MUSTOPAAA
MUSTOPAAA
DIII KEPERAWATAN 3B
KASUS SLE
Seorang laki-laki, usia 29 tahun, datang ke RS HAM dengan keluhan utama sesak
nafas. Dialami ps sejak ± 1 bulan sebelum masuk RS, dan memberat dalam satu
minggu terakhir. Silau kalau terkena sinar matahari, dan nyeri sendi dengan skala
nyeri 5. Demam dijumpai, turun dengan obat penurun demam. Muka pucat dialami
psn sejak ± 2 bulan yg lalu. Riwayat perdarahan spontan seperti muntah darah, BAB
hitam/berdarah, BAK berdarah, mimisan, gusi berdarah tidak dijumpai. Bintik dan
bercak kemerahan pada kedua kaki dijumpai sejak ± 2 minggu sebelum masuk RS.
Nyeri pada sendi kedua kaki dialami ps sejak ± 1 minggu yg lalu, bengkak dan
kemerahan pada sendi tidak dijumpai. Hasil pengkajian sensorium : compos mentis,
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 100 x/mnt/reg, RR : 30x/mnt, t : 38º C. Conjunctiva
palpebra inferior pucat. Toraks, kesan efusi di kedua lapangan bawah paru dan
infiltrat di lapangan bawah dan tengah paru kanan. Pada kedua kaki ditemukan
purpura dan petekia. Hb: 8,0 mg%, Eritrosit: 3,26. 106/mm3, Leukosit: 850/ mm3,
Trombosit: 15.000/mm3, Bleeding time: 3 mnt, LED: 100 mm/jam.
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif
2. Nyeri akut
3. Perfusi perifer tidak efektif
2. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif
Observasi
- Monitor pola nafas
- Monitor suara nafas tambahan
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Berikan posisi semi fowler atau fowler
- Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari jika tidak ada kontra indikasi
Kolaborasi
2. Nyeri akut
Observasi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Indetifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Edukasi
Kolaborasi