Anda di halaman 1dari 12

Urgensi Sertifikasi Lahan Pertanian bagi

Petani di Desa Blongkeng


Pengertian Sertifikat
Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang terdiri dari salinan buku
tanah dan surat ukur, diberi sampul, dijilid menjadi satu yang bentuknya
ditetapkan oleh Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional (BPN). Terdapat dua jenis sertifikat :
1. Sertifikat yaitu tanda bukti hak yang diberikan bagi tanah-tanah
yang sudah ada surat ukurnya ataupun tanah yang sudah
diselenggarakan pengukuran desa demi desa.
2. Sertifikat sementara yaitu tanda bukti hak yang diberikan bagi tanah
yang belum ada surat ukurnya
Manfaat Sertifikat Tanah untuk Individu/ Masyarakat

1. Menghindari konflik fisik


2. Memberikan kepastian hukum tentang kepemilikan dan penguasaan
hak atas tanah
3. Dapat dijadikan jaminan bank
4. Menjadikan bukti otentik untuk warisan
5. Membatasi Pemerintah untuk tidak semena-mena mengambil tanh
rakyat
Manfaat Sertifikat Tanah untuk Pemerintah
1. Memudahkan registrasi administrasi pertanahan
2. Memungkinkan Pemerintah untuk mengetahui tanah-tanah milik
pribadi, swasta dan Pemerintah
3. Sebagai pembatasan terhadap Pemerintah agar tidak sewenang-
wenang mengambil tanah rakyat
4. Memudahkan Pemerintah mengetahui jenis-jenis hak milik, hak guna
bangunan, dan hak pakai
5. Memberi peluang kepada Pemerintah untuk menyewa tanah kepada
pihak asing dan perusahaan daam negeri
Cara, Alur dan Syarat Mengurus Sertifikat Tanah di BPN
Dokumen Persyaratan

1. Sertifikat Hak Guna Bangunan


2. Fotokopi izin Mendirikan Bangunan
3. KTP dan KK
4. SPPT PB
5. Surat Pernyataan Kepemilikan Lahan
Alur Pengurusan
Pengurusan bisa dilakukan dengan mendatangi kantor BPN kemudian
setelah itu saudara akan diberikan map berwarna biru dan kuning.
Kemudian Petugas akan membuat janji dengan saudara terkait jadwal
pengukuran tanah
Penerbitan Sertifikat Hak Milik
Setelah dilakukan pengukuran tanah, Anda akan mendapatkan data
‘Surat Ukur Tanah’. Kemudian serahkan dokumen tersebut ke kantor
BPN untuk melengkapi dokumen yang telah ada.

Saudara akan dibebankan BEA Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB)


selagi menunggu dikeluarkannya surat keputusan.

Lama waktu penerbitan kurang lebih setengah hingga satu tahun


lamanya
Jual Beli Tanah Bersertifikat
Alur Jual Beli Tanah
1. Patikan status tanah
2. Cek keaslian surat tanah
3. Buat Akta Jual Beli Tanah (AJB)
4. Bawa berkas AJB ke BPN
Syarat Sah Jual Beli Tanah Menurut KUHPerdata
Menurut KUHP Pasal 1320, suatu persetujuan tidak dapat dikatakan sah
apabila tidak memenuhi keempat syarat sebagaimana berikut :
1. Kesepakatan mereka yang mengikat dirinya
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu pokok persoalan tertentu
4. Suatu sebab yang halal
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai