Penguatan Governability
dalam Pengelolaan Dana Desa
Tim Penyusun:
Heru Cahyono
R. Siti Zuhro
Moch. Nurhasim
Agus R. Rahman
Nyimas Latifah Letty Aziz
Jakarta, 2019
Policy Paper
Penguatan Governability
dalam Pengelolaan Dana Desa
Tim Penyusun:
Heru Cahyono
R. Siti Zuhro
Moch. Nurhasim
Agus R. Rahman
Nyimas Latifah Letty Aziz
ISBN: 978-602-5991-22-6
Desain Cover dan Isi: Anggih Tangkas Wibowo
iv + 14 hlm; 21 x 29,7 cm | Cetakan I, 2019
© Pusat Penelitian Politik - LIPI, 2019
Diterbitkan oleh:
Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2Politik - LIPI)
Gedung Widya Graha LIPI, Lt. XI dan III
Jl. Jend. Gatot Subroto KAV-10, Jakarta 12710 - INDONESIA
Tlp./fax : 021 - 520 7118 | Website: www.politik.lipi.go.id
Twitter: @PolitikLIPI
DAFTAR ISI
PENGUATAN GOVERNABILITY
DALAM PENGELOLAAN DANA DESA
U
simultan dibarengi dengan penguatan
U No.6 Tahun 2014 tentang
demokrasi di tingkat desa, sehingga
Desa telah mengamanatkan
memungkinkan terjadinya proses
dana desa yang besarnya sekitar
pengelolaan dana desa yang partisipatif--
satu miliar rupiah bagi 74.958 desa di
-melibatkan semua warga desa mulai dari
seluruh Indonesia, sebagai salah satu
proses perencanaan sampai pengawasan
upaya untuk melakukan perubahan desa
sehingga akuntabilitas pengelolaan
agar dapat meraih kemajuan lebih baik.
keuangan desa bisa diwujudkan. Pada
Awal Juli 2015 dana desa mulai turun,
akhirnya, diharapkan implementasi UU
dan dari tahun ke tahun dana tersebut
Desa dan pengucuran dana desa dapat
terus meningkat. Total anggaran dana
memecahkan permasalahan kemiskinan
desa yang digelontorkan pemerintah
di pedesaan.
hingga tahun 2017 mencapai Rp127,74
triliun bagi desa di seluruh Indonesia. Penguatan kapasitas pemerintahan
desa dalam hal ini memiliki sejumlah
Sesungguhnya melalui UU No.
indikator, pertama, secara institusional
6 Tahun 2014, desa memperoleh
seberapa jauh pemerintah desa mampu
kesempatan besar untuk mengurus tata
menjalankan fungsinya secara efektif,
pemerintahan sendiri dan pelaksanaan
efisien, dan berkelanjutan, baik dalam
pembangunan untuk meningkatkan
menyelenggarakan perencanaan,
kesejahteraan masyarakat. Besarnya peran
melaksanakan pembangunan dan
yang diterima oleh desa, tentu disertai
penguatan kompetensi administratif,
tanggung jawab yang besar pula. Oleh
SDM, kepemimpinan, pengelolaan
karena itu, pemerintah desa harus bisa
anggaran; dan kedua, secara komunitas,
menerapkan prinsip akuntabilitas dalam
bagaimana pemerintahan desa
tata pemerintahannya, di mana semua akhir
mampu melakukan fungsi pembinaan
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
kemasyarakatan desa dan pemberdayaan
desa dapat dipertanggungjawabkan sesuai
masyarakat, sehingga mewujudkan
dengan ketentuan.
pemerintahan desa yang akomodatif,
Tantangan implementasi UU aspiratif, dan partisipatif.
No.6/2014 tentang Desa meliputi
bagaimana melakukan penguatan