Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dapat dipahami dari tiap-tiap katanya secara terpisah. Pendidikan
merupakan proses pembelajaran kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan. Sementara itu,
karakter merupakan akumulasi watak, sifat, dan kepribadian individu. Menurut beberapa ahli,
pendidikan karakter mempunyai definisi yang berbeda-beda tergantung pada sudut pandang,
paradigma, metodologi dan disiplin keilmuan yang digunakan. Menurut T. Ramli, pendidikan
