SERTIPIKAT
dengan mudah membuktikan haknya, oleh karena itu sertipikat merupakan alat
pembuktian yang kuat. Namun apabila ada pihak yang merasa berhak terhadap
hukum tetap yang menyatakan bahwa penggugatlah yang berhak atas tanah
yang berwenang dalam hal ini Kantor Pertanahan Kota Bekasi untuk
144
Achmad Rubaie, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Bayumedia,
Malang, 2007, hlm. 63.
1
2
sengketa.
dilakukan terhadap sertipikat hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan
pihak yang berkepentingan dapat minta dicatat dalam buku tanah bahwa hak
atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun akan dijadikan obyek
terhitung dari tanggal pencatatan atau apabila pihak yang minta pencatatan
berakhir tanpa ada tindak lanjut, dan dikemudian hari pemohon yang sama
ingin mengajukan permohonan lagi dengan alasan yang sama pula, maka dari
buku tanah dilakukan karena terdapat suatu hak atas tanah yang akan
hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun akan atau telah
dijadikan objek gugatan adalah adanya salinan surat gugatan dari pemohon
terjadinya mutasi atau peralihan hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan
dalam penelitian ini, faktor-faktor yang menyebabkan suatu hak atas tanah
tetap pihak yang merasa dirugikan harus terlebih dahulu dapat membuktikan
bahwa dirinya memiliki bukti yang kuat sebagai pemegang hak atas
undangan. Oleh karena itu, Kantor BPN juga memiliki kewenangan dalam
blokir pada suatu hak atas tanah haruslah memenuhi segala persyaratan yang
perubahan pada data fisik atau data yuridis obyek pendaftaran tanah yang
surat tanda bukti hak yang berisi salinan dari buku tanah yang dilengkapi
Surat Ukur berisi data yuridis dan data fisik bidang tanah, berlaku sebagai
145
Boedi Harsono, Op.Cit. hlm. 506-507.
5
dapat dibuktkan sebaliknya, data fisik dan data yuridis yang tercantum di
dalamnya harus diterima sebagai data yang benar. Perorangan atau badan
belikan, peralihan hak dapat pula terjadi karena hibah, tukar menukar,
maka peralihan hak atas tanah hanya dapat didaftarkan bila dibuktikan
dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut peraturan
tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah susun,
146
Kurniawan Ghazali, Cara Mudah Mengurus Sertipikat Tanah, Kata Pena, Jakarta,
2013, hlm. 68.
6
tidak sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT. Hal ini disebabkan oleh
transaksi atau proses jual beli tanah bisa dilangsungkan. Situasi-situasi dan
mempunyai pilihan lain selain melakukan pembuatan akta jual beli tanah
peraturan pelaksanaannya.
lapangan yang begitu kompleks sering tidak bisa ditangani dan ditampung
oleh peraturan yang begitu kaku. Oleh karena itu dalam konteks situasi
melayani kliennya. Penafsiran dalam konteks situasi antara PPAT dan klien
tidak dapat dihindari, di satu sisi PPAT karena fungsinya harus melayani
7
terlihat pada saat pejabat PPAT akan membuat akta peralihan hak atas tanah,
akta pembebanan hak atas tanah atau akta pemberian kuasa membebankan
mengetahui informasi kesesuaian data fisik dan data yuridis pada sertipikat
ketidaksesuaian data antara sertipikat dengan data yang tercatat pada buku
Kantor Pertanahan. Apabila semua data yang ada di sertipikat sudah sesuai,
147
J. Kartini Soedjendro, Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Berpotensi Konflik,
Kanisius, Yogyakarta, 2001, hlm.26.
8
maka Kantor Pertanahan akan membubuhkan cap sebagai bukti bahwa data-
data sertipikat itu adalah benar adanya. Hal ini tidak dilakukan oleh PPAT
yang menjadi pejabat yang berwenang dalam kasus yang diangkat dalam
dilakukan oleh PPAT yang membuat Akta Jual Beli (AJB) pada proses jual
menimbulkan akibat hukum yakni adanya pemblokiran dari pihak lain dan
menyebabkan tidak bisa dilakukannya peralihan hak atas tanah dari nama
maka PPAT tidak dapat membuatkan akta peralihan atas tanah tersebut, Jika
PPAT tetap membuatkan akta peralihan terhadap tanah yang berada dalam
dalam Pasal 39 ayat (1) huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
yang bersangkutan sedang dalam sengketa mengenai data fisik dan atau data
yuridisnya”.
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, jika salah satu syarat di bawah ini
tidak dipenuhi:
9
tanah tidak sesuai lagi dengan daftar-daftar yang ada pada Kantor
Pertanahan;
Pengadilan;
Dengan demikian sertipikat hak atas tanah yang diblokir tidak dapat
yang diberi kewenangan untuk membuat akta peralihan hak atas tanah sesuai
tahun 2016) dilarang untuk membuat akta peralihan terhadap hak atas tanah
yang diblokir dan juga Kantor Pertanahan harus menolak untuk pendaftaran
APHT dibuat agar menjadi bukti perjanjian pemberian hak tanggungan yang
sebagai perjanjian pokoknya. Dengan adanya status blokir terhadap hak atas
tanah yang dijadikan objek hak tanggungan, maka tidak dapat dilaksanakan
aslinya, ataupun objek tersebut dalam pemblokiran. Hal ini dapat diketahui
dengan melakukan cek bersih atas tanah tersebut oleh PPAT pada Kantor
Pertanahan.
adalah Hak Jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana
Dasar Pokok Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain
11
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang
tidak hanya pada saat pendaftarannya, akan tetapi suatu Hak Tanggungan
(APHT) di hadapan PPAT. Dengan adanya status blokir terhadap hak atas
tanah yang dijadikan objek hak tanggungan, maka tidak dapat dilaksanakan
Tahun 1997 dilarang bagi PPAT untuk pembuatan akta, jika tanah terdaftar
pemblokiran. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan cek bersih atas
tanah tersebut oleh PPAT pada Kantor Pertanahan. Akan tetapi, dengan
adanya pemblokiran hak atas tanah pada Kantor Pertanahan, maka PPAT
adanya pembuatan APHT karena adanya pemlokiran terhadap hak atas tanah
pemilik hak atas tanah yang diblokir pada Kantor Pertanahan tidak dapat
Berdasarkan hukum jaminan salah satu dari sifat Hak Tanggungan yaitu,
hak tanggungan dan hak tanggungan tetap mengikut objeknya dalam tangan
siapapun objek itu berada (droit de suite). Oleh karena itu, terhadap suatu
hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan dan dikemudian hari dijadikan
Selama adanya catatan dalam buku tanah dalam hal ini blokir sertipikat,
45 ayat 1 huruf e.
pemegang hak atas tanah dalam hal dilakukan pencatatan blokir dan sita
pada sertipikat hak atas tanah oleh Kantor Pertanahan Seorang pemegang
hak atas tanah yang sertipikatnya sedang dalam pencatatan blokir dan sita
guna melindungi hak atas tanah yang ditangguhkan sampai jelas siapa yang
manusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu di berikan
yang sifatnya tidak sekedar adaptif dan fleksibel, melainkan juga prediktif
dan antisipatif. Hukum dibutuhkan untuk mereka yang lemah dan belum
kuat secara sosial, ekonomi dan politik untuk memperoleh keadilan sosial.
bahwa bentuk dari perlindungan hukum itu sendiri adalah hak dari setiap
orang yang merasa dirugikan dan merasa memiliki hak atas suatu tanah
berlaku di Indonesia.
