Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

Mutia Al-fiqra , Lusi Yakomina Yibim , Glorio Valentino Celcius Nanlohy , Shren Agnesia
Teurupun , Marsel Wakanno , Ferdinandus B Mikan, Hernan S.K Kowarin

Hukum Pendaftaran Hak Atas Tanah


TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT
Tata cara permohonan/penerbitan hak atas tanah diatur dalam peraturan pemerintah, no.5 tahun 1975 tentang
ketentuan-ketentuan mengenai pemberian hak atas tanah.
Tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Permohon mengajukan permohonan tertulis kepada pejabat berwenang,melalui kantor pertanahan setempat.
2. Kantor pertanahan memeriksan dokumen-dokumen yang telah dipersiapkan pemohon.
3. Setelah melalui tahapan pertimbangan oleh seksi hak atas tanah atau pejabat yang
ditunjuk,permohonan/penerbitan tanah dikirim kepada kepala kantor pertanahan.
4. Keputusan pemberian hak milik dilimpahkan kepada kepala kantor wilayah yang menyampaikan kepada
menteri disertai pertimbangan.
5. Surat keputusan pemberian hak diserahkan kepada pemohon.
6. Pemohon memenuhi semua persyratan yang dicatumkan dalam surat keputusan pemberian hak.
7. Hak atas tanah tersebut didaftarkan oleh pemohon dikantor pertanahan setempat.
8. Kantor pertanahan mengeluarkan sertifikat hak atas tanah dan menyerahkannya kepada pemegang hak
PENYERAHAN SERTIFIKAT

Pasal 4 ayat (1) PP Pendaftaran Tanah:


Untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 huruf a kepada pemegang hak yang bersangkutan diberikan sertifikat hak atas tanah.
Pasal 3 huruf a PP Pendaftaran Tanah:
Pendaftaran tanah bertujuan:
untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas
suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan
mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan;.
PENANGGUHAN PENERBITAN SERTIFIKAT

Status sertifikat ditangguhkan bila:

-Sistem manajemen milik pemohon gagal


memenuhi persyaratan sertifikasi,
- pemohon tidak bersedia dilakukannya
Survei yang dipersyaratkan,
- pemohon secara sukarela meminta
dilakukannya penangguhan,
- Bilamana tidak menerapkan standar
baru yang telah berubah,
- Melanggar penggunaan tanda
sertifikasi dan/atau akreditasi,
- Melanggar kontrak atau perjanjian
sertifikasi,
- Bilamana pemohon memberi informasi dan
dokumen palsu selama proses audit
PENYAJIAN DATA FIKSI DAN DATA YURIDIS

Data dalam pendaftaran tanah ada dua yaitu data fisik dan yuridis. Data
fisik adalah data keterangan mengenai letak, batas, dan luas bidang tanah.
sedangkan data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang
tanah,pemegang hak,serta beban lain yang membebaninya, Untuk
melakukan kegiatan ini, Kantor pertanahan menyelenggarakan tata usaha
pendaftaran tanah dalam daftar umum yang terdiri dari peta pendaftaran,
daftar tanah, surat ukur, buku tanah dan daftar nama.
PENYIMPANAN DAFTAR UMUM DAN DOKUMEN

Seluruh dokumen yang merupakan alat


pembuktian dari proses dasar pendaftaran
tanah diberi tanda pengenal dan disimpan di
Kantor Pertanahan setempat atau ditempat
lain yang ditetapkan oleh Menteri sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari daftar
umum.
PENGGANTIAN SERTIFIKAT HILANG
Penggantian Sertifikat karena Hilang , Sertifikat
memang menjadi surat tanda bukti suatu hak atas tanah
yang juga dibukukan ke dalam buku tanah yang
bersangkutan. Jika sebuah sertifikat hak atas tanah
hilang, dapat diterbitkan sertifikat baru sebagai
pengganti, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah (“PP 24/1997”).
TERIMA KASIH

HIDUP MAHASISWA !!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai