Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian


Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah bersifat survey deskriptif
kualitatif dengan rancangan studi kasus secara retrospektif (penelusuran ke belakang)
yaitu meneliti faktor- faktor penyebab infeksi post partum. Subjek penelitian dipilih
berdasarkan status penyakit/out come, kemudian dilakukan pengamatan apakah
subjek mempunyai riwayat yang dipengaruhi oleh faktor medis dan atau faktor lain.
Penelitian dilakukan melalui kajian secara kualitatif dengan metode Observasi,
wawancara mendalam (indepth interview) dan studi literatur terhadap ibu-ibu post
partum untuk melengkapi informasi mengenai kronologi terjadinya infeksi.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan kondisi


umum masyarakat di desa Binaus khususnya kondisi kesehatan para ibu post partum
berdasarkan fakta-fakta yang dikumpulkan atau melihat kejadian langsung di
lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti teori Kotler (2006), mengenai
objek pelayanan kesehatan yang dapat dipengaruhi diantaranya faktor pendidikan,
pekerjaan/sosial ekonomi, nilai dan budaya yaitu kelompok penduduk asli dan
penduduk pemukiman trans di desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten
Timor Tengah Selatan.

3.2 Partisipan Penelitian


Sebelum peneliti melakukan wawancara kepada 25 partisipan, peneliti
terlebih dahulu mengambil data identitas diri partisipan dari ketua kader yang bertugas
di desa Binaus. Pada penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan Observasi
dan wawancara kepada 25 orang partisipan. Dari 25 partisipan yang menggunakan
tatobi terdapat 9 orang partisipan yang memenuhi kriteria partisipan adalah yang
terinfeksi. Sumber data dalam penelitian ini adalah para ibu post partum di desa
Binaus Kecamatan Mollo Tengah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Purposive
sampling menurut Sugiyono (2009: 300), “Teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu”. Sumber data lain yang digunakan peneliti adalah
keluarga terdekat partisipan yang mengetahui kronologis terjadinya infeksi post
partum pada riset partisipan, melihat kembali rekam medis pasien, serta catatan
asuhan kebidanan pasien pada klinik tempat pasien melakukan perawatan setelah
terjadinya infeksi post partum, untuk memastikan kasus yang terjadi pada pasien.
Untuk melengkapi hasil dokumentasi tersebut, wawancara dilakukan terhadap para
informan kunci. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan, dari bulan Agustus
sampai November 2012.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Sebelum melakukan pengambilan data, peneliti terlebih dahulu meminta izin
kepada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Badan Kesatuan
Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Badan Kesbangpollinmas). Peneliti
diizinkan dengan diberikan surat izin penelitian di Kecamatan Mollo Tengah sebagai
tempat dilakukannya penelitian. Dari kecamatan tersebut peneliti diberikan
rekomendasi untuk melakukan pengambilan data di klinik Umemanekan, klinik desa
Binaus dan data dari ibu kader.
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari para informan kunci
dilakukan dengan cara mewawancarai riset partisipan dalam hal ini para ibu post
partum. Instrumen pangambilan data wawancara adalah panduan wawancara, alat
tulis dan tape recorder. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi
seperti rekam medis pasien, catatan asuhan keperawatan/kebidanan, buku-buku
referensi dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini serta pengambilan
gambar.

3.4 Analisa Data


Proses awal analisis data dimulai dengan pengumpulan data dengan cara
mewawancarai riset partisipan. Untuk memudahkan proses analisis data, diberikan
istilah ibu 1 sampai 9 kepada ibu yang dijadikan riset partisipan.
Hasil dokumentasi dan wawancara dilampirkan dalam bentuk formal dan
dihubungkan dengan hasil observasi dari pewawancara selama dilakukan wawancara,
dan diketik di komputer. Sementara hasil dokumentasi akan dikembangkan secara
langsung di komputer. Hasil verbatim yang telah didapat dianalisa bersama-sama
dengan data sekunder.

3.5 Uji Keabsahan Data


Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yakni dengan
mencari sumber data ketiga untuk mengklarifikasi suatu pendapat (Maleong, 2004).
Triangulasi data dilakukan pada keluarga dalam hal ini, orang tua kandung,
mertua, suami, ketua kader, dukun bersalin dan tenaga kesehatan yaitu bidan, mantri
yang mengetahui kejadian Infeksi Post partum yang dialami oleh riset partisipan.
Triangulasi ini dilakukan pada waktu yang berbeda dengan menggunakan pedoman
pertanyaan yang berbeda (Sugiyono. 2010).

3.6 Etika Penelitian


Menurut Hidayat (2007), etika penelitian merupakan masalah yang sangat
penting dalam penelitian. Mengingat penelitian berhubungan langsung dengan
manusia maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan partisipan


penelitian. Di mana peneliti memberikan lembar persetujuan kepada ibu-ibu post
partum sebagai partisipan, sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya agar ibu-ibu post
partum sebagai partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui
dampaknya. Jika partisipan bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan.
2. Anonimity (tanpa nama). Merupakan pemberian jaminan dalam penggunaan subyek
penelitian dengan cara tidak memberikan/mencantumkan nama partisipan dalam hal
ini ibu post partum tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan disajikan.

Kerahasiaan (Confidentiality) merupakan etika dalam pemberian jaminan kerahasiaan


hasil penelitian, baik informasi masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu
yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.
29
30

Anda mungkin juga menyukai