Pertanahan memberikan akibat hukum terhadap hak atas tanah, baik dalam
14
adanya status blokir terhadap hak atas tanah, maka untuk sementara pemilik
tanahnya karena PPAT sebagai pejabat dalam pembuatan akta tersebut tidak
Sedangkan terkait akibat hukum dari akta jual beli tanah yang tidak
sesuai dengan tata cara pembuatan akta PPAT menurut Penulis haruslah
dibedakan antara akta PPAT itu sendiri dan perjanjian jual beli yang
tidak sesuai dengan daftar yang ada dalam buku tanah di Kantor
Pertanahan;
mengajukan gugatan akan tetapi terbentur oleh adanya akta otentik yang
KUHPerdata:
memenangkan gugatannya.
149
A.W.B Simpson, A History of The Land Law, University Printing House, Oxford,
1986, hlm. 2.
16
dengan teori “semua yang terdapat di kolong langit adalah kepunyaan raja”.152
Sehingga ketika dia akan membutuhkan tanah di negara ini mereka hanya
menghubungi raja atau minta izin kepada raja agar mereka dapat menguasai
rakyatnya raja berkuasa untuk mengawasi dan memberikan tanah tersebut bagi
kekuasaan rakyat ada raja yang kuasa, namun untuk kepemilikan tanah tetap
150
Adrian Sutedi, Op. Cit, hlm 199.
151
Muhammad Yamin, Beberapa Masalah Aktual Hukum Agraria, Pustaka Bangsa Press,
Medan, 2004, hlm. 155.
152
A.P. Parlindungan (selanjutnya disebut A.P Parlindungan V), Berbagai Aspek
Pelaksanaan UUPA, Alumni, Bandung, 1983, hlm. 5.
153
Ibid.
154
Supomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Prad Paramita, Jakarta, 1996, hlm. 61.
155
K. Ng. Soebakti Poesponoto, Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat, Pradnya Paramita,
Jakarta, 1980, hlm. 72.
17
tindakan terhadap tanah selalu harus dengan restu atau bahkan harus seizin
raja untuk dapat dikerjakan tanpa diganggu manusia sekawasan atau mahluk
lain.157
Bahkan untuk mengalihkannya pun harus tetap mendapat restu raja atas
nama rakyat sekawasan. Dalam bahasa adat, untuk tindakan terhadap tanah
harus dilakukan secara terang dan tunai.158 Maka tindakan terhadap tanah dan
juga tindakan yang berhubungan dengan tanah harus tetap minta izin dan
Tindakan terang dan tunai sebagai ciri khas tindakan dalam hukum adat
warganya, sehingga sesama warga tidak saling mengambil lagi tanah yang
mengusahakannya pun akan selalu membuat tanda sebatas mana tanah itu
adat (milik bersama) sangat berakibat kepada tujuan pendaftaran tanah yang
didapat. Salah satu contoh dalam hal ini misalnya bahwa dalam pemberian hak
156
Hilman Hadikusuma, Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia, Mandar Maju,
Bandung, 1992, hlm. 231.
157
Ibid.
158
Ibid.
159
Muhammad Yamin, Op. Cit, hlm. 6.
18
bukan memberikan hak itu kepada seseorang. Namun, di tanah itu ada haknya
dalam pendaftaran tanah, tapi tidak disangkal bahwa pada awalnya tidak ada
istilah memperoleh hak atas tanah dengan uit weizing procedure tersebut, lalu
tanah inin, maka baik sistem, asas, tujuan, dan aturan (in action-nya) sangat
Pendaftaran tanah untuk saat ini telah dipusatkan pada instansi tertentu oleh
Douglas J. Willem merupakan pekerjaan yang kontinu dan konsisten atas hak-
person entitle to interest there in and the nature abd extent of these
interest. Ther are also ancillary register wich assist in the orderly
administration of the system such a parcel index, a nominal index,
losting registered proprietors and a day book in wich documents are
entered pending final registration.163
5. Dengan biaya yang bias dijangkau oleh semua orang yang hendak
tersebut akan terpelihara dalam buku bentuk tanah, sehingga begitu sertipikat
hak atas tanah (bukti tanah) diberikan kepada yang berhak atas tanah, maka
oleh hokum. Bahkan kalaupun akan terjadi mutasi, haknya akan jelas terekam
dalam buku tanah, dan rekaman ini terpelihara demi kepentingan tanah itu atas
163
Douglas J. Whillan, The Torren System In Australia, Melbourne Brisbone Perth,
Sydney, 1982, hlm. 18.
164
A.P Parlindungan IV, Op. Cit, hlm. 10.
20
kedudukan orang yang berhak daripadanya. Sepanjang isi atau sifat hak itu
bias diagunkan atau dimutasikannya, maka tidak ada orang yang tidak
menghormati bila right to use dan right of disposal memang diberikan oleh
saat ini.165
Cara Blokir dan Sita pada tanggal 9 Agustus 2017. Adapun dasar
diterbitkannya Permen ATR/ Kepala BPN No. 13 Tahun 2017 adalah untuk
sengketa dan perkara mengenai hak atas tanah. Selainitu tata cara pencatatan
terdapat pengaturan yang sudah tidak sesuai dengan tuntutan dan dinamika
tersendiri.166
165
Adrian Sutedi, Op. Cit, hlm. 206.
166
http://irmadevita.com/2017/ada-sengketa-tanah-baca-dulu-tata-cara-blokir-tanah-di-
sini/,diakses pada tanggal 29 Oktober 2018, pada pukul 16.13 WIB.
21
sekarang.167
atas tanah atas perbuatan hukum atau peristiwa hukum, atau karena adanya
hukum terhadap kepentingan atas tanah yang dimohon blokir dan paling
banyak 1 (satu) kali oleh 1 (satu) pemohon pada 1 (satu) objek tanah yang
sama. Hak atas tanah yang buku tanahnya terdapat catatan blokir tidak dapat
167
Ibid.
168
Ibid.
22
2. Para pihak dalam perjanjian baik notariil maupun di bawah tangan atau
kuasa; atau
2. Fotokopi identitas pemohon atau kuasanya, dan asli Surat Kuasa apabila
dikuasakan;
4. Keterangan mengenai nama pemegang hak, jenis hak, nomor, luas dan
gugatan dan nomor register perkara atau skorsing oleh Pengadilan Tata
dengan utang piutang atau akta perjanjian perikatan jual beli, akta
pinjam meminjam, akta tukar menukar yang telah dilegalisir oleh pejabat
hukum.
undangan.170
170
Ibid.
24
paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak surat permohonan diterima lengkap.
jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku
yang telah terdaftar, hanya dapat dilakukan setelah letak tanah dan batas tanah
Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk melakukan pencatatan blokir (pasal 11).
pejabat yang ditunjuk pada Buku Tanah dan Surat Ukur yang bersangkutan.
2. surat ukur, pada lembar gambar surat ukur yang masih tersedia.
Bila tidak tersedia ruang kosong pada surat ukur untuk mencatat blokir
maka pencatatan blokir dilakukan pada kertas terpisah dan dilekatkan pada
1. Catatan blokir oleh perorangan atau badan hukum berlaku untuk jangka
171
Hasil Interview dengan Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bekasi, pada tanggal 1
November 2018.
26
blokir.172
jangka waktu blokir berakhir dan tidak diperpanjang, pihak yang memohon
Kepala Kantor menghapus blokir sebelum jangka waktunya berakhir, atau ada
blokir dapat dihapus apabila ada perintah pengadilan berupa putusan atau
pejabat yang ditunjuk pada Buku Tanah dan Surat Ukur yang bersangkutan.
172
Ibid.
