Anda di halaman 1dari 7

Bab 1 Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

Kompetensi Dasar :

3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial, pendidikan dan politik.

4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua
lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia
dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam
ekonomi, sosial, pendidikan dan politik.

Materi Pokok :

1. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya

Jumlah benua yang menjadi pokok kajian ada lima, yaitu benua Asia, Amerika, Afrika, Australia dan Eropa (4A-
1E).

Berturut-turut dari benua terluas adalah Asia (44.000.000 km2), Amerika (42.057.100 km2), Afrika (30.290.000
km2). Kemudian benua Eropa (10.335.000 km2), dan Australia (8.945.000 km2).

2. Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia

Fokus pembahasan pada Negara Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Mesir. Pembahasan terkait
keadaan alam meliputi lokasi, iklim, bentuk muka bumi, flora dan fauna.

3. Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia

Perbubahan terhadap kependudukan terjadi karena adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan
migrasi(perpindahan) penduduk.

Ketiganya menyebabkan terjadinya dinamika penduduk, yaitu perubahan terkait jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk.

4. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya

Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam lingkup sempit maupun luas. Dalam lingkup
sempit perubahan antarruang terjadi antara desa dengan kota. 

sedangkan dalam lingkup luas perubahan antarruang terjadi antarnegara dan benua.
Bab 2 Perubahan Sosial Budaya dan Globalisasi

Kompetensi Dasar :

3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi
untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

Materi Pokok :

1. Perubahan Sosial Budaya

Terjadinya perubahan di dalam masyarakat tidak dapat dihindari. Karena perubahan tersebut terkait dengan
perubahan pada lembaga, nilai, perilaku, organisasi, kelompok, dan lapisan sosial.

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan perubahan alat-alat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan terhadap sistem, struktur, dan fungsi
sosial dalam masyarakat.

Bentuk perubahan sosial dilihat dari waktunya meliputi perubahan secara lambat (evolusi) dan perubahan secara
cepat (revolusi).

Apabila dilihat dari pengaruhnya, bentuk perubahan sosial dapat dibedakan atas perubahan yang pengaruhnya
besar dan kecil.

Dilihat dari perencanaannya, bentuk perubahan sosial dibedakan atas perubahan yang direncanakan dan tidak
direncanakan.

Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya:

1.Bertambah dan berkurangnya penduduk


2.Adanya penemuan baru
3.Terjadinya konflik
4.Adanya pemberontakan
5.Perubahan lingkungan alam
6.Terjadinya peperangan
7.Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Adapun faktor penghambat perubahan sosial budaya:


1.Kehidupan masyarakat terasing
2.Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3.Sikap masyarakat yang tradisional
4.Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau asing
5.Adat istiadat
2. Globalisasi

Menurut Waters globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap perubahan
sosial budaya menjadi berkurang.

Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait dengan meniadakan batas geografi,
ekonomi, sosial, dan budaya.

Bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang budaya, komunikasi, ekonomi, IPTEK, dan transportasi.

Dampak pisitif globalisasi:


1.Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
2.Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
3.Perekonomian suatu Negara semakin meningkat
4.Taraf hidup masyarakat meningkat
5.Komunikasi semakin mudah dan cepat
6.Berkembangnya dunia pariwisata
7.Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi

Dampak negatif globalisasi:


1.Westernisasi atau kebarat-baratan
2.Demoralisasi atau merosotnya moral seseorang
3.Kesenjangan ekonomi
4.Kriminalitas
5.Pencemaran lingkungan
6.Kenakalan remaja
7.Individualisme semakin tinggi
Bab 3 Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Kompetensi Dasar :

3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga,
pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi,
distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan
ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

Materi Pokok :

A. Perdagangan Internasional

Tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi semua kebutuhan negaranya sendiri karena ada barang tertentu
yang tidak mereka produksi. Barang yang dihasilkan suatu negara berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh
negara lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertukaran barang antara satu negara dengan negara
lainnya.

Dengan demikian negara yang kelebihan barang akan menjualnya ke luar negeri yang disebut dengan ekspor,
negaranya disebut eksportir. Sebailknya negara yang kekurangan barang akan mendatangkan barang dari negara
lain yang dikenal dengan istilah impor, negaranya disebut importer. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi
2018.

Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan
memperoleh keuntungan.

Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan international adalah adanya perbedaan:

1.Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.


2.Tingkat kualitas sumber daya alam
3.Ilmu pengetahuan dan teknologi
4.Budaya suatu bangsa
5.Harga barang, upah, biaya produksi dan selera
6.Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat
7.Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan atau
karya nyata yang berbeda dengan sebelumnya.

Perekonomian mengalami transformasi yang semula berbasis sumber daya alam, menjadi berbasis sumber daya
manusia.

