Anda di halaman 1dari 2
LEVEL Il (MADYA), “Label nama Kuning” Proses pembelajaran yang diselenggarakan secaraterpadu antara pembimbing dengan residen / PPDS-1 yang dibimbing dengan melakukan aktivitas Klinik bersama sama atau di bawah bimbingan dan supervisi ‘moderat dan moderat tinggi secara langsung oleh pembimbing dalam rangka mencapai kompetensi tertentu. LEVEL Ill (SENIOR), “Label nama” Hijau Proses pembelajaran yang diselenggarakan secara terpadu antara pembimbing dengan residen / peserta PPDS-1 agar residen yang dibimbing dapat melakukan aktivitas klinik tertentu secara mandiri dengan supervisi Jangsung pembimbing dalam rangka mencapai kompetensi tertentu, dengan tingkat supervisi rendah. Peserta didik PPS Ihanya mempunyai satu level kompetensi yaitu : LEVEL KOMPETENSI PPDS Il, “Label nama Biru” Proses pembelajaran yang diselenggarakan secara terpadu antara pembimbing (Konsultan) dengan peserta PPDS-2, agar peserta PPDS-2 yang dibimbing dapat melakukan pekerjaan tertentu dengan supervisi langsung / dan atau tidak langsung dengan pembimbing dalam rangka mencapaikompetensitertentu, . PENULISAN REKAM MEDIK, 1.Dokter Muda a. Dokter Muda berhak melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis penyakit serta melakukan keterampilan Klinik lain sesuai level 4A Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2012. Level 4A adalah kompetensi yang harus dicapai saat lulus dokter, terdiri dari kemampuan mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas. Selama melakukan praktik klinik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin semua dokter muda melakukan aktivitas klinik di bawah pengawasan langsung staf pengajar klinik atau asisten DPIP / PPDS-1 level madya dan senior (“label nama” kuning dan hijau), atau asisten DPJP / PPDS-2 (“label nama” biru). b. Dokter Muda tidak diperkenankan menulis Rekam Medis RSUP Dr. Mohammad Hoesin, tetapi dibolehkan menulis catatan pasien sesuai yang dikembangkan oleh Program Studi Profesi Dokter (PSPD). Pada catatan pasien tidak diperkenankan menulis nama lengkap pasien / keluarganya dan alamat lengkap pasien / keluarganya. 16 Identitas hanya berupa inisial huruf, umur / tanggal lahir (pada pasien anak) serta nomer Rekam Medis. ©. Dokter Muda tidak diperkenankan menulis resep di RSUP Dr. Mohammad Hoesin. Untuk memenuhi standar SKDI dalam Kompetensi penulisan resep, pembelajaran cara menulis resep dikembangkan oleh PSPD. 4. Daftar Keterampilan Klinis berdasar Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012 yang harus dicapai Dokter Muda pada tiap stase Klinik terdapat pada Lampiran Buku Pedoman Pendidikan Klinik ini. . Peserta PPDS-1 dan PPDS-2 Peserta PPDS I dan PPDS II akan mendapatkan Uraian Tugas dari Direktur Utama / Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Dr. Mohammad Hoesin berdasarkan level kompetensi yang ditetapkan Program Studi ‘masing-masing, Ketua Program Studi (KPS) mengirim surat kepada Bakordik tentang perubahan level kompetensi. Bakordik mempersiapkan Uraian Tugas yang akan ditandatangani oleh Direktur SDM dan Pendidikan RSUP Dr. Mohammad Hoesin dan selanjutnya disimpan pada dokumen (personal files) peserta didik di Bakordik dan Program Studi masing- masing. Peserta PPDS-1 dan PPDS-2 mempunyai kewajiban menulis Rekam Medis setelah melakukan aktivitas klinis. PPDS-1 level 1 tidak diperkenankan melakukan assesment pertama (pasien baru), tetapi diperkenankan menuliskan hasil observasi atau follow up pasien sesuai Kompetensinya, ditandatangani dan dibubuhi nama terang dengan menggunakan stempel sesuai ketentuan dan disupervisi oleh PPDS minimal satu level di atasnya dengan cara membububkan tanda tangan dan nama terang. Sebagai bagian dari proses bimbingan dan supervisi Klinik oleh DPJP terhadap PPDS-1 dan PPDS-2, maka DPJP diwajibkan untuk membubuhkan tanda tangan dan nama terang pada rekam medis Peserta PPDS-1 dan PPDS-2 diwajibkan menulis resep_ sesuai Formularium Nasional / Formularium RSUP Dr. Mohammad Hoesin. Level kompetensi PPDS-1 dan PPDS-2 sesuai Program Studi: masing- ‘masing terdapat dalam Lampiran Buku Pedoman Pendidikan Klinik ini 17

Anda mungkin juga menyukai