Anda di halaman 1dari 9

TINJAUAN YURIDIS PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH MENURUT

PERATURAN PEMERINTAH (PP) N0. 24 TAHUN 1997


TENTANG PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH

ROSIDI, AHMAD

Dosen Fakultas Hukum Universitas gunung rinjani


Selong-Lombok Timur

Email : Email : odik4@yahoo.com

ABSTRAK
Pendekatan yang digunakan adalah Normatif melalui pendekatan Undang-Undang (Statute
Approacht). Adapun tujuan nya untuk mengetahui Prosudur Pendaftaran Hak Atas Tanah dan
untuk mengetahui perlindungan hukum Pendaftaran Hak Atas Tanah Menurut Peraturan
Pemerintah (PP) No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah. Terkait dengan
pendaftaran hak atas tanah di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Timur
Sesuai. Pendaftaran hak atas tanah di jalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
setelah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) baru didaftarkan kepada Pejabat Pembuat
Akta tanah (PPAT) yang sudah ditunjuk dan resmi oleh pemerintah. Mengenai perlindungan
hukum pendaftaran hak atas tanah Dalam PP Nomor 10 Tahun 1961, tujuan pendaftaran
tanah tidak dinyatakan dengan tegas. Pendaftaran tanah yang dinyatakan dalam Pasal 3 PP
Nomor 24 Tahun 1997 bertujuan untuk, 1). Untuk memberikan kepastian hukum dan
perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun,
dan hak-hak lain yang terdaftar, agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak yang bersangkutan, 2). Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang
diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-
satuan rumah susun yang sudah terdaftar, 3). Untuk terselenggaranya tertib administrasi
pertanahan;

Kata Kunci: Pendaftaran Hak Atas Tanah dan Perlindungan Hukum Pemengang Hak Atas
Tanah

ABSTRACT
The approach used is the normative approach through law (Statute Approacht). As for his goal
to know Prosudur the registration of land rights and to know the legal protection the registration
of land rights, according to the Government Regulation (PP) No. 24 Year 1997 On registration
of land rights. Related to the registration of land rights in the Office of the national land Agency
East Lombok Regency accordingly. Registration of land rights is run in accordance with the
applicable provisions and after going through the national land Agency (BPN) has registered to
the land deed official (PPAT) who have been appointed and authorized by the Government.
Concerning the protection of the legal registration of land rights in the PP No. 10 Years 1961,
land registry purposes not stated unequivocally. Land registry is stated in article 3 PP Number
24 year 1997 aims to 1). To provide legal certainty and legal protection to the rights of a holder
of land, units, flats and other rights listed, in order to easily be able to prove himself as the
holder of the right in question, 2). To provide information to the parties concerned including the
Government so that it can easily obtain data required in legal deeds held concerning fields of
land and flats units that are already registered , 3). For in this orderly administration of land;

Keywords: registration of land rights and legal protection Pemengang land rights
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

PENDAHULUAN Sifat terkuat dan terpenuhi artinya yang


Tanah dalam pengertian yuridis adalah paling kuat dan penuh bagi pemegang hak
permukaan bumi, hak atas tanah adalah hak milik dan mempunyai hak untuk bebas
atas sebagian tertentu dari permukaaan menjual, menghibahkan ,menukarkan dan
bumi, yang terbatas, berdimensi dua dengan mewariskan. hak penguasaan atas tanah
ukuran panjang dan lebar. Dasar kepastian berisikan serangkaian wewenang, kewajiban
hukum dalam peraturan-peraturan tertulis dan atau larangan bagi pemeganag untuk
sebagai pelaksanaan Undang-Undang pokok berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
agraria No. 5 tahun 1960 Tenntang Pokok- mengenai tanah yang di hakinya, karna telah
Pokok agraria, memungkinkan para pihak- ditetapkan Undang-Undang Pokok Agraria
pihak yang berkepentingan untuk Dan Peraturan Pemerintan Tentang
mengetahui hukum yang berlaku dan Pendaftaran Tanah.
wewenang serta kewajiban yang ada dan Peraturan Pemerintah Republik
atas tanah yang dipunyai. Indonesia No. 5 tahun 1960 UUPA Pasal 26
Dari urain di atas dapat dijelasan Ayat (1) ditentukan bahwa “Jual beli,
hukum meupakan sistem yang terdiri dari sub penukaran, penghibahan,pemberian dan
sistem hukum yang saling berkaitan satu wasiat dan perbuatan-perbuatan lain yang
sama lainnya dan saling bekerjasama untuk dimaksudkan untuk peralihan hak milik serta
mencapai tujuan hukum yakni keadilan pengawasannya diatur oleh Pemerintah,
(gerechtigkeit), kemanfaatan sedangkan Peraturan Pemerintah No.40
(zweckmassigkeit), dan kepastian hukum Tahun 1996 Tentang Hak Guna Bangunan
(rechtssichherheit), didalam Undang-Undang Dan Hak Pakai Atas Tanah, Pasal 34 Ayat 2
No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Dan Pasal 54 Ayat (3) Undang-Undang
Pokok-Pokok Agraria. Pertama-tama dasar Pokok Agraria (UUPA) menjelaskan bahwa;
kenasionalan itu diletakkan dalam pasal 1 peralihan hak guna bangunan dan hak pokok
ayat(2), yang menyatakan bahwa, “seluruh salah satunya terjadi karena jual beli”.
wilayah Indonesia kesatuan tanah air dari Sedangkan pasal 34 ayat (5) menyebutkan
seluruh rakyat Indonesia.” Pasal 1 ayat (2) bahwa “jual beli yang dilakukan dihadapan
menjelaskan bahwa : “seluruh bumi, air dan notaris yang nantinya akan dibuktikan
ruang angkasa, termasuk kekayaan alam dengan akta tanah”.
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Pada umumnya jual beli adalah
Negara. menukar suatu barang dengan cara yang
Dalam peraturan pemerintah (PP) No. tertentu. Namun di dalam pasal 1457
24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah KUHPerdata jual beli yang obyeknya tanah,
Pasal 1 Ayat (1) menguraikan yang dimaksud mempunyai pengertian “jual beli adalah suatu
dengan pendaftaran tanah adalah rangkaian perjanjian dimana pihak yang mempunyai
kegiatan yang dilakuan oleh pemerintah tanah “penjual” berjanji dan mengikatkan
secara terus menerus, berkesinambungan dirinya untuk menyerahkan hak atas tanah
dan teratur, meliputi pengumpulan, yang bersangkutan, kepada pihak lain yang
pengelolaan, pembukuan, dan penyajian disebut “pembeli”. Sedangkan pihak pembeli
serta pemeliharaan data dan daftar, berjanji dan mengikatkan diri untuk
mengenai bidang-bidang tanah yang sudah membayar harga yang telah disetujui.
ada haknya dan hak milik atas satuan rumah Dalam hukum adat “jual beli tanah”
susun serta hak-hak tertentu yang bukan perbuatan hukum jual beli tanah
membebaninya. dalam hukum adat merupakan perbuatan
Hak milik berdasarkan pasal 20 pemindahan atau peralihan hak pembayaran
Undang-Undang pokok agraria merupakan tunai. Artinya, harga yang disetujui bersama
hak yang turun temurun, terkuat dan dapat dibayar penuh pada saat dilakukan jual beli.
dipunyai orang atas tanah dan memberi Sebelum membuktikan hak milik dari
wewenang untuk mempergunakan segala jual beli maka seseorang harus melakukan
keperluan selama waktu yang tidak terbatas proses peralihan hak milik terlebih dahulu
sepanjang tidak ada larangan khusus untuk seperti yang dijelaskan dalam Undang
itu. Undang No 5 Tahun 1960 Pasal 23 UUPA
menjelaskan bahwa: “Hak milik, demikian

Rosidi, Ahmad | 22
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

pula setiap peralihan, hapusnya dan PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


pembebanannya dengan hak-hak lain harus A. Prosedur Hukum Pendaftaran Hak
didaftarkan”. Agar jual beli yang dilakukan Atas Tanah Sesuai Dengan PP No. 24
nantinya akan mendapatkan kepastian Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Hak
hukum. Selanjutnya apabila tanah yang Atas Tanah Di Kabupaten Lombok
sudah berpindah kepemilikannya itu harus Timur.
didaftarkan seperti ketentuan Pasal 19 Didalam prosedur hukum
Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang pendaftaran hak atas tanah, dapat
Pendaftaran Tanah, supaya nantinya mengajukan permohonan atas sesuatu
mendapatkan bukti kepemilikan dengan akta untuk memiliki dan menguasai sesuatu
tanah. secara diakui dimata hukum sedangkan
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun hak atas tanah adalah kekuasaan,
1997 mempunyai kedudukan yang sangat kewenangan menggunakan tanah,
strategis dan menentukan, bukan hanya demikian pula tubuh bumi dan air serta
sekedar sebagai pelaksanaan ketentuan ruang yang ada diatasnya, sekedar
pasal UUPA, tetapi lebih dari itu peraturan diperlukan untuk kepentingan yang
pemerintah tersebut menjadi tulang berhubungan dengan penggunaan tanah
punggung yang mendukung berjalannya tersebut.
administrasi pertanahan sebagai salah satu Tanah juga merupakan bagian dari
catur tertib pertanahan dan hukum kehidupan masyarakat, bahkan bagian
pertanahan di Indonisia (Urip Santoso, dari kehormatan, karena itulah tanah
2010:5). bukan saja dilihat dari hubungan
Berdasarkan latar belakang di atas, ekonomis sebagai salah satu faktor
maka dapat di rumuskan permasalahan produksi. Tetapi lebih dari itu tanah
sebagai berikut : mempunyai hubungan emosional
1. Bagaimana prosedur hukum pendaftaran dengan masyarakat, lebih-lebih lagi
hak atas tanah sudah sesuai dengan masyarakat Indonesia yang agraris
Peraturan Pemerintah (PP) No. 24 Tahun dimana lebih dari 60% penduduknya
1997 Tentang Pendaftaran Hak Atas hidup di sekitar pertanian. Selain itu
Tanah? tanah sebagai ajang kehidupan dan
2. Apa saja bentuk perlindungan hukum salah satu faktor produksi yang penting,
pendaftaran Hak Atas Tanah Menurut disamping harus menjamin tersedianya
Peraturan Pemerintah (PP). No. 24 Tahun ruang untuk membangun sarana dan
1997 Di Kabupaten Lombok Timur? prasarana. Dalam peraturan pemerintah
No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
METODE PENELITIAN Tanah Pasal 1 Ayat (1) menguraikan
Adapun metode penelitian yang yang dimaksud dengan pendaftaran
digunakan dalam penelitian ini adalah tanah adalah rangkaian kegiatan yang
Metode penelitian hukum normatif atau dilakuan oleh pemerintah secara terus
penelitian kepustakaan. Penelitian hukum menerus, berkesinambungan dan
yang dilakukan dengan cara meneliti bahan teratur, meliputi pengumpulan,
pustaka yang ada. Tahapan pertama pengelolaan, pembukuan, dan penyajian
penelitian hukum normatif adalah penelitian serta pemeliharaan data dan daftar,
yang ditujukan untuk mendapatkan hukum mengenai bidang-bidang tanah yang
obyektif (norma hukum), yaitu dengan sudah ada haknya dan hak milik atas
mengadakan penelitian terhadap masalah satuan rumah susun serta hak-hak
hukum. Tahapan kedua penelitian hukum tertentu yang membebaninya.
normatif adalah penelitian yang ditujukan Peraturan Pemerintah No. 24
untuk mendapatkan hukum subjektif (hak Tahun 1997 mempunyai kedudukan
dan kewajiban). Penelitian yang dilakukan yang sangat strategis dan
bersifat deskriptif yaitu menggambarkan menentukan, bukan hanya sekedar
gejala-gejala secara umum ke khusus sebagai pelaksanaan ketentuan
(Soekanto, 2009:13-14). pasal UUPA, tetapi lebih dari itu
peraturan pemerintah tersebut

Rosidi, Ahmad | 23
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

menjadi tulang punggung yang perkawinan, demikian pula warga


mendukung berjalannya administrasi Negara Indonesia yang
pertanahan sebagai salah satu catur mempunyai hak milik dan setelah
tertib pertanahan dan hukum berlakunya undang-undang ini
pertanahan di Indonesia. kehilangan kewarganegaraannya
Dalam Pasal 4 ayat (1) UUPA wajib melepaskan hak itu di
menyatakan adanya macam-macam dalam jangka waktu satu tahun
hak atas tanah yang diberikan sejak diperolehnya hak tersebut
kepada masyarakat, baik secara atau hilangnya kewarganegaraan
individu maupun secara bersama- itu. Jika sesudah jangka waktu
sama yang didasarkan pada hak tersebut lampau hak milik itu tidak
menguasai Negara. dilepaskan, maka hak tersebut
Dari segi asal tanahnya, hak hapus karena hukum dan
atas tanah dibedakan menjadi dua tanahnya jatuh pada negara,
kelompok, yaitu : dengan ketentuan bahwa hak-hak
1. Hak atas tanah yang bersifat pihak lain uang membebaninya
primer tetap berlangsung.
Yaitu hak atas tanah yang d) Selama seseorang di samping
berasal dari tanah Negara. kewarganegaraan Indonesianya
Macam- macam hak atas tanah mempunyai kewarganegaraan
ini adalah Hak Milik, Hak Guna asing maka ia tidak dapat
Usaha, Hak Guna Bangunan mempunyai tanah dengan hak
Atas Tanah Negara, Hak Pakai milik dan baginya berlaku
Atas Tanah Negara. ketentuan dalam ayat (3) Pasal
2. Hak atas tanah yang bersifat ini, (Budi Harsono, 2006: 58)
sekunder Terjadinya hak milik diatur melalui
Yaitu hak atas tanah yang beberapa cara antar lain:
berasal dari tanah pihak lain. 1. Melalui hukum adat yang diatur
Macam- macam hak atas tanah dalam peraturan pemerintah.
ini adalah Hak Guna Bangunan 2. Penetapan pemerintah menurut
Atas Tanah Hak Pengelolaan, cara dan syarat-syarat yang
Hak Guna Bangunan Atas Tanah ditetapkan dengan peraturan
Hak Milik, Hak Pakai Atas Tanah pemerintah
Hak Pengelolaan, Hak Pakai Atas 3. Ketentuan undang-undang.
Tanah Hak Milik, Hak Sewa Hapusnya hak milik lebih lanjut
Untuk Bangunan, Hak Gadai dijelaskan dalam Pasal 27 UUPA
(Gadai Tanah), Hak Usaha Bagi antara lain:
Hasil (Perjanjian Bagi Hasil) Hak a. Tanahnya jatuh kepada Negara
Menumpang dan Hak Sewa yang disebabkan pencabutan
Tanah Pertanian (Urip Santoso, hak untuk kepentingan umum,
2008:89). termasuk kepentingan bangsa
Yang menjadi subjek hak milik dan Negara serta kepentingan
adalah yang terdapat dalam Pasal bersama dari rakyat.
21 UUPA, antara lain: b. Penyerahan dengan sukarela
a) Warga Negara Indonesia. oleh pemiliknya, sedangkan yang
b) Oleh pemerintah ditetapkan ketiga karena tanah
badan-badan hukum yang dapat diterlantarkan.
mempunyai hak milik dan syarat- c. Tanahnya musnah sesuai
syaratnya. dengan ketentuan Pasal 21 ayat
c) Orang asing yang sesudah (3) dan Pasal 26 ayat (2);
berlakunya undang-undang ini Lebih lanjut diatur dalam Pasal 4
memperoleh hak milik karena PP Nomor 40 Tahun 1996 mengenai
pewarisan tanpa wasiat atau tanah yang dapat diberikan HGU,
percampuran harta karena yaitu:

Rosidi, Ahmad | 24
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

1. Tanah yang dapat diberikan pemohon atau kuasanya di atas


dengan Hak Guna Usaha materai
adalah tanah Negara. b. Surat kuasa apabila dikuasakan
2. Dalam hal tanah yang akan yang telah dicocokkan dengan
diberikan dengan Hak Guna aslinya.
Usaha itu adalah tanah Negara c. Photo copy identitas Kartu Tanda
yang merupakan kawasan hutan, Penduduk (KTP), Kartu Keluarga
maka pemberian Hak Guna (KK), permohonan dan kuasa
Usaha dapat dilakukan setelah apabila dikuasakan ,yang telah
tanah yang bersangkutan dicocokkan dengan aslinya oleh
dikeluarkan dari statusnya dari petugas loket.
kawasan hutan. d. Menyajikan Bukti kepemilikan
3. Pemberian Hak Guna Usaha tanah atau hak milik atas tanah.
atas tanah yang telah dikuasai e. Fhoto copy SPPT PBB Tahun
dengan hak tertentu sesuai berjalan yang telah dicocokkan
ketentuan yang berlaku, dengan aslinya oleh petugas loket
pelaksanaan ketentuan Hak dan bukti penyerahan SPB
Guna Usaha tersebut baru dapat (BPHTB).
dilaksanakan setelah f. Melampirkan SSP/PPH sesuai
terselesaikannya pelepasan hak dengan ketentuan (Wawancara
tersebut sesuai dengan tata cara Kasubag Tata Usaha Pada
yang diatur dalam peraturan Kantor Badan Pertanahan
perundang-undangan yang Nasianal Kabupaten Lombok
berlaku. Timur . Tanggal 16, Oktober,
4. Dalam hal di atas tanah yang Pukul 10.00 Wita).
akan diberikan dengan Hak
Guna Usaha itu terdapat Selanjutnya mengenai
tanaman dan/atau bangunan pendaftaran hak atas tanah selama
milik pihak lain yang berlangsungnya proses pendaftaran
keberadaannya berdasarkan hak atas tanan di Kantor Badan
atas hak yang sah, pemilik Pertanahan Nasional Kabupaten
bangunan dan tanaman tersebut Lombok Timur tidak ada penolakan
diberi ganti kerugian yang jika sesuai dengan ketentuan yang
dibebankan pada pemegang Hak berlaku, dan dalam pendaftaran hak
Guna Usaha baru. atas tanah terdapat 2 jenis perogram
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemerintah atau yang di sebut
pemberian ganti rugi PRONA dan RUTIN atau mandiri
sebagaimana dimaksud dalam atau dengan datang sendiri
ayat (4), ditetapkan dengan mengurus ke kantor Badan
keputusan Presiden. Pertanahan Nasional tutur bapak
Dari hasil wawancara penulis Nurlim, S.AP.
dengan Bapak Nurlim, S.AP Selaku Dari hasil wawancara penulis
Kasubag Tata Usaha Pada Kantor dan uraian diatas dapat penulis
Badan Pertanahan Nasional simpulkan terkaiat dengan
Kabupaten Lombok Timur pendaftaran hak atas tanah di Kantor
Menyatakan Tentang Prosudural Badan Petanah Nasional Kabupaten
Pendaftaran Hak Atas Tanah Sudah Lombok Timur Sesuai Dengan PP
dilakukan sesuai dengan No.24 Tahun 1997 Tentang
Peraturan Pemerintah (PP) Pendaftaran Hak Atas Tanah.
No. 24 Tahun 1997 yang dimana Pendaftaran hak atas tanah di
meliputi ketentuan pengajuan jalankan sesuai dengan ketentuan
persyaratan sebagai berikut: yang berlaku dan setelah melalui
a. Formulir permohonan yang sudah BPN baru didaftrkan kepada PPAT
diisi dan ditandatangani oleh yang sudah ditunjuk dan resmi oleh

Rosidi, Ahmad | 25
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

pemerintah. terkait dengan terdaftar untuk memberikan


penolakan pun tidak akan terjadi kepastian hukum yang jelas.
apabila memenuhi syarat dan B. Bentuk Perlindungan Hukum
ketentuan yang berlaku. Pendaftaran Hak Atas Tanah
Pasal 1 Menurut PP No. 24 Tahun 1997 Di
“Pejabat pembuat akta tanah Kabupaten Lombok Timur.
selanjutnya disebut PPAT, adalah Pendaftaran tanah menurut
pejabat umum yang diberi Boedi Harsono adalah “Suatu
kewenangan untuk membuat akta- rangkaian kegiatan yang dilakukan
akta otentik mengenai perbuatan oleh Negara/Pemerintah secara terus
hukum tertentu mengenai hak atas menerus dan teratur, berupa
tanah atau hak milik atas satuan pengumpulan keterangan atau data
rumah susun.” tertentu mengenai tanah-tanah
Pasal 2 tertentu yang ada di wilayah-wilayah
“PPAT Sementara adalah tertentu, pengolahan, penyimpanan,
pejabat pemerintahan yang deitunjuk dan penyajiannya bagi kepentingan
karna jabatannya untuk rakyat, dalam rangka memberikan
melaksanakan tugas PPAT dengan jaminan kepastian hukum di bidang
membuat akta PPAT di daerah yang pertanahan, termasuk penerbitan
belum cukup terdapat PPAT.” tanda buktinya dan
Sedangkan Undang-Undang pemeliharaannya.
Notaris No.32 Tahun 2004 Pasal 15 Berdasarkan pengertian diatas
memnjelaskan pendaftaran tanah merupakan tugas
Pasal1 Negara yang dilaksanakan oleh
“Notaris berwewenang Pemerintah untuk kepentingan
membuat akta oetentik mengenai rakyat dalam rangka menjamin
semua perbuatan, perjanjian, dan kepastian hukum di bidang
ketetapan hukum yang diharuskan pertanahan. Sedangkan
oleh peraturan Perundang- penyelenggaraan pendaftaran tanah
Undangan dan atau yang meliputi :
dikehendaki oleh yang a. Pengukuran pemetaan dan
berkepentingan untuk dinyatakan pembukuan yang menghasilkan
dalam akta oetentik, menjamin peta-peta pendaftaran dan surat
kepastian tanggal pembuatan akta, ukur, dari peta dan pendaftaran
penyimpanan akta, memberikan surat ukur dapat diperoleh
grosse, salinan dan kutipan akta, kepastian luas dan batas tanah
semuanya itu sepanjang pembuatan yang bersangkutan.
akta-akta itu tidak juga ditugaskan b. Pendaftaran hak-hak atas tanah
atau dikecualikan pejabat lain atau dan peralihan hak-hak tersebut
orang lain yang ditetapkan oleh termasuk dalam hal ini
undang-undang.” pendaftaran atau pencatatan dari
Salah satu tugas notaris menurut hak- hak lain (baik hak atas
Pasal 2 notaris berwewenang tanah maupun jaminan) serta
membuat akta tanah yang berkaitan beban- beban lainnya yang
dengan pertanahan atau membuat membebani hak-hak atas tanah
akta risalah lelang. yang didaftarkan itu.
Dari uraian di atas penulis dapat c. Pemberian surat-surat tanda
memberikan keterangan tentang bukti hak yang menurut Pasal
tugas notaris yang dimana bertugas 19 ayat (2) huruf (c) UUPA
membuat akta oetentik sebagai salah berlaku sebagai alat bukti yang
satu pejabat PPAT yang ditunjuk kuat (Budi Harsono, 2006: 74).
oleh pemerintah untuk memberikn Dengan adanya pendaftaran
kepastian kepemilikan atas sebidang tanah seseorang dapat secara
tanah dan rumah susun lainnya yang mudah memperoleh keterangan-

Rosidi, Ahmad | 26
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

keterangan berkenaan dengan disebut dalam akta yang didaftar


sebidang tanah seperti hak yang (Wawancara Kasubag Tata Usaha
dimiliki, luas tanah, letak tanah, Pada Kantor Badan Pertanahan
apakah telah dibebani dengan hak Nasianal Kabupaten Lombok Timur .
tanggungan atau tidak. Dengan Tanggal 16, Oktober, Pukul 10.00
demikian penyelenggaraan Wita).
pendaftaran tanah atau pendaftaran Selanjutnya di daftarkan pada
hak atas tanah yang dilaksanakan petugas pejabat pembuat akta tanah
berdasarkan ketentuan UUPA dan (PPAT). Dalam sistem pendaftaran
PP No. 24 Tahun 1997 telah hak, pemegang hak yang terdaftar
menggunakan asas publisitas dan adalah pemegang hak yang sah
asas spesialitas. Asas publisitas menurut hukum sehingga
tercermin dengan adanya pendaftaran berarti mendaftarkan
pendaftaran tanah yang status seseorang sebagai
menyebutkan subyek haknya, jenis pemegang hak atas tanah. Setiap
haknya, peralihan dan penciptaan hak baru dan perbuatan-
pembebanannya. Sedangkan asas perbuatan hukum yang
spesialitas tercermin dengan menimbulkan perubahan kemudian
adanya data-data fisik tentang hak juga harus dibuktikan dengan suatu
atas tanah tersebut seperti luas akta, tetapi dalam penyelenggaraan
tanah, letak tanah, dan batas- pendaftarannya bukan akta yang
batas tanah. Asas publisitas dan didaftar melainkan haknya yang
asas spesialitas ini dimuat dalam diciptakan dan perubahan-
suatu daftar guna dapat diketahui perubahannya kemudian. Akta
secara mudah oleh siapa saja yang hanya merupakan sumber datanya.
ingin mengetahuinya, sehingga Dalam sistem pendaftaran hak,
siapa saja yang ingin mengetahui pejabat pendaftaran tanah bersifat
data-data atas tanah itu tidak perlu aktif. Sebelum dilakukan
lagi mengadakan penyelidikan pendaftaran hak oleh pejabat
langsung ke lokasi tanah yang pendaftaran tanah dilakukan
bersangkutan karena segala data- pengujian kebenaran data yang
data tersebut dengan mudah dapat dimuat dalam akta yang
diperoleh di Kantor Pertanahan. bersangkutan.
Oleh karenanya setiap peralihan Mengenai perlindungan
hak atas tanah tersebut dapat hukum pendaftaran hak atas tanah
berjalan lancar dan tertib serta tidak Dalam PP Nomor 10 Tahun 1961,
memakan waktu yang lama. tujuan pendaftaran tanah tidak
Bapak Nurlim S.AP dinyatakan dengan tegas.
Menjelaskan mengenai kepastian Pendaftaran tanah yang dinyatakan
perlindungan hukum pendaftaran dalam Pasal 3 PP Nomor 24 Tahun
Hak Atas Tanah Menurut PP. No. 24 1997 bertujuan untuk :
Tahun 1997 sudah sangat jelas 1. Untuk memberikan kepastian
dimana Dalam kedua sistem hukum dan perlindungan hukum
pendaftaran tersebut akta kepada pemegang hak atas
merupakan sumber data yuridis suatu bidang tanah, satuan
yang merupakan, sistem rumah susun, dan hak-hak lain
pendaftaran akta, pendaftaran yang terdaftar, agar dengan
berarti mendaftarkan peristiwa mudah dapat membuktikan
hukumnya yaitu peralihan haknya dirinya sebagai pemegang hak
dengan cara mendaftarkan akta. yang bersangkutan;
Akta itulah yang didaftar oleh 2. Untuk menyediakan informasi
pejabat pendaftaran tanah yang kepada pihak-pihak yang
bersifat pasif. Ia tidak melakukan berkepentingan termasuk
pengujian kebenaran data yang Pemerintah agar dengan mudah

Rosidi, Ahmad | 27
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

dapat memperoleh data yang masyarakat akan pentingnya


diperlukan dalam mengadakan pendaftaran hak atas tanah sehingga
perbuatan hukum mengenai masyarakat mengetahui pentingnya
bidang-bidang tanah dan satuan- kepastian hukum dari pendaftaran hak
satuan rumah susun yang sudah atas yang dimiliki atau dikuasai oleh
terdaftar; seseorang atas haknya yang dimana
3. untuk terselenggaranya tertib diketahui pendaftaran hak atas tanah
administrasi pertanahan; adalah untuk memperoleh alat
pembuktian yang kuat tentang sahnya
Kesimpulan dan Saran perbuatan hukum mengenai tanah,
A. Kesimpulan yang dimana tujuannya untuk
Berdasarkan Urain bab terdahulu maka memberikan kepastian hukum dan
penulis dapat menyimpulkan sebagai perlindungan hukum kepada
berikut: pemegang hak atas suatu bidang
1. Prosedur Pendaftaran Hak Atas Tanah tanah, satuan rumah susun, dan hak-
Sesuai Dengan PP No. 24 Tahun 1997 hak lain yang terdaftar, agar dengan
Tentang Pendaftaran Hak Atas Tanah mudah dapat membuktikan dirinya
Terkait dengan pendaftaran hak atas sebagai pemegang hak yang
tanah di Kantor Badan Pertanahan bersangkutan dan untuk
Nasional Kabupaten Lombok Timur terselenggaranya tertib administrasi
sudah Sesuai Dengan PP No. 24 pertanahan dan memudahkan
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran sesorang mendapat data tentang hak
Hak Atas Tanah. Pendaftaran hak atas kepemilikannya.
tanah di jalankan sesuai dengan 2. Hendaknya di dalam (PP) No 24
ketentuan yang berlaku dan setelah Tahun 1997 tentang pendaftaran hak
melalui BPN baru didaftrkan kepada atas tanah, harus lebih ditegakkan
PPAT yang sudah ditunjuk dan resmi supaya Masyarakat bisa terlindungi
oleh pemerintah. Terkait dengan atas hak yang dimiliki.
penolakan pun tidak akan terjadi
apabila memenuhi syarat dan DAFTAR PUSTAKA
ketentuan yang berlaku. Buku-Buku
2. Dari urain diatas penulis dapat Harsono Budi, 2006, Hukum Agraria
menyimpulkan tentang pentingnya Indonesia. Himpunan Peraturan
tanah salah satu kebutuhan primer Hukum Tanah. Jakarta.
yang jumlahnya tetap dan tidak Djabatan .
bertamnbah sedang jumlah manusia __________2008, Hukum Agraria
semakin bertambah dan kebutuhan Indonesia : ”Sejarah
akan tanah semakin meningkat, oleh Pembentukan Undang-Undang
karna itu perlu di tetapkan hak Pokok Agraria, Isi dan
kepemilikannya oleh seseorang yang Pelaksanaannya”, Jakarta.
memiliki hak atas tanah tersebut agar Djambatan.
dapat memberikan kepastian hukum Marwan , M, dan, Jimmy, 2009, Kamus
melalui pendaftaran hak atas tanah. Hukum Dictionary Of Law
Penndaftaran di lakukan melalui tahap Complete Edition Surabaya:
kepada BPN dan PPAT sehingga Reality Publisher Cetakan I hal.
dapat memberikan kepastian dan 258
perlindungan hukum bila terjadi suatu Oka Marindra AA, 1996 Menguak
permasalahan hukum. Masalah Hukum, Demokrasi,
dan Pertanahan, Jakarta. sinar
B. Saran Harapan.
1. Penulis Menyarankan untuk Parlindungan A.P, 1999, Pendaftaran
diberikannya sosialisasi secara khusus Tanah Di Indonesia, Bandung.
ke setiap desa-desa untuk Mandar Maju.
memberikan pengarahan kepada

Rosidi, Ahmad | 28
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.1 Tahun 2019

Rusli Hardijan, 2006 “Metode Penelitian http://wilkpedia.lombok timur


Hukum Normatif: Bagaimana?”, demografi.com. dikutip pada
Law Review Fakultas Hukum tanggal 18 Oktober 2017 pukul
Universitas Pelita Harapan, 10.00Wita
Volume V No. 3 www://httpss.bpn nasional. Tugas dan
Salle Aminuddin, dkk. 2010, Hukum Fungsi Menyeluruh.com,
Agraria, Makasar : AS Diakses Tanggal 10,Oktober
Publishing. 2017 Jam 11.00
__________2007, Hukum Pengadaan
Tanah Untuk Kepentingan A. Wawancara
Umum, Kreasi Total Media, Bapak Nurlim, Wawancara Kasubag
Yogyakarta. AS Publishing. Tata Usaha Pada Kantor Badan
Soekanto Soerjono dan Mamudji Sri, Pertanahan Nasianal
2009, Penelitian Hukum Kabupaten Lombok Timur .
Normatif Suatu Tinjauan Tanggal 16, Oktober,2017.
Singkat, Cetakan ke – 11. Pukul 10.00 Wita.
Jakarta. PT Raja Grafindo
Persada.
__________1986 Edisi II, Pengantar
Penelitian Hukum, Jakarta : UI
Press.
__________1984 Edisi I, Pengantar
Penelitian Hukum, Jakarta.
Universitas Indonesia.
Sugiarto Umar Said, 2013, Pengantar
Hukum Indonesia hal. 130
Jakarta. Grafindo.
Urips Santoso, 2008, Hukum Agraria &
hak-hak Atas Tanah, Kencana
Prenada Media Group. Jakarta.
Perundang- Undangan
Indonesia, Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1960 Tentang Pokok-
Pokok Agraria
Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah Presiden
Republik Indonesia
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata
Indonesia, Undang-Undang No. 37 Tahun
1998 Tentang Pejabat Pembuat
Akta Tanah ( PPAT )
Indonesia, Undang-Undang No. 30 Tahun
2004 Tentang Jabatan Notaris.

Internet
http://kbbi.web.id/index.php?w=juang%3C
sup%3E1%3C%2Fsup%3E,
dikutip pada 20 mei 2017, pukul
14.53
http//www.wordprpess.com.sifat-kimia-
tanah, dikutip pada 21 mei
2017, pukul 20.15

Rosidi, Ahmad | 29

Anda mungkin juga menyukai