27
Ketentuan pencatatan blokir pada buku tanah dan surat ukur serta
Kepala BPN No. 13 Tahun 2017, akan tetapi pada kenyataannya permohonan
demikian dalam hal ini Kantor pertanahan Kota Bekasi telah melanggar asas-
Asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam hal ini ditekankan pada
sengketa atau konflik pertanahan yang tidak dapat diselesaikan oleh para
pihak, sehingga sengketa atau konflik tersebut harus diperiksa dan diputus
28
apabila satu pihak atau lebih yang merasa haknya atau hak mereka dilanggar,
akan tetapi pihak yang melanggar haknya tidak bersedia secara sukarela
oleh Jan M. Otto bahwa kepastian hukum bukan hanya berupa pasal-pasal
hakim antara putusan yang satu dengan putusan hakim yang lain untuk kasus
kekuatan hukum yang besar. Hal tersebut terlihat dalam tujuan diadakannya
hakim atau lazim disebut dengan istilah putusan pengadilan merupakan suatu
undangan maupun hukum yang tidak tertulis seperti hukum kebiasaan. 173
Dalam beberapa literature yang ada, para ahli hukum mencoba untuk
suatu pemahaman yang sama antara satu definisi dengan definisi lainya.
sebagai suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagai pejabat yang diberi
Kekuatan mengikat putusan hakim merupakan putusan yang pasti atau tetap,
putusan hakim tersebut tidak lagi dilakukan upaya hukum maka putusan
173
Riduan Syahrani, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, Pustaka
Kartini, Jakarta, 1998, hlm. 83.
174
Sudikno Mertokusumo, Op. Cit, hlm. 158.
175
R. Soepomo, Sistem Hukum di Indonesia, Pradnya Paramiitra, Jakarta 2002, hlm. 94.
30
tersebut menjadi pasti atau tetap dan memperoleh kekuatan yang mengikat.
Hukum acara perdata dikenal res judicata pro veritate habetur yang artinya
sendirinya mengikat apa yang diputus pengadilan dianggap benar dan pihak-
hak atau suatu hubungan hukum antara pihak-pihak yang berperkara. Akibat
dari kekuatan mengikat suatu putusan adalah apa yang telah diperiksa dan
kedudukannya sama untuk kedua kalinya atau yang dikenal dengan asas ne
bis in idem. Putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap dapat
dijadikan sebagai alat bbukti oleh pihak yang berperkara asalkan putusan
undang-unbdang yang dibuat oleh pejabat yang berwenang, oleh karena itu
otentik maka putusan hakim tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti.
hal ini berarti apa yang ditentukan dalam putusan tersebut dapat dijadikan
176
Abdulkadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, Citra Aditya, Bandung,
2008, hlm. 175.
177
Idem, hlm. 176.
31
hakim ini pada dasarnya tidak dapat dihilangkan kecuali apabila apa yang
telah ditentukan dalam putusan tersebut dijalankan secara sukarela oleh para
hukum acara perdata terdapat beberapa jenis putusan yang dapat dijalankan
yaitu:
1. Putusan Deklaratoir
2. Putusan Constitutief
maka seketika itu juga hilang suatu keadaan hukum dan muncul suatu
3. Putusan Condemnatoir
bersifat kondemnator, sehingga apabila para pihak yang kalah dalam perkara
dilakukan. Dalam hal ini eksekusi dilakukan pada proses balik nama sertipikat
hak atas tanah dapat dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan berdasarkan
penggugat selaku pemegang hak atas tanah dalam proses balik nama
sertipikat.
Proses balik nama sertipikat atau peralihan hak atas tanah bertujuan
atas tanah berfungsi sebagai alat pembuktian yang kuat atas kepemilikan hak
180
Ibid.
33
atas tanah. Sebagaimana telah diikemukakan bahwa hak atas tanah yang sudah
kepastian hak, kepastian objek dan kepastian subjek serta proses administrasi
penerbitan sertipikat. Hal ini jelas dinyatakan sebagai salah satu tujuan
Kota Bekasi, Kepastian hukum objek hak atas tanah adalah meliputi kepastian
mengenai bidang teknis yang meliputi aspek fisik, yaitu kepastian mengenai
letak, luas dan batas-batas tanah yang bersangkutan. Letak dan luas tanah
jelas dalam suatu surat ukur, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari satu
kepastian letak batas tanah. Apabila telah disepakati, maka pemilik tanah
dalam bentuk warkah pendaftaran tanah, yang pada saat dibutuhkan dapat
yang diberikan oleh pemohon hak dan adanya kesepakatan batas tanah dengan
Dalam hal kepastian hukum subjek hak atas tanah, pemegang hak
dalam rangka peralihan hak atas tanah dan penerbitan sertipikat hak atas
tanah, yaitu unsur hukum tertulis. Hukum tertulis dijumpai dalam bentuk
pokonya bertujuan:
kebahagian dan keadilan bagi negara dan rakyat, terutama rakyat tani,
33 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi: Bumi dan air serta kekayaan
Kepastian hukum yang menjadi tujuan dari peralihan hak atas tanah
hak atas tanah harus dikaji menurut hukum tertulis dan juga hukum tidak
peralihan hak atas tanah adalah proses jual-beli. Syarat sahnya jual beli hak
atas tanah untuk kepentingan pendaftaran peralihan hak ada dua yaitu:
36
1. Syarat Materiil
Pemegang hak atas tanah berhak dan berwenang menjual hak atas
Uraian tentang syarat materiil dalam jual beli hak atas tanah dapat
a. Bagi Penjual
dalam sertipikat;
sudah dewasa;
oleh walinya;
notariil;
37
b. Bagi Pembeli
Indonesia;
Indonesia;
Hak Pakai, maka pihak yang dapat membeli tanah adalah subjek
Indonesia.184
2. Syarat Formal
Dalam rangka pendaftaran pemindahan hak, maka jual beli hak atas
tanah harus dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh dan di hadapan
”Peralihan hak atas tanah dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
melalui jual beli, tukar-menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali
pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Syarat formal dalam jual beli hak atas tanah tidak mutlak harus
dibuktikan dengan akta PPAT. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 37 ayat
hak atas tanah atau Hak Milik harus dibuktikan dengan akta PPAT, akan
(diperjual-belikan);
Tanah dan Bangunan (BPHTB, dalam hal bea tersebut terutang; dan
185
Hasil Interview dengan Pegawai Kantor Pertanahan Kota Bekasi, tanggakl 28 Oktober
2018.
41
selanjutnya dilakukan oleh penerima hak atau PPAT atau pihak lain atas
Kabupaten/Kota setempat;
dituliskan pada halaman dan kolom yang ada dalam buku tanahnya
Kabupaten/Kota.187
186
Ibid.
187
Ibid.
42
Apabila pemegang hak baru (pembeli) lebih dari satu orang dan hak
dibuatkan daftar nama dan di bawah nomor hak atas tanahnya diberi
Sertipikat hak atas tanah yang telah diubah nama pemegang haknya
dari pemegang hak yang lama sebagai penjual menjadi pemegang hak
kuasanya.188
Dalam proses balik nama sertipikat atas tanah yang diblokir di Kantor
pertanahan, pemegang hak atas tanah yang memperoleh hak atas tanah
diakibatkan hasil dari proses jual beli yang telah dilaksanakan dengan itikad
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, serta Permen ATR/ Kepala BPN No.
13 Tahun 2017, yang pada intinya memberikan kepastian hukum dalam proses
peralihan hak atas tanah. Pemblokiran atas sertipikat tanah yang dilakukan
dengan dasar permohonan yang tidak kuat dapat dibatalkan dengan Putusan
tersebut.
188
Ibid.
43
proses balik nama sertipikat yang telah diblokir adalah berupa putusan
memberikan kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah dalam proses
balik nama sertipikat yang telah diblokir. Adapun langkah awal yang harus
pemblokiran atas tanah yang menjadi objek sengketa, tata cara penghapusan
oleh Kantor pertanahan dikarenakan telah diatur oleh peraturan yang ada,
44