Anda di halaman 1dari 1

EKARISTI

Ekaristi Sebagai Ucapan Syukur

Dari istilah eucharistia sendiri sudah jelas bahwa Perayaan Ekaristi


pertama-tama merupakan perayaan puji syukur. Puji syukur atas tindakan
penyelamatan Allah dimasa lampau ke hari ini, sehingga masa kini pun umat
dapat ikut mengalami tindakan penyelamatan Allah dan sekaligus berharap bahwa
Allah, akan memenuhi karya penyelamatan-Nya dimasa yang akan datang.
Artinya bahwa dalam Perayaan Ekaristi, kita mensyukuri karya penyelamatan
Allah yang terlaksana dalam pribadi Yesus Kristus, yakni terutama dalam
peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Maka dengan demikian pujian
dan syukur kepada Allah merupakan unsur konstituf dalam Perayaan Ekaristi (E.
Martasudjita, 2005: 343, 344).
Setiap kita merayakan Ekaristi berarti kita bersama seluruh Gereja dan
semesta merayakan syukur atas keselamatan Allah. Kita menerima penuh syukur
atas apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Dengan kata lain setiap perjamuan
merupakan sebuah ucapan syukur. Maka sifat dan bentuk dasar Ekaristi adalah
puji syuur itu sendiri. Dengan demikian Doa Syukur Agung memiliki tempat yang
paling penting dalam Perayaan Ekaristi.

Perayaan Ekaristi merupakan ucapan syukur atas keselamatan yang


dianugerahkan Allah kepada manusia. Dan anugerah terbesar yang Allah
anugerahkan untuk kita adalah pribadi Yesus sendiri. Kita bersyukur kepada Allah
atas segala anugerah kehidupan yang boleh dirasakan dan dialami setiap hari.
Rasa syukur kita ketika mengikuti Perayaan Ekaristi yang dapat diungkapkan
melalui persembahan atau kolekte dari hasil kita bekerja, tentunya pekerjaan yang
baik dan tidak merugikan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai