Anda di halaman 1dari 3

Laporan Hasil Pelaksanaan

Program Penanggulangan Bencana


Tahun 2019
RSUD KEPAHIANG

A. Pendahuluan
Penyelenggaraan program penanggulangan bencana pada RSUD Kepahiang meliputi
proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, serta pengawasan sistem penanggulangan
bencana dari internal dan eksternal.
Untuk itu pengawasan dan pengendalian dan penanggulangan bencana dilaksanakan
oleh oleh rumah sakit dan instansi terkait. Pelaksanaan program penanggulangan bencana
di RSUD Kepahiang melalui tahap perencanaan sampai dengan proses penanggulangan.
Potensi timbulnya masalah bencana dapat berasal dari alam dan masalah krisis kesehatan.
Dengan kondisi tersebut maka rumah sakit dituntut untuk mampu melaksanakan sistem
tanggap darurat bencana. Dengan melihat kemampuan rumah sakit dalam menjalankan
program penanggulangan bencana, diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap korban
akibat bencana tersebut.
RSUD Kepahiang dalam menjalankan program penanggulangan bencana telah
mempersiapkan berbagai fasilitas yang berhubungan dengan sistem tanggap darurat
bencana, termasuk menjalankan kegiatan simulasi. Dengan adanya kesiapan fasilitas dan
menjalankan kegiatan simulasi diharapkan rumah sakit dapat menjalankan program
penanggulangan bencana secara baik dan berkelanjutan. Standar pelaksanaan program
penanggulangan bencana di rumah sakit disusun secara objektif dan sistematik yang
bertujuan untuk dapat melakukan pemantauan dan penilaian, agar program
penanggulangan bencana yang telah ditetapkan oleh rumah sakit dapat dijadikan acuan
dalam sistem tanggap darurat bencana.
B. Kegiatan
a. menentukan jenis, kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman dan kejadian
b. rapat penyusunan dan penetapan HSI (Hospital Safety Index)
c. rapat penyusunan dan penetapan HVA (Hazard Vulnerebility Assesment)
d. menentukan titik kumpul dan jalur evakuasi
e. pelatihan dan pelaksanaan
f. simulasi bencana
g. menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut
h. membentuk tim bencana disaster RSUD Kepahiang
i. mementukan strategi komunikasi pada waktu kejadian
j. membangun jejaring dengan dinas kesehatan
k. pengusulan penggunaan HT sebagai sarana komunikasi saat bencana
l. membangun sistem rujukan ketika terjadi bencana
m. mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber alternatif
n. aktivasi sistem rujukan
o. mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada
waktu kejadian
p. mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggung jawab staf selama kejadian
q. penetapan tim siaga bencana
r. megelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf
dengan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan pasien

D. Penutup
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai upaya tindak lanjut kegiatan program
penanggulangan bencana pada tahun 2019.

Kepahiang, 30 Agustus 2019


Ketua Komite K3RS

dr. Yeni Oktasari

Anda mungkin juga menyukai