Diagnosis dimulai dengan menanyakan gejala, faktor risiko, dan riwayat kesehatan
pasien secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
terutama pemeriksaan dada. Dokter juga akan mendengarkan suara paru-paru
pasien menggunakan stetoskop.
Selanjutnya, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium, yaitu:
Analisis gas darah, untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah pasien
Tes darah, untuk mendeteksi tanda-tanda infeksi
Tes fungsi paru, untuk mendeteksi emfisema atau asma, dengan meminta
pasien menghirup dan menghembuskan napas di spirometer
Rontgen dada, untuk melihat kondisi jantung dan paru pasien
Pemeriksaan dahak, untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab bronkitis