KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR 64 TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID
Menimbang
Mengingat
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.
DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,
a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan perpustakaan masjid
sebagai wadah pencarian informasi, baik di bidang ilmu
pengetahuan umum maupun khusus keagamaan Islam
dalam meningkatkan kualitas pengelolaan dan layanan,
serta memperkuat wawasan moderasi beragama bagi
masyarakat, perlu diberikan penyaluran bantuan
perpustakaan masjid;
b. Bahwa untuk menanggulangi dampak Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) bagi masjid ssuai dengan Surat
Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah
Ibadah Dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan
Aman Covid-19 di Masa Pandemi, perlu diberikan bantuan
sarana terkait penanggulangan dampak Covid-19
c. bahwa untuk meningkatkan peran perpustakaan masjid
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam tentang Petunjuk Teknis penyaluran
Bantuan Perpustakaan Masjid;
1, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2007 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4774);
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang
Administrasi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 292);
3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2020 ten tang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem
Keuangan (Lemharan Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6485);Saal
10.
ce
12.
Peraturan Pemerintah Nornor 24 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007
tentang Perpustakaan (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5531);
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 229);
‘Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 168);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tatacara Pembayaran dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Repulik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191);
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655),
sebagaimana telah diubah tiga kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2019 (Berita
Negara Tahun 2016 Nomor 2097);
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian —_ Negara/Lembaga,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1340);
Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Tahun 2019 Nomor 1495);
Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1115);
Keputusan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan
Kementerian Agama;Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN DIREKTUR—_ JENDERAL —_ BIMBINGAN
MASYARAKAT ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENYALURAN BANTUAN, PERPUSTAKAAN MASJID.
Menetapkan Petunjtik = Teknis —penyaluran —_bantuan
perpustakaan masjid Sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini.
Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum
KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan perpustakaan masjid.
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Januari 2022
DIREKTUR JENDERAL
AN MASYARAKAT ISLAMLAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM.
NOMOR 64 TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID.
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang *
Di dalam melakukan ibadah, umat Islam perlu memperdalam
keimanannya tidak saja melalui khotbah dan ceramah tetapi juga melalui
media informasi informasi, baik di bidang ilmu pengetahuan umum
maupun khusus keagamaan Islam. Informasi tersebut perlu disediakan di
perpustakaan, sehingga setiap masjid perlu memiliki perpustakaan.
Perpustakaan bukan saja untuk menyimpan buku atau materi
perpustakaan namun diharapkan dapat menjadi pusat belajar bagi
mereka yang akan mendalami agama dan kegiatan lain yang berkaitan
dengan pendalaman agama. Dan masih dimungkinkan perpustakaan juga
dapat menjadi tempat rekreasi apabila disediakan bacaan ringan dan
aktifitas perpustakaan yang menghibur.
Fungsi perpustakaan masjid adalah mendukung fungsi masjid dalam
meningkatkan kualitas bimbingan kepada umat, memberikan layanan
informasi keagamaan, dan turut memberdayakan potensi ekonomi umat
Islam melalui kepustakaan yang berkualitas.
Berdasarkan fungsi di atas, secara umum tujuan perpustakaan
masjid adalah mendukung program masjid dalam menyediakan fasilitas
bimbingan dan layanan kepada umat Islam melalui penyediaan informasi
dan kegiatan edukatif, demi terwujudnya kehidupan umat Islam yang
cerdas, baik secara spiritual, intelektual, maupun emosional. Dan juga
perlu melakukan penerapan protokol kesehatan, edukasi pemerhati
perpustakaan masjid di masa pandemi Covid-19.
Untuk mendukung perpustakaan masjid, Kementerian Agama
memandang perlu memberikan bantuan untuk perpustakaan masjid
sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas
pembinaan, bimbingan, layanan dan pemberdayaan umat.Eee
B. Maksud dan Tyjuan
1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme pengelolaan
penyaluran bantuan perpustakaan masjid agar tertib, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Tujuan penyaluran bantuan perpustakaan masjid ini adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mendukung ketersediaan perpustakaan masjid terhadap
literasi kegamaan Islam.
b. Untuk menstimulasi dukungan dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan sarana-prasarana perpustakaan masjid.
c. Untuk penerapan protokol kesehatan, edukasi pemerhati
perpustakaan masjid di masa pandemi Covid-19.
C. Ruang lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. Syarat penerima;
2. Tata cara;
3. Koordinasi;
4. Pengawasan; dan
5, Evaluasi.
D. Pengertian Umum
a,
Perpustakaan Masjid adaleh ruang di lingkungan masjid yang
mengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka.
Bantuan Perpustakaan Masjid adalah sejumlah dana yang disalurkan
kepada masjid untuk sarana dan prasarana perpustakaan masjid.
Sarana Prasarana Perpustakaan Masjid adalah karya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam, meja dan kursi baca, meja dan kursi
kerja, meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana internet,
sarana pendingin ruang, dan papan pengumuman.
ELIPSKI adalah Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam
{ELIPSKI) adalah situs kepustakaan keagamaan Islam yang
merupakan bagian dari Kementerian Agama Republik Indonesia di
bawah naungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.10.
Kementerian Agama adalah Kementerian Agama pusat, Kantor
Wilayah Kementerian Agama provinsi, Kementerian Kabupaten/Kota,
dan Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan
anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang melaksanakan kewenangan —Penggunaan
Anggaran/Kuasa Penggunaan Anggaran untuk mengambil keputusan
dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN.
Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan
pembayaran tagihan kepada Negara.
Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PPSPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran untuk melakukan
pengujian atas permintaan pembayaran dan menerbitkan perintah
membayar.
Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan.
oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk
menampung seluruh penerimaan negara dan pembayaran seluruh
pengeluaran negara.
BAB II
PROSES PELAKSANAAN BANTUAN
Persyaratan
a:
Memiliki susunan kepengurusan perpustakaan masjid yang
ditetapkan oleh ketua pengurus masjid/takmir;
Memiliki ruang perpustakaan;
Memiliki rekening bank atas nama perpustakaan masjid yang masih
aktif;
Terdata pada aplikasi (ELIPSKI);
Memiliki Id masjid yang terdata di SIMAS;
Tidak mendapat bantuan dengan jenis yang sama dari Kementerian
Agama selama 2 tahun terakhir; dan
Proposal terdiri atas:a) Surat permohonan kepada Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam;
b) Surat rekomendasi dari Kementerian Agama kabupaten/kota
atau Kantor Urusan Agama Kecamatan;
c) Fotokopi surat keputusan pengurus perpustakan masjid yang
ditandatangani ketua pengurus masjid/takmir;
d) Rencana Anggaran Biaya (RAB) perpustakaan masjid;
¢) Fotokopi buku rekening bank atas nama perpustakaan masjid
yang masih aktif;
{) Foto-foto ruang perpustakaan masj
2) Surat pernyataan kebenaran dokumen yang ditandatangani
oleh ketua pengurus perpustakaan masjid bermeterai cukup.
B, Tata Cara
1, Tata cara pengajuan proposal bantuan perpustakaan masjid:
a. pemohon mengajukan proposal bantuan kepada Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat —Islam, —secara__—_—oniline.
(https: / /simbi.kemenag.go.id/eliterasi) atau manual; dan
b. pemohon menandatangani perjanjian kerja sama dengan PPK.
2. Tata cara seleksi penerima bantuan perpustakaan masjid:
a, seleksi berdasarkan proposal bantuan yang masuk melalui
ELIPSKI.
b. melakukan seleksi dan verifikasi proposal permohonan bantuan.
c. Petugas melakukan verifikasi lapangan secara langsung kepada
calon penerima bantuan untuk memastikan kelayakan
penyaluran bantuan,
d. Dalam kondisi petugas verifikasi tidak memungkinkan untuk
melakukan verifikasi secara langsung, verifikasi lapangan dapat
dilakukan melalui teknologi virtual dengan melibatkan pejabat
Kementerian Agama seternpat.
e. pemohon bantuan yang tidak memenuhi kriteria, akan
diinforrasikan melalui ELIPSKI.
f. PPK menetapkan penerima bantuan berdasarkan hasil verifikasi.
g. KPA menandatangani keputusan penerima __bantuan
perpustakaan masjid; dan
h, PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima
bantuan.3. Tata cara pencairan bantuan
a. pencairan bantuan dilakukan secara sekaligus dengan mekanisme
pembayaran langsung (LS) dalam bentuk uang melalui rekening
pemohon bantuan;
b. pencairan bantuan dilakukan setelah PPK mendapatkan laporan
hasil Pemantauan Tim ke lokasi penerima bantuan disertai dengan
perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pemohon
bantuan; fotokopi buku rekening bank, kuitansi penerimaan uang,
dan keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
BAB III
BENTUK, BESARAN, PENGGUNAAN, DAN SUMBER BANTUAN
Bentuk bantuan berupa uang.
Besaran bantuan untuk Perpustakaan Masjid sebesar Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah);
Penggunaan bantuan perpustakaan diutamakan untuk pembelian buku
keagamaan, selain itu untuk meja dan kursi baca, meja dan kursi kerja,
meja sirkulasi, rak buku, perangkat komputer, sarana internet, sarana
pendingin ruang, dan papan pengumuman.
Pembelian alat dan cairan disinfektan, dispenser dan cairan sabun cuci
tangan, hand sanitizer, masker, alat pengukur suhu tubuh (thermometer
digital), obat-obatan/multivitamin dan sarana_ lainnya_ terkait
penanggulangan dampak Covid-19.
Bantuan bersumber dari DIPA Ditjen Bimas Islam.
BABIV
PROSES PELAKSANAAN BANTUAN
Penerimaan proposal bantuan dilaksanakan sampai dengan tahun
anggaran berjalan;
Pelaksanaan seleksi dan verifikasi dokumen;
Hasil seleksi dan verifikasi dokumen yang dinyatakan layak mendapat
bantuan ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Dirjen Bimas Islam;
‘Tim melakukan verifikasi secara langsung kepada calon penerima bantuan
untuk memastikan kelayakan penyaluran bantuan;
Dalam hal tertentu, verifikasi dilakukan secara virtual bersama PNS
Kementerian Agama setempat; dan9° ie
6. Calon penerima bantuan yang dinyatakan layak diberikan dokumen
perjanjian kerja sama yang harus diisi sebagai persyaratan untuk
mengajukan pencairan bantuan.
BABV
PENCAIRAN BANTUAN
1, Pencairan bantuan dilaksanakan setelah perjanjian kerja sama antara PPK
dengan Penerima bantuan ditandatangani.
2. Perjanjian kerja sama memuat:
a. identitas para pihak;
hak dan kewajiban kedua belah pihak;
b.
c. besaran bantuan;
d. tata cara dan syarat penyaluran;
pernyataan kesanggupan penerima bantuan sesuai perjanjian kerja
2
sama;
f, pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa
dana yang tidak digunakan ke Kas Negara;
sanksi; dan
h. pernyataan kesediaan melaporkan pertanggungjawaban bantuan
setelah 3 (tiga) bulan menerima bantuan kepada Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam.
a
BAB VI
LAPORAN
1. Penerima bantuan harus menyampaikan laporan pertanggu
kepada PPK paling lama pada akhir tahun anggaran.
2. Laporan pertanggungjawaban paling sedikit berisi:
a. jumlah dana yang diterima dengan melampirkan fotokopi buku
rekening, dan sisa dana bantuan;
b. daftar pembelian barang;
c. struk, bon, dan/atau kuitansi;
foto sarana prasarana perpustakaan masjid yang dibeli; dan
e. bukti setoran ke rekening kas negara atas sisa bantuan yang tidak
digunakan.
3. Laporan pertanggungjawaban dibuat sesuai dengan format laporan
pertanggungjawaban Bantuan sesuai dengan KMANomor 9 Tahun 2016
tentang Pedoman Naskah Dinas pada Kementerian Agama.
aLaporan ditembuskan kepada Kanwil Kementerian Provinsi/Kementerian
AgamaKab/Kota.
BAB VIL
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
. Pemantauan dilaksanakan setelah ditetapkan penerima bantuan
berdasarkan Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh KPA.
Evaluasi dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam.
Pelaksanaan pemantauan dilakukan oleh Kementerian Pusat/Kanwil
Kementerian Agama Provinsi/Kementerian Kab/Kota.
. Evaluasi dilakukan pasca pelaksanaan bantuan untuk menilai kualitas
output pelaksanaan bantuan dan meningkatkan kualitas kegiatan.
. Tindak lanjut dari hasil pemantauan dapat dijadikan bahan evaluasi
untuk perbaikan penyaluran bantuan selanjutnya oleh Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
BAB VIII
SANKSI
Pemberi Bantuan dapat memberikan sanksi administrasi jika terdapat
kesalahan administrasi yang sengaja dilakukan oleh penerima bantuan
dalam pencairan dan penggunaan bantuan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Bentuk Sanksi administrasi berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Penundaan pencairan Bantuan;
¢. Pemberhentian sementara bantuan;
Dalam hal pengelolaan dana bantuan mengakibatkan kerugian negara,
penerima bantuan wajib mengganti kerugian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10BAB IX
PENUTUP
Petunjuk Teknis ini merupakan acuan dalam pelaksanaan penyaluran
bantuan perpustakaan masjid di lingkungan Kementerian Agama.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Januari 2022
DIREKTUR JENDERAL
4LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PERPUSTAKAAN MASJID
A. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1, Nama Lembaga
2, Nama Pimpinan Lembaga
3. Alamat Lembaga
4, Nama Bantuan Bantuan Perpustakaan Masjid.
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: .
je (6), telah mendapatkan
(7) sebesar
Dengan ini menyatakan bahwa:
1, Sampai dengan bulan. (9) telah menerima pencairan Tahap
ke. (10) dengan nilai nominal seesar Rp.
(11), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima :
(12)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan :
(13)
c. Jumlah total sisa dana
(14)
2. Persentase jumlah dana bantuan Perpustakaan Masjid ...
yang telah dipergunakan adalah sebesar .. (+--+) (16).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4, Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja
yang telah dilaksanakar
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap _ bukti-bukti
pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar benarnya.
a7)
(18)
Meterai
Rp.10.000
- (19)
2B. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWABAN MUTLAK
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Ketua Pengurus :
Alamat
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya.
bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang
saya terima dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama RI dengan nilai Rp50.000.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah).
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah yang
saya terima tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara saya bersedia
mengganti kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Saya bertanggungjawab atas bukti-bukti penggunaan dana Bantuan
Pemerintah dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama RI, dan saya simpan sebagai dokumen yang sah untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas
fungsional serta dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Ketua Perpustakaan Masjid
Meterai
Rp.10.000
13C. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1, Nama Lembaga
a)
2. Nama Pimpinan Lembaga
(2)
3. Alamat Lembaga
3) :
4. Nama Bantuan
(4)
. (6) dan
(6), telah menerima
(7) dengan nilai nominal sebesar
Perjanjian Kerjasama Nomor.
bantuan
Rp. (8).
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:
1, Laporan Penggunean Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang telah diterima
b. Jumlah total dana yang dipergunakan
(10)
c, Jumlah total sisa dana
(11)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan .
(12) berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut diatas,
Berdasarkan hal tersebut diatas, saya dengan ini menyatakan dengan
sebenar benarnya:
1, Bukti bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan, +. (13)
sebesar Rp. (ss) (14) telah kami simpan’ sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara sebesar
: (......) (15) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
3. Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan.
(16) mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut
penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan ini kami buat dengan
sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.
14Oe
D. FORMAT SURAT KETERANGAN TERDAFTAR PADA SIMAS
KEMENTERIAN AGAMA RI
KOP SURAT
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
NIP .
Jabatan : Kepala Kantor Urusan Agama/KanKemenag
Provinsi ..
Menerangkan bahwa ;
Masjid
Tipologi
Alamat
Kee. «sss, Kab/Kota..
Adalah benar telah terdaftar pada Sistem Informasi Masjid Kementerian
Agama dengan Nomor Identitas Nasional Masjid: 01. . . . .
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
2022
Kepala Kantor
Nama.
NIP.
15