Anda di halaman 1dari 1

BAB 6

MEMPERKOKOH PERSATUAN BANGSA

A. ANCAMAN TERHADAP NEGARA DALAM MEMPERKOKOH PERSATUAN BANGSA

Menurut UU NO.17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Ancaman adalah setiap upaya, pekerjaan dan
tindakan baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri yang dinilai dapat membahayakan keselamatan bangsa,
keamanan, kedaulatan, kautuhan wilayah NKRI dan kepentingan nasional di berbagai aspek, baik ideologi, politik
ekonomi sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.

Ada beberapa contoh ancaman yang terjadi dalam sejarah bangsa indonesia
a. Gerakan separatis bersenjata.
Gerakan separatis adalah kegiataan yang dilakukan sekelompok masyarakat di indonesia yang ingin memisahkan
diri dari indonesia
b. Terorisme
Terorisme adalah penggunaan kekerasan atau ancaman yang mengintimidasi dan menimbulkan ketakutan serta
memaksa orang lain dengan tujuan politiknya
c. Isu konflik horizontal/komunal
Konflik horizontal dipicu oleh suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) serta kesenjangan sosial ekonomi.
d. Gerakan Kelompok Radikal
Radikalisme adalah faham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembahruan sosial dan politik dengan
cara kekerasan
e. Kerusuhan Sosial
Kerusuhan sosial dapat terjadi karena isu-isu politik menimbulkan kehawatiran dan tidak kepercayaan kepada
pemerintah
f. Gangguan keamana laut
Isu keamanan cukup perlu perhatian serius, isu keamanan laut tersebut meliputi ancaman mencakup pembajakan,
perompakan, dan sabotase (heker), penyadapan rahasia dan teror objek fital lainnya.
g. Gangguan keamanan udara
Isu keamanan udara dengan potensi ancaman dimasa mendatang meliputi ancaman pembajakan udara, sabotase,
penerbangan gelap dan pengintaian rahasia terhadap wilayah indonesia.

B. STRATEGI MENGATASI BERBAGAI ANCAMAN DALAM MEMBANGUN PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA

Bebera strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun persatuan dan
kesatuan bangsa:
1. Memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga
2. Membangun kembali modal sosial dalam rangka memperkukuh karakter dan jati diri bangsa.
3. Meningkatkan peran kelembagaan Sosial
4. Menegakan hukum secara tegas sesuai amanat konstitusi
5. Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan megangkat kebudayaan lokal serta membentuk
lembaga kebudayaan sebagai basis pembangunan budaya dan karakter bangsa indonesia
6. Meningkatkan kerukunan umat beragama
7. Meningkatkan paartisipasi pemuda dalam pembagunan nasional
8. Menumbuhkan budaya olahraga dan prestasi

C. MODEL PRAKTIS PARTISISPASI WARGA NEGARA DALAM MENGATASI ANCAMAN GUNA


MEMBAGUN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”
Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”
Pasal 30 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistim
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia dan kepolisian negaraa republik
indonesia, sebagaai kekuataan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”

Keikut sertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui hal-hal berikut:
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
3. Pengabdian sebagai prajurit tentara nasional secara sukarela
4. Pengabdian sesuai profesi/pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai