Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD HUDAYA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044421163

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4211/Hukum Agraria

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
--JAWABAN—

1. Berdasarkan kasus diatas tujuan bapak Alfarez ingin menseritifkatkan tanahnya adalah
untuk :
a. Memberi kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah, satuan rumah susun dan hak lain yang terdaftar agar dengan
membuktikan bahwa bapak Alfarez sebagai pemegang bersangkutan.
b. Untuk menyediakan informasi pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah
agar bapak Alfarez dengan mudah memperoleh data yang diperlukan.
c. Untuk penyajian data Kantor Pertanahan atas peta pendaftaran, daftar tanah, surat
ukur, buku tanah dan daftar nama.
d. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.

Sertifikat tanah juga memiliki fungsi surat tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian kuat
mengenai data fisik dan data yuridis, sepanjang data fisik dan yuridis sesuai dengan data yang ada
di dalam surat ukur dan buku tanah, maka sertifikat tanah milik bapak Alfarez tersebut terbukti
keabsahannya.

2. Sebelum membuat sertifikat tanah adat Girik miliknya, bapak Alfarez harus terlebih dahulu
mengurus Surat Keterangan Bebas Sengketa dan Surat Keterangan Riwayat Tanah dikantor
pertanahan setempat agar kedepannya tidak terjadi permasalahan hukum.
Setelah mendapatkan Surat Keterangan Bebas Sengketa dan Surat Keterangan Riwayat Tanah,
bapak Alfarez dapat mengajukan pendaftaran tanah untuk pertama kali ke Kantor Badan
Pertanahan (BPN) setempat.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan cara
mengurus sertifikat tanah adat. Adapun kelengkapan yang harus dibawa oleh bapak Alfarez untuk
mengurus sertifikat tanah adat adalah sebagai berikut:

a. Surat Rekomendasi dari lurah/camat perihal tanah yang akan didaftarkan;


b. Membuat surat bebas sengketa dari RT/RW/Lurah;
c. Formulir permohonan dari pemilik tanah untuk pembutan sertifikat (formulir ini dapat
diperoleh di BPN);
d. Surat kuasa (apabila pengurusan dikuasakan kepada orang lain, misalnya Petugas Pembuat
Akta Tanah);
e. Identitas pemilik tanah (pemohon) yang dilegalisasi oleh pejabat umum yang berwenang
(biasanya Notaris) dan/atau kuasanya, berupa fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, surat
keterangan waris dan akta kelahiran (jika permohonan penyertifikatan dilakukan oleh ahli
waris);
f. Bukti kepemilkan sah atas tanah (bisa berupa keterangan girik);
g. Surat pernyataan telah memasang tanda batas tanah; dan
h. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Surat Tanda Terima Sementara
(STTS) tahun berjalan.
Lamanya waktu pengurusan sertifikat ini tidak dapat dipastikan, banyak faktor yang menentukan.
Biasanya dibutuhkan waktu sekitar enam bulan dengan catatan bahwa persyaratan lengkap dan
tidak ada sengketa. Sementara itu biaya yang harus dikeluarkan bergantung pada lokasi dan
luasnya tanah. Semakin luas lokasi dan makin strategis lokasinya biaya yang dikeluarkan
akan semakin tinggi.

3. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pendaftaran tanah adalah sebagai berikut :

1. Formulir pendaftaran yang sudah bermaterai dan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya
2. Surat kuasa, apabila dikuasakan
3. Fotokopi identitas pemohon dan kuasa apabila dikuasakan (KTP, KK)
4. Bukti kepemilikan tanah
5. Fotokopi SPPT PBB tahun berjalan
6. Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan
7. Luas, letak, dan penggunaan tanah
8. Pernyataan tanah tidak sengketa
9. Pernyataan tanah/bangunan dikuasai secara fisik

Anda mungkin juga menyukai