Anda di halaman 1dari 1

Pinjol yang menyebarkan data Anda bisa dikenakan Pasal 32 juncto (jo) Pasal 48 UU No.

11 Tahun 2008
Juncto UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Jika mereka memberikan
ancaman bisa dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 29 jo
Pasal 45B UU ITE.

Kekerasan fisik dan pengambilan barang juga dapat dikenakan sanksi sesuai dengan KUHP Pasal 170,
Pasal 351, Pasal 368 Ayat 1, Pasal 335 Ayat 1 pasca-putusan Mahkamah Konstitusi.

OJK juga sempat membagikan 11 ciri-ciri pinjol ilegal: Tidak memiliki izin resmi Tak mempunyai identitas
pengurus dan alamat kantor jelas Pemberian pinjaman sangat mudah Tidak menjelaskan informasi
bunga dan denda pinjaman Bunga atau biaya pinjaman tak dibatasi, sehingga terus bertambah Total
pengembalian utang, termasuk denda, tidak terbatas, sehingga nilainya bisa jauh melebihi utang pokok
Mengakses seluruh data di ponsel peminjam Mengancam peminjam dengan teror kekerasan,
penghinaan, pencemaran nama baik hingga menyebarkan video atau foto pribadi Tidak menyediakan
layanan pengaduan Menawarkan produk lewat SMS, WA, dan lainnya tanpa seizin pengguna Penagih
tidak mempunyai sertifikat penagihan resmi dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Anda mungkin juga menyukai