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif dengan harapan
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah merupakan fondasi yang kuat bagi berkembangnya industri
kreatif. Yaitu dengan adanya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia.
Pemerintah telah mengidentifikasi sebanyak 14 lingkup industri kreatif meliputi periklanan, arsitektur, pasar
barang seni, kerajinan, desain, fashion, video-film-fotografi. Selain itu permainan interaktif, musik, seni
pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer, televisi dan radio, dan riset dan pengembangan.

B. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa

Faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adanya keunggulan komperatif (comperative advantage)
dan keunggulan mutlak (absolute advantage).

Keunggulan komperatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak
dengan biaya murah daripada Negara lain.

Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditas tertentu dengan lebih efisien
dibandingkan dengan negara lain.

C. Pengembangan Pusat-Pusat keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang untuk kesejateraan
masyarakat.

Pusat keunggulan ekonomi di negara kita ada yang dikelola oleh pemerintah, namun ada pula yang dikelola oleh
investor asing. Misalnya PT. Freeport Indonesia, Pertamina, dan batik Indonesia.

Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pusat keunggulan ekonomi antara lain migrasi penduduk,
transportasi, lembaga sosial, pendidikan, dan pekerjaan.

D. Pasar Bebas

Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap
impor atau ekspor.

Organisasi ekonomi yang dibentuk dalam rangka perdagangan bebas antara lain:
1.Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2.Asean Free Trade Asia (AFTA)
3.Asia Pasific Economic Corporation (APEC)
4.Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE)
5.World Trade Organization (WTO)
Bab 4 Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi

Kompetensi Dasar :

3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.

4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi.

Materi Pokok :

A. Masa Kemerdekaan (1945 – 1950)

Posisi Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Pasifik mengakibatkan beberapa daerah jajahannya jatuh ke
tangan sekutu.

Agar memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia.

Untuk merealisir janjinya, Jepang membentuk Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKPI) dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, sedangkan PPKI 7 Agustus 1945. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum
2013 Revisi 2018.

Tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar Negara dan Undang Undang Dasar. Sedangkan PPKI bertugas
mempersiapkan segala sesuatu terkait penyerahan kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia. Materi IPS
Kelas 9 Kurikulun 2013 Revisi 2018.

Namun sebelum Jepang menyerahkan kekuasaan kepada bangsa Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945
Jepang telah menyerah kepada sekutu. Sehingga para pemuda mendesak kepada Sukarno dan Hatta untuk segera
memproklamaikan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 diproklamirkan
kemerdekaan Indonesia.

B. Masa Demokrasi Parlementer (1950 – 1959)

Masa demokrasi parlementer adalah masa dimana pemerintah Indonesia menggunakan UUDS 1950 sebagai
undang undang negara.

Sistem demokrasi parlementer sering disebut pula dengan demokrasi liberal. Karena sistem politik dan ekonomi
pada waktu itu menggunakan perinsip-prinsip liberal.

Kabinet disusun menurut perimbangan kekuatan partai di parlemen. Dalam sistem parlementer, parlemen sangat
berkuasa sedangkan presiden hanya sebagai lambang pemersatu. Kedudukan presiden sebagai kepala negara,
sedangkan kepala pemerintahannya adalah dijabat oleh perdana menteri.

Sistem kabinet yang digunakan adalah zaken kabinet. Artinya kabinet dimana para menterinya dipilih dari tokoh-
tokoh yang ahli pada bidangnya, tanpa melihat latar belakang partainya.
Demokrasi parlementer berlangsung mulai 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959.

C. Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)

Sistem demokrasi terpimpin digunakan dalam pemerintahan di Indonesia karena pelaksanaan demokrasi
parlementer terjadi ketidakstabilan dalam pemerintahan.

Masa demokrasi terpimpin adalah masa dimana Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan dengan semua
keputusan berpusat kepada kepala negara.

Masa demokrasi terpimpin dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai dengan 1965.

D. Masa Orde Baru (1966 – 1998)

Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966. Orde baru
muncul akibat stabilitas nasional terancam, serta situasi perekonomian yang terus memburuk. Harga kebutuhan
pokok terus melambung tinggi.

Kondisi ini memicu para pemuda dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dengan mengumandangkan Tri
Tuntutan Rakyat (Tritura).

E. Masa Reformasi (1998 – Sekarang)

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara ke arah yang lebih baik.

Seperti halnya munculnya orde baru, masa reformasi dilatarbelakangi dengan adanya krisis ekonomi yang
melanda beberapa negara termasuk Indonesia.

Keadaan ini diperparah dengan terkuaknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di kalangan pejabat
pemerintah.

Dampak dari situasi ini adalah terjadinya demonstrasi oleh para mahasiswa yang menuntut penurunan harga
sembako, penghapusan monopoli, dan KKN. Bahkan para mahasiswa juga menuntut presiden Suharto turun dari
jabatannya.

Akhirnya pada tanggal 21 Mei presiden Suharto mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden kepada
wakilnya yaitu BJ. Habibie.

Anda mungkin juga menyukai