Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

A. Nama : Muhammad Furqoon NPM : 2016010462064


B. Judul Tesis : Kepastian Hukum Pemegang Hak Atas Tanah Dalam Proses Balik
Nama Sertipikat Yang Diblokir di Badan Pertanahan Nasional.
C. Jumlah Halaman : ix + 164 hlm
D. Kata Kunci : Jual Beli, Perbuatan Melawan Hukum, Peralihan Hak Atas Tanah
E. Isi Abstrak :
Peralihan hak atas tanah dapat terjadi karena peristiwa hukum dan perbuatan
hukum. Penelitian ini mengangkat beberapa kasus sebagai bahan yang akan teliti salah
satunya dalam Putusan Pengadilan Negeri Bekasi Nomor 400/Pdt.G./2017/PN.Bks,
dalam putusan tersebut telah terjadi peristiwa hukum peralihan hak atas tanah akibat dari
transaksi jual beli, akan tetapi sertipikat atas tanah yang akan dibalik nama telah diblokir
berdasarkan permohonan pemblokiran yang dimohonkan oleh penjual. Permasalahan
yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah Bagaimana akibat hukum atas
sertipikat tanah yang telah diblokir di Badan Pertanahan Nasional (BPN)? dan
Bagaimana penerapan kepastian hukum pemegang hak atas tanah dalam proses balik
nama berdasarkan putusan pengadilan? Dalam penelitian ini juga mengangkat kasus lain
sebagai bahan perbandingan yang digunakan untuk menganalisis yakni dalam putusan
Putusan Pengadilan No. 877/Pdt.G/2013/PN.SBY.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis
normatif dan didukung data empiris yang dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan
data yang diperlukan sehubungan dengan permasalahan. Data yang digunakan adalah
data sekunder, bahan hukum yang dipergunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil
penelitian kepustakaan berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder. Untuk
analisis data digunakan analisis yuridis kualitatif.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagai akibat hukum dengan adanya
status blokir terhadap hak atas tanah adalah pemilik sertipikat tidak dapat melakukan
peralihan atau pembebanan hak atas Dalam proses balik nama sertipikat atas tanah yang
diblokir di Badan Pertanahan Nasional, pemegang hak atas tanah yang memperoleh hak
atas tanah diakibatkan hasil dari proses jual beli yang telah dilaksanakan dengan itikad
baik mendapatkan kepastian hukum sebagaimana diatur dalam banyak peraturan tanah di
Indonesia seperti UUPA, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, serta Permen ATR/ Kepala BPN No. 13 Tahun 2017.
F. Daftar Acuan : 56, terdiri dari 50 buku, 6 peraturan undang-undang.
G. Pembimbing : 1. Dr. Zulkarnaein Koto, S.H., M.Hum.
2. Dr. Mariyano, S.H., Sp.N., M.H.

iv

Anda mungkin juga menyukai