Jika kamu bertemu atau sedang mengalami kasus warisan seperti itu, diwariskan
sebidang tanah namun tidak ada sertifikatnya. Maka kamu dapat mengurus pandaftaran dan
sertifikat atas tanah tersebut bersama ahli waris lainnya (jika ada).
Hal tersebut berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (PP 24/1997).
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendaftarkan tanah warisan
tersebut.
1. Mengurus Surat Kematian
Jika mengenai warisan, yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus surat
kematian dari pemberi waris.
Atau untuk tanah yang terletak di daerah yang jauh dari kedudukan Kantor
Pertahanan, dari pemegang hal yang bersangkutan dengan dikuatkan oleh Kepala
Desa/Kelurahan.
Sebagai catatan, surat tanda bukti sebagai ahli waris digunakan apabila penerima
warisan hanya satu orang.
Sedangkan jika penerima warisan lebih dari satu orang dalam waktu peralihan hal
tersebut didaftarkan disertai dengan akta pembagian waris yang termasuk penerima
warisan. Maka, pendaftaran peralihan hal atas tanah itu dilakukan kepada penerima
warisan yang bersangkutan.
Hal tersebut berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan akta pembagian
waris tersebut. Namun, jika menurut akta pembagian waris, warisan hak atas tanah harus
dibagi dengan beberapa orang, maka didaftarkan peralihan haknya kepada para penerima
waris.
4. Pembuktian dan Pembukuan Hal Atas Tanah
Jika tanah yang telah ditempati dari beberapa puluh tahun oleh orang tua tanpa
adanya gangguan atau pengakuan dari pihak lain. Makanya, hal itu merupakan dasar yang
kuat untuk pembuktian dan pembukuan atas hal tanah terkait.
Pemohon dapat melakukan pendaftaran dengan syarat:
A. Penguasaan dilakukan dengan itikad baik dan secara terbuka oleh yang
bersangkutan sebagai yang berhak atas tanah, serta diperkuat oleh saksi
B. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman tidak
dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau kelurahan yang bersangkutan.
5. Pendaftaran Tanah
Setelah jangka waktu pengumuman berakhir, data fisik dan data yuridis yang
diumumkan tersebut oleh panitia ajudikasi dalam pendaftaran tanah disahkan dalam suatu
berita acara.
Berita acara pengesahan oleh panitia ini kemudian menjadi dasar untuk sejumlah
tahapan selanjutnya
A. Pembukuan hal atas tanah yang bersangkutan dalam buku tanah
B. Pembukuan hak atas tanah
C. Pemberian hak atas tanah
6. Penerbitan Sertifikat
Setelah semua surat lengkap dan tidak ada sengketa maka dilakukan pembukuan
dalam buku tanah, dicatat dalam buku tanah. Lalu, diterbitkan sertifikat untuk kepentingan
pemegang hak yang bersangkutan, kamu memiliki sertifikat tanah yang sah.