Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda
miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingan guna
keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah
Nadhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai
dengan peruntukannya
PERKEMBANGAN WAKAF
Wakaf Wakaf
konvensional produktif
PP NOMOR 28
TAHUN 1977
BENDA
BENDA
TIDAK
BERGERAK
BERGERAK
HAK ATAS TANAH BAIK YANG SUDAH
MAUPUN BELUM TERDAFTAR
BENDA BERGERAK
LOGAM MULIA
SURAT BERHARGA
KENDARAAN
HAK SEWA
HAK MILIK
HAK PAKAI
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus
menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai
bidang-bidang tanah dan satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak
tertentu yang membebaninya.
Sertipikat adalah tanda bukti hak untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik
atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku
tanah yang bersangkutan
Data fisik adalah keterangan mengenai
letak, batas dan luas bidang tanah dan
satuan rumah susun yang didaftar, termasuk
keterangan mengenai adanya bangunan
atau bagian bangunan di atasnya;
20
Pendaftaran tanah secara sistematik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali
yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum
didaftar atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan;
Pendaftaran tanah secara sporadik adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali
mengenai satu atau beberapa objek pendaftaran tanah dalam wilayah suatu desa/kelurahan
secara individual atau massal;
Buku tanah adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan data fisik
suatu objek pendaftaran tanah yang sudah ada haknya;
Hak Milik, HGU, HGB, hak pakai, hak
pengelolaan;
OBJEK
Tanah wakaf;
PENDAFTARAN
TANAH
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
Hak Tanggungan;
Tanah
Ruang atas tanah dan bawah tanah
Bangunan
Tanaman
Benda yang berkaitan dengan tanahdan/atau
Kerugian yang dapat dinilai
BENTUK GANTI KERUGIAN
a.Uang
b.Tanah pengganti
c.Permukiman kembali
d.Kepemilikan saham atau
e.Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak
YANG BERHAK MENERIMA GANTI KERUGIAN
Pemegang hak atas tanah
Pemegang hak pengelolaan
Nadhir, untuk tanah wakaf
Pemilik tanah bekas milik adat
Masyarakat hukum adat
Pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad baik
Pemegang dasar penguasaan atas tanah dan/atau
Pemilik bangunan, tanaman atau benda lain yang berkaitan dengan tanah
BENTUK PEMBUKTIAN
PEMEGANG/PEMILIK HAK ATAS
TANAH
Sertipikat
Akta jual beli hak atas tanah yang belum dibalik nama
Akta jual beli hak milik adat yang belum diterbitkan sertipikat
KEBERATAN TERHADAP GANTI KERUGIAN
Dalam hal tidak terjadi kesepakatan, maka pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan kepada
Pengadilan Negeri setempat dalam waktu paling lama14 hari setelah musyawarah penetapan ganti
kerugian. Pengadilan negeri memutus dalam waktu paling lama 30 hari kerja sejak diterimanya
keberatan
Pihak yang berhak apabila keberatan terhadap putusan pengadilan negeri, dalam waktu paling lama
14 hari kerja dapat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia. Mahkamah
Agung wajib memberikan putusan dalam waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan kasasi
diterima
Putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap menjadi
dasar pembayaran ganti kerugian kepada pihak yang mengajukan keberatan
LEMBAGA KONSINYASI/PENITIPAN
Dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah,
atau putusan pengadilan negeri/Mahkamah Agung, maka ganti kerugian dititipkan di pengadilan negeri
Penitipan ganti kerugian dilakukan juga terhadap :
a. Pihak yang berhak menerima ganti kerugian tidak diketahui keberadaannya;
b. Objek pengadaan tanah yang akan diberikan ganti kerugian :
1. Sedang menjadi objek perkara di pengadilan;
2. Masih dipersengketakan kepemilikannya;
3. Diletakan sita oleh pejabat yang berwenanag;
4. Menjadi jaminan di Bank
POTENSI WAKAF DALAM UU
RUMAH SUSUN