Anda di halaman 1dari 2

LARORAN NARASUMBER

A. URAIAN HASIL OPERASIONAL PELATIHAN


1. Dasar penugasan narasumber : Surat Perintah Tugas Dinas Pertanian dan Peternakan
Nomor : B. 1432/DISTANAK/SET.II/094/12/2021.
Dalam Rangka Pelatihan Kelompok Tani di desa
Bakungan.
2. Tanggal Pelaksanaan : 10 – 11 Desember 2021
3. Sumber Informasi : Desa Bakungan
4. Pokok Permasalahan : Perlu peningkatan kapasitas kelompok tani di desa
Bakungan Tentang budidaya Tanaman Padi Sawah
5. Narasumber :
Nama : Suria Darma,S.P.KP
NIP : 196508151987091002
Jabatan : Penyulu Pertanian Madya
Pangkat/Gol : Pembina Tk I / IV b
6. Materi yang disampaikan : Budidaya Tanaman Padi Sawah.

B. Pemaparan Materi :
1. Padi/beras mempunyai peran yang sangat penting, merupakan makanan pokok
penduduk Indonesia. Sumber karbonhidrat utama, memiliki pran setrategis,
politis,sosial, kantibmas, prestise.
2. Tanaman Padi memiliki kelebihan, Mudah diusahakan dan cepat menghasilkan, Bisa
menggunakan teknologi sangat sederhana/teknologi canggih, Indek kelipatan hasil
tertinggi dibanding tanaman serelia lain( > 200).Penanganan pasca panen relatif
mudah. Produk dapat disimpan lama, tanpa perlakuan yang rumit. Kebutuhan
masyarakat terus meningkat dari waktu kewaktu. Harga produk relatif stabil.
Jika diusahakan dengan baik dapat meningkatkan pendapatan petani.
3. Perlakuan Benih. Tujuan memilih benih yang baik dengan perlakuan benih sebelum
semai adalah akan mengahsilkan bibit yang sehat dan perakaran yang banyak, ketika
dipindah tanam bibit dari benih yang baik tumbuh lebih cepat dan tegar. Perlakuan
pemilihan benih dengan menggunakan larutan air garam 3 % atau 30 gram garam
dalam 1 litter air.
4. Pengolahan Tanah. Pembalikan tanah atas dengan dibajak/dicangkul kasar
selanjutnya dibiarkan selama 2-3 minggu terkena sinar matahari, digaru/dicacah agar
hancur dan lunak sehingga mudah ditanami.
5. Penyemaian benih. Luas persemaian 5% dari areal luas yang akan ditanami
(500m2/Ha). Lahan diolah hingga melumpur dengan sempurna.Buat bedengan 120 cm
x sesuai keadaan, dan lebar parit 30 -40 cm.Berikan pupuk diatas bedengan sesuai
anjuran setempat,Taburkan furadan 2 gram/ m2.Taburkan benih yang sudah diperam,
50 gram/ m2 Tutup permukaan untuk menghindari hama dan lain lain.Pelihara
pesemaian sesuai anjuran setempat, Bibit siap tanam pada umur 10 – 14 hari sesudah
semai.
6. Penanaman padi sawah secara jejer logowo, cara tanam dengan pola beberapa
barisan tanaman kemudian diselingi oleh satu barisan kosong. Meningkatkan populasi
tanaman dengan pengaturan jarak tanam. Memanipulasi barisan tanaman yang berada
dipinggir dengan menyisipkan tanaman kedalam barisan. Tipe jejer legowo yang
diterapkan 2:1, 3:1, 4:1.
7. Pemupukan Berimbang. Pemupukan berimbang adalah pemberian pupuk ke dalam
tanah dalam jenis dan jumlah yang seimbang sesuai dengan tingkat kesuburan tanah
dan kebutuhan tanaman untuk mencapai produksi dan mutu hasil yang optimal.
Tanaman mendapatkan unsur hara sesuai dengan kebutuhannya.Tanaman dapat
berproduksi secara optimal. Produktivitas tanah dapat terjaga dalam jangka panjang
Penggunaan pupuk lebih efesien Penghematan biaya pupuk.Mengurangi pencemaran
8. Pengendalian Hama dan Penyakit. Dalam aplikasi pengendalian H/P diutamakan
Prinsip PHT yaitu Budidaya tanaman Sehat, Pelestarian Musuh Alami,
Pengamatan secara teratur dan Petani sebagai Ahli PHT.
9. Perbaikan Panen dan Pasca Panen. Waktu,cara dan alat panen yang tepat
Waktu,cara dan alat perontok yang tepat, Waktu,cara dan alat pengering yang baik
dan tepat

C. Kesimpulan
1. Pelatihan berjalan dengan baik dan penuh suasana kekeluargaan, diskusi berlangsung
hangat, cara mengukur keasaman tanah, cara seleksi benih dengan menggunakan
larutan air garam.
2. Peserta pelatihan mengikuti dengan semangat, memperhatihan dengan baik saat
disampaikan teori budidaya tanaman padi sawah. Demikian juga saat praktek
lapangan di desa Manunggal jaya Kecamatan Tenggarong Seberang.
3. Pada praktek lapangan didesa menunggal Jaya peserta pelitihan berinteraksi dengan
baik antara narasumber, peserta pelatihan dan Pelaku utama pada desa yg menjadi
tempat kunjangan dan praktek lapangan.
D. Saran
1. Peserta pelatihan mau dan mampu melaksanakan budidaya Padi Sawah sesuai anjuran
tehnologi budidaya untuk meningkatkan hasil produktivitas.
2. Perlu dilakukan Kaji Terap tehnologi Padi Sawah dan sekolah lapang.
E. Penutup
Demikan laoran pelaksanaan Narasumber Pellatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok
Tani di Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan, agar dapat di ketahui dan dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya di ucapkan terima kasih.

Tanggarong, 14 Desember 2021


Yang Membuat Laporan,

Suria Darma,S.P.KP
NIP. 196508151987091002

Anda mungkin juga menyukai