Disampaikan Oleh:
I Gede Ari Wahyudi, S.SiT., M.H.
Kepala Bidang Penetapan Hak dan Pendaftaran
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Bali Melayani| Profesional| Terpercaya
Dasar Hukum
• Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf;
• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf;
• Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan
Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah;
• Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
• Instruksi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1/INS/II/2018
Tentang Percepatan Pensertipikatan Tanah Tempat Peribadatan Di Seluruh Indonesia;
• Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
1/SE/III/2018 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Percepatan Pendaftaran Tanah Tempat Peribadatan Di
Seluruh Indonesia;
• Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
POINTER:
- Perlindungan, penyelamatan dan pemanfaatan wakaf
terutama tanah.
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda Wakaf dari Wakif untuk dikelola dan
dikembangkan sesuai dengan peruntukannya;
Akta Ikrar Wakaf yang selanjutnya disingkat AIW adalah bukti pernyataan kehendak
Wakif untuk mewakafkan harta benda miliknya guna dikelola Nazhir sesuai dengan
peruntukan harta benda Wakaf yang dituangkan dalam bentuk akta;
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf yang selanjutnya disingkat PPAIW adalah pejabat
berwenang yang ditetapkan oleh Menteri untuk membuat Akta Ikrar Wakaf;
Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai di atas Tanah Negara;
Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas tanah Hak Pengelolaan atau Hak Milik;
Tanah Negara.
Tanah Yang Dapat Diwakafkan
Tanah yang diwakafkan untuk jangka
waktu selama-lamanya, kecuali:
Tanah yang diwakafkan untuk jangka a. Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di
waktu selama-lamanya: atas tanah Hak Pengelolaan atau Hak
Milik;
a. Hak Milik atau Tanah Milik Adat b. Hak Milik atas Satuan Rumah Susun;
yang belum terdaftar;
b. Hak Guna Usaha, Hak Guna Dalam hal tanah Hak Guna Bangunan
Bangunan dan Hak Pakai di atas atau Hak Pakai di atas tanah Hak
Tanah Negara; Pengelolaan atau Hak Milik akan
diwakafkan untuk selama-lamanya, harus
c. Tanah Negara.
terlebih dahulu memperoleh izin
tertulis/pelepasan dari pemegang Hak
Pengelolaan atau Hak Milik.
PENDAFTARAN TANAH WAKAF
BERUPA HAK MILIK
Tanah Wakaf berasal dari Hak Milik (SHM) didaftarkan
menjadi Tanah Wakaf atas nama Nazhir
Permohonan pendaftaran Wakaf atas bidang tanah berupa Hak Milik, dilampiri
dengan:
a. surat permohonan;
b. surat ukur;
c. sertipikat Hak Milik yang bersangkutan;
d. AIW atau APAIW;
e. surat pengesahan Nazhir yang bersangkutan dari instansi yang
menyelenggarakan urusan agama tingkat kecamatan; dan
f. surat pernyataan dari Nazhir bahwa tanahnya tidak dalam sengketa, perkara, sita
dan tidak dijaminkan.
PENDAFTARAN TANAH WAKAF YANG
BERASAL DARI TANAH MILIK ADAT
Tanah Wakaf yang berasal dari Tanah Milik Adat (Belum Terdaftar)
didaftarkan menjadi Tanah Wakaf atas nama Nazhir.
Permohonan pendaftaran Wakaf yang Berasal dari Tanah Milik Adat, dilampiri
dengan:
a. surat permohonan;
b. Peta Bidang Tanah/Surat Ukur;
c. bukti kepemilikan tanah yang sah;
d. AIW atau APAIW;
e. surat pengesahan Nazhir yang bersangkutan dari instansi yang
menyelenggarakan urusan agama tingkat kecamatan; dan
f. surat pernyataan dari Nazhir/Wakif atau surat keterangan dari Kepala
Desa/Lurah/tokoh masyarakat bahwa tanahnya tidak dalam sengketa, perkara,
sita dan tidak dijaminkan.
PENDAFTARAN TANAH WAKAF BERUPA
HAK GUNA USAHA, HAK GUNA BANGUNAN
DAN HAK PAKAI ATAS TANAH NEGARA
Tanah Wakaf berupa Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai
Atas Tanah Negara Didaftarkan Menjadi Tanah Wakaf Atas Nama Nazhir.
Permohonan pendaftaran Wakaf Berupa Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak
Pakai Atas Tanah Negara, dilampiri dengan:
a. surat permohonan;
b. surat ukur;
c. sertipikat Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/Hak Pakai yang bersangkutan;
d. AIW atau APAIW;
e. surat pengesahan Nazhir yang bersangkutan dari instansi yang menyelenggarakan
urusan agama tingkat kecamatan; dan
f. surat pernyataan dari Nazhir bahwa tanahnya tidak dalam sengketa, perkara, sita dan
tidak dijaminkan.
PENDAFTARAN TANAH WAKAF BERUPA HAK
GUNA BANGUNAN ATAU HAK PAKAI DI ATAS
TANAH HAK PENGELOLAAN ATAU HAK MILIK
Tanah Wakaf berupa Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Tanah Hak
Pengelolaan atau Hak Milik Didaftarkan Menjadi Tanah Wakaf Atas Nama Nazhir.
Permohonan pendaftaran Wakaf Berupa Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Tanah
Hak Pengelolaan atau Hak Milik, dilampiri dengan:
a. surat permohonan;
b. Surat Ukur;
c. sertipikat Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang bersangkutan;
d. AIW atau APAIW;
e. surat izin pelepasan dari pemegang Hak Pengelolaan atau Hak Milik;
f. surat pengesahan Nazhir yang bersangkutan dari instansi yang menyelenggarakan
urusan agama tingkat kecamatan; dan
g. surat pernyataan dari Nazhir bahwa tanahnya tidak dalam sengketa, perkara, sita dan
tidak dijaminkan.
PENDAFTARAN TANAH WAKAF ATAS
TANAH NEGARA
Tanah Wakaf atas Tanah Negara Didaftarkan Menjadi Tanah Wakaf Atas
Nama Nazhir.