Anda di halaman 1dari 3

1.

Keterampilan membuka pelajaran 


Dalam Usman (1979 : 91)yang dimaksud dengan keterampilan membuka dan
menutup pelajaran (Set induction) adalah usaha sadar atau kegiatan yang dilakukan oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondisi bagi murid agar
mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha
tersebut dapat membawa efek positif dalam kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam
pelajaran, tapi dapat dilakukan pada setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan
selama jam pelajaran itu.
 Tujuan pokok siasat membuka pelajaran (Set induction)adalah:
 Menyiapkan mental anak didik agar siap memasuki materi yang akan dibicarakan.
 Menimbulkan minat serta pemusatan perhatian anak didik terhadap materi yang akan
dibicarakan
Untuk menyiapkan mental dan minat anak didik pada pelajaran, dapat dilakukan melalui
upaya-upaya sebagai berikut:
 Menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang telah disajikan.
 Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan garis besar materi yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang
harus diselesaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Mengajukan pertanyaan, baik untuk mengetahui pemahaman anak didik terhadap
pelajaran yang telah lalu maupun untuk menjajaki kemampuan awal berkaitan
dengan bahan yang akan dipelajari.
 Kegiatan menutup pembelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dengan
menutup pembelajaran tersebut dapat memberi deskripsi pelajaran yang baru
dipelajari oleh peserta didik, disamping itu untuk mengetahui tingkat pencapaian
peserta didik dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.

Bentuk usaha guru dalam mengakhiri kegiatan belajar mengajar adalah sebagai
berikut:
 Merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dibahas atau
dipelajari sehingga siswa memperoleh gambaran jelas tentang esensi pokok
pelajaran yang baru dipelajari
 Mengonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal yang pokok dalam
pembelajaran
 Mengorganisasikan semua kegiatan atau pelajaran yang telah dipelajari
 Memberikan tindak lanjut (follow up) berupa ajakan atau saran agar materi yang
baru dipelajari jangan dilupakan serta agar dipelajari kembali di rumah.
Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
a. Membuka pelajaran
Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi:
1) Menarik perhatian siswa, antara lain dengan:
a) Gaya mengajar guru
b) Penggunaan alat bantu pelajaran
c) Pola interaksi yang bervariasi
2) Menimbulkan motivasi, antara lain dengan:
a) Kehangatan dan keantusiasan
b) Menimbulkan rasa ingin tahu
c) Mengemukan ide yang bertentangan
d) Memperhatikan minat siswa
3) Memberi acuan melalui berbagai cara seperti:
a) Mengemukan tujuan dan batas-batas tugas
b) Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
c) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4) Membuat kaitan atau hubungan antara materi-materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa
b. Menutup Pelajaran
1) Meninjaua kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan
membuat ringkasan
2) Mengevaluasi antara lain dengan:
a) Mendemostrasikan keterampilan
b) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
c) Mengeksplorasikan pendapat peserta didik
d) Memberikan soal-soal tertulis
 Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa 
 Memulai pelajaran setelah nampak siswa siap belajar. 
 Cara mengenalkan pelajaran cukup menarik. 
 Mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan pengetahuan yang sudah
diketahui oleh siswa (apersepsi). 

2. Keterampilan menggunakan metode yang tepat


 ·Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan tujuan pengajaran. 
 Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan materi pelajaran dan situasi kelas. 
 Dalam menggunakan metode telah memenuhi / mengikuti sistematika metode
tersebut 
 Alat yang dapat menunjang kelancaran penggunaan metode tersebut telah disiapkan. 
 Menguasai dalam penggunaan metode tersebut.

3. Keterampilan Mengelola Kelas


Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara
kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi
belajar yang optimal, Apabila terdapat gangguan dalam proses pembelajaran.
Tujuan Mengelola Kelas:
a) Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individual terhadap tingkah
lakunya.
b) Membantu siswa mengerti arah tingkah laku yang sesuai
c) Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas dan bertingkah laku
yang wajar dan sesuai.
Komponen:
a. Keterampilan untuk Menciptakan dan Memelihara kondisi Belajar yang Optimal: 1)
Menunjukkan sikap tanggap, 2) Membagi perhatian, 3) Memusatkan perhatian
kelompok, 4) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas, 5) Menegur, 6) Memberi
penguatan
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal meliputi: 1) Modifikasi tingkah laku, 2) Pengelolaan kelompok,
3)Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Prinsip-prinsip Penggunaan:
a) Kehangatan, antusias, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif, penanaman
disiplin.
b) Perlu dihindari: campur tangan yang berlebihan, ketidaktepatan memulai dan
mengakhiri kegiatan, berkepanjangan ( bertele-tele), dan pengulangan penjelasan
yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai