Anda di halaman 1dari 15
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR 64 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM, a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan masjid sebagai wadah pencarian informasi, baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun khusus keagamaan Islam dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan layanan, serta memperkuat wawasan moderasi beragama bagi masyarakat, perlu diberikan penyaluran bantuan perpustakaan masjid; b. Bahwa untuk menanggulangi dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bagi masjid ssuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Masa Pandemi, perlu diberikan bantuan sarana terkait penanggulangan dampak Covid-19 c. bahwa untuk meningkatkan peran perpustakaan masjid sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Perpustakaan Masjid; 1, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4774); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Administrasi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 292); 3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 ten tang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan (Lemharan Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6485); Saal 10. ce 12. Peraturan Pemerintah Nornor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 229); ‘Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tatacara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Repulik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191); Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655), sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2019 (Berita Negara Tahun 2016 Nomor 2097); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian —_ Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1340); Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Tahun 2019 Nomor 1495); Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1115); Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2014 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama; Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR—_ JENDERAL —_ BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN, PERPUSTAKAAN MASJID. Menetapkan Petunjtik = Teknis —penyaluran —_bantuan perpustakaan masjid Sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan perpustakaan masjid. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 13 Januari 2022 DIREKTUR JENDERAL AN MASYARAKAT ISLAM LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM. NOMOR 64 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang * Di dalam melakukan ibadah, umat Islam perlu memperdalam keimanannya tidak saja melalui khotbah dan ceramah tetapi juga melalui media informasi informasi, baik di bidang ilmu pengetahuan umum maupun khusus keagamaan Islam. Informasi tersebut perlu disediakan di perpustakaan, sehingga setiap masjid perlu memiliki perpustakaan. Perpustakaan bukan saja untuk menyimpan buku atau materi perpustakaan namun diharapkan dapat menjadi pusat belajar bagi mereka yang akan mendalami agama dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pendalaman agama. Dan masih dimungkinkan perpustakaan juga dapat menjadi tempat rekreasi apabila disediakan bacaan ringan dan aktifitas perpustakaan yang menghibur. Fungsi perpustakaan masjid adalah mendukung fungsi masjid dalam meningkatkan kualitas bimbingan kepada umat, memberikan layanan informasi keagamaan, dan turut memberdayakan potensi ekonomi umat Islam melalui kepustakaan yang berkualitas. Berdasarkan fungsi di atas, secara umum tujuan perpustakaan masjid adalah mendukung program masjid dalam menyediakan fasilitas bimbingan dan layanan kepada umat Islam melalui penyediaan informasi dan kegiatan edukatif, demi terwujudnya kehidupan umat Islam yang cerdas, baik secara spiritual, intelektual, maupun emosional. Dan juga perlu melakukan penerapan protokol kesehatan, edukasi pemerhati perpustakaan masjid di masa pandemi Covid-19. Untuk mendukung perpustakaan masjid, Kementerian Agama memandang perlu memberikan bantuan untuk perpustakaan masjid sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas pembinaan, bimbingan, layanan dan pemberdayaan umat. Eee B. Maksud dan Tyjuan 1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme pengelolaan penyaluran bantuan perpustakaan masjid agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Tujuan penyaluran bantuan perpustakaan masjid ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mendukung ketersediaan perpustakaan masjid terhadap literasi kegamaan Islam. b. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana-prasarana perpustakaan masjid. c. Untuk penerapan protokol kesehatan, edukasi pemerhati perpustakaan masjid di masa pandemi Covid-19. C. Ruang lingkup Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi: 1. Syarat penerima; 2. Tata cara; 3. Koordinasi; 4. Pengawasan; dan 5, Evaluasi. D. Pengertian Umum a, Perpustakaan Masjid adaleh ruang di lingkungan masjid yang mengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Bantuan Perpustakaan Masjid adalah sejumlah dana yang disalurkan kepada masjid untuk sarana dan prasarana perpustakaan masjid. Sarana Prasarana Perpustakaan Masjid adalah karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam, meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana internet, sarana pendingin ruang, dan papan pengumuman. ELIPSKI adalah Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam {ELIPSKI) adalah situs kepustakaan keagamaan Islam yang merupakan bagian dari Kementerian Agama Republik Indonesia di bawah naungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. 10. Kementerian Agama adalah Kementerian Agama pusat, Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi, Kementerian Kabupaten/Kota, dan Kantor Urusan Agama Kecamatan. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang melaksanakan kewenangan —Penggunaan Anggaran/Kuasa Penggunaan Anggaran untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada Negara. Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat PPSPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah membayar. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan. oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan pembayaran seluruh pengeluaran negara. BAB II PROSES PELAKSANAAN BANTUAN Persyaratan a: Memiliki susunan kepengurusan perpustakaan masjid yang ditetapkan oleh ketua pengurus masjid/takmir; Memiliki ruang perpustakaan; Memiliki rekening bank atas nama perpustakaan masjid yang masih aktif; Terdata pada aplikasi (ELIPSKI); Memiliki Id masjid yang terdata di SIMAS; Tidak mendapat bantuan dengan jenis yang sama dari Kementerian Agama selama 2 tahun terakhir; dan Proposal terdiri atas: a) Surat permohonan kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam; b) Surat rekomendasi dari Kementerian Agama kabupaten/kota atau Kantor Urusan Agama Kecamatan; c) Fotokopi surat keputusan pengurus perpustakan masjid yang ditandatangani ketua pengurus masjid/takmir; d) Rencana Anggaran Biaya (RAB) perpustakaan masjid; ¢) Fotokopi buku rekening bank atas nama perpustakaan masjid yang masih aktif; {) Foto-foto ruang perpustakaan masj 2) Surat pernyataan kebenaran dokumen yang ditandatangani oleh ketua pengurus perpustakaan masjid bermeterai cukup. B, Tata Cara 1, Tata cara pengajuan proposal bantuan perpustakaan masjid: a. pemohon mengajukan proposal bantuan kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat —Islam, —secara__—_—oniline. (https: / /simbi.kemenag.go.id/eliterasi) atau manual; dan b. pemohon menandatangani perjanjian kerja sama dengan PPK. 2. Tata cara seleksi penerima bantuan perpustakaan masjid: a, seleksi berdasarkan proposal bantuan yang masuk melalui ELIPSKI. b. melakukan seleksi dan verifikasi proposal permohonan bantuan. c. Petugas melakukan verifikasi lapangan secara langsung kepada calon penerima bantuan untuk memastikan kelayakan penyaluran bantuan, d. Dalam kondisi petugas verifikasi tidak memungkinkan untuk melakukan verifikasi secara langsung, verifikasi lapangan dapat dilakukan melalui teknologi virtual dengan melibatkan pejabat Kementerian Agama seternpat. e. pemohon bantuan yang tidak memenuhi kriteria, akan diinforrasikan melalui ELIPSKI. f. PPK menetapkan penerima bantuan berdasarkan hasil verifikasi. g. KPA menandatangani keputusan penerima __bantuan perpustakaan masjid; dan h, PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima bantuan. 3. Tata cara pencairan bantuan a. pencairan bantuan dilakukan secara sekaligus dengan mekanisme pembayaran langsung (LS) dalam bentuk uang melalui rekening pemohon bantuan; b. pencairan bantuan dilakukan setelah PPK mendapatkan laporan hasil Pemantauan Tim ke lokasi penerima bantuan disertai dengan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pemohon bantuan; fotokopi buku rekening bank, kuitansi penerimaan uang, dan keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. BAB III BENTUK, BESARAN, PENGGUNAAN, DAN SUMBER BANTUAN Bentuk bantuan berupa uang. Besaran bantuan untuk Perpustakaan Masjid sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); Penggunaan bantuan perpustakaan diutamakan untuk pembelian buku keagamaan, selain itu untuk meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja, meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana internet, sarana pendingin ruang, dan papan pengumuman. Pembelian alat dan cairan disinfektan, dispenser dan cairan sabun cuci tangan, hand sanitizer, masker, alat pengukur suhu tubuh (thermometer digital), obat-obatan/multivitamin dan sarana_ lainnya_ terkait penanggulangan dampak Covid-19. Bantuan bersumber dari DIPA Ditjen Bimas Islam. BABIV PROSES PELAKSANAAN BANTUAN Penerimaan proposal bantuan dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran berjalan; Pelaksanaan seleksi dan verifikasi dokumen; Hasil seleksi dan verifikasi dokumen yang dinyatakan layak mendapat bantuan ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam; ‘Tim melakukan verifikasi secara langsung kepada calon penerima bantuan untuk memastikan kelayakan penyaluran bantuan; Dalam hal tertentu, verifikasi dilakukan secara virtual bersama PNS Kementerian Agama setempat; dan 9° ie 6. Calon penerima bantuan yang dinyatakan layak diberikan dokumen perjanjian kerja sama yang harus diisi sebagai persyaratan untuk mengajukan pencairan bantuan. BABV PENCAIRAN BANTUAN 1, Pencairan bantuan dilaksanakan setelah perjanjian kerja sama antara PPK dengan Penerima bantuan ditandatangani. 2. Perjanjian kerja sama memuat: a. identitas para pihak; hak dan kewajiban kedua belah pihak; b. c. besaran bantuan; d. tata cara dan syarat penyaluran; pernyataan kesanggupan penerima bantuan sesuai perjanjian kerja 2 sama; f, pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; sanksi; dan h. pernyataan kesediaan melaporkan pertanggungjawaban bantuan setelah 3 (tiga) bulan menerima bantuan kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. a BAB VI LAPORAN 1. Penerima bantuan harus menyampaikan laporan pertanggu kepada PPK paling lama pada akhir tahun anggaran. 2. Laporan pertanggungjawaban paling sedikit berisi: a. jumlah dana yang diterima dengan melampirkan fotokopi buku rekening, dan sisa dana bantuan; b. daftar pembelian barang; c. struk, bon, dan/atau kuitansi; foto sarana prasarana perpustakaan masjid yang dibeli; dan e. bukti setoran ke rekening kas negara atas sisa bantuan yang tidak digunakan. 3. Laporan pertanggungjawaban dibuat sesuai dengan format laporan pertanggungjawaban Bantuan sesuai dengan KMANomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Naskah Dinas pada Kementerian Agama. a Laporan ditembuskan kepada Kanwil Kementerian Provinsi/Kementerian AgamaKab/Kota. BAB VIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI . Pemantauan dilaksanakan setelah ditetapkan penerima bantuan berdasarkan Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh KPA. Evaluasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. Pelaksanaan pemantauan dilakukan oleh Kementerian Pusat/Kanwil Kementerian Agama Provinsi/Kementerian Kab/Kota. . Evaluasi dilakukan pasca pelaksanaan bantuan untuk menilai kualitas output pelaksanaan bantuan dan meningkatkan kualitas kegiatan. . Tindak lanjut dari hasil pemantauan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan penyaluran bantuan selanjutnya oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam. BAB VIII SANKSI Pemberi Bantuan dapat memberikan sanksi administrasi jika terdapat kesalahan administrasi yang sengaja dilakukan oleh penerima bantuan dalam pencairan dan penggunaan bantuan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; Bentuk Sanksi administrasi berupa: a. Peringatan tertulis; b. Penundaan pencairan Bantuan; ¢. Pemberhentian sementara bantuan; Dalam hal pengelolaan dana bantuan mengakibatkan kerugian negara, penerima bantuan wajib mengganti kerugian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 10 BAB IX PENUTUP Petunjuk Teknis ini merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran bantuan perpustakaan masjid di lingkungan Kementerian Agama. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 13 Januari 2022 DIREKTUR JENDERAL 4 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID A. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA Yang bertanda tangan dibawah ini: 1, Nama Lembaga 2, Nama Pimpinan Lembaga 3. Alamat Lembaga 4, Nama Bantuan Bantuan Perpustakaan Masjid. Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: . je (6), telah mendapatkan (7) sebesar Dengan ini menyatakan bahwa: 1, Sampai dengan bulan. (9) telah menerima pencairan Tahap ke. (10) dengan nilai nominal seesar Rp. (11), dengan rincian penggunaan sebagai berikut: a. Jumlah total dana yang telah diterima : (12) b. Jumlah total dana yang dipergunakan : (13) c. Jumlah total sisa dana (14) 2. Persentase jumlah dana bantuan Perpustakaan Masjid ... yang telah dipergunakan adalah sebesar .. (+--+) (16). 3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak menerima. 4, Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakar 5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap _ bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah. 6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar benarnya. a7) (18) Meterai Rp.10.000 - (19) 2 B. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWABAN MUTLAK SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Ketua Pengurus : Alamat Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya. bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang saya terima dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI dengan nilai Rp50.000.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang saya terima tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara saya bersedia mengganti kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Saya bertanggungjawab atas bukti-bukti penggunaan dana Bantuan Pemerintah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, dan saya simpan sebagai dokumen yang sah untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional serta dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya. Ketua Perpustakaan Masjid Meterai Rp.10.000 13 C. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN Yang bertanda tangan dibawah ini: 1, Nama Lembaga a) 2. Nama Pimpinan Lembaga (2) 3. Alamat Lembaga 3) : 4. Nama Bantuan (4) . (6) dan (6), telah menerima (7) dengan nilai nominal sebesar Perjanjian Kerjasama Nomor. bantuan Rp. (8). Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut: 1, Laporan Penggunean Jumlah Dana a. Jumlah total dana yang telah diterima b. Jumlah total dana yang dipergunakan (10) c, Jumlah total sisa dana (11) 2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan . (12) berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut diatas, Berdasarkan hal tersebut diatas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar benarnya: 1, Bukti bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan, +. (13) sebesar Rp. (ss) (14) telah kami simpan’ sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. 2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara sebesar : (......) (15) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) 3. Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan. (16) mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab. 14 Oe D. FORMAT SURAT KETERANGAN TERDAFTAR PADA SIMAS KEMENTERIAN AGAMA RI KOP SURAT SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama NIP . Jabatan : Kepala Kantor Urusan Agama/KanKemenag Provinsi .. Menerangkan bahwa ; Masjid Tipologi Alamat Kee. «sss, Kab/Kota.. Adalah benar telah terdaftar pada Sistem Informasi Masjid Kementerian Agama dengan Nomor Identitas Nasional Masjid: 01. . . . . Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. 2022 Kepala Kantor Nama. NIP. 15

Anda mungkin juga menyukai