adalah rendahnya kemampuan guru dalam penyusunan alat
evaluasi pembelajaran berbasis IT. Persoalannya adalah banyak sekolah di Indonesia tidak
dapat menerapkan hal tersebut karena keterbatasan sarana dan prasarana. Seperti
keberadaan komputer, jaringan internet, dan lainnya.
pelaksanaan kuliah PPG Daljab di UHO ini juga  menampilkan presentasi hasil pemikiran
mahasiswa terkait tiga jenis permasalahan yang telah didiskusikan. Mahasiswa juga mengisi
kolom komentar dan usulan topik di LMS terkait topik yang didiskusikan pada hari pertama.
Setelah dua hari berdiskusi tentang identifikasi masalah, mahasiswa diminta menyusun
permasalahan-permasalahan yang telah disampaikan di forum diskusi ke dalam lembar LK 1.1
(identifikasi masalah).
kegiatan PPG Daljab 2022 UHO adalah pelaksanaan presentasi dan penguatan terkait
identifikasi masalah. Mahassiwa yang belum presentasi diminta menampilkan rancangan
identifikasi masalah dan analsis identifikasi masalah yang telah disusun. Perbaikkan-perbaikan
yang dilakukan melalui bimbingan dosen dan guru pamong ini terkait substansi masalah yang
teridentifikasi disertai analsis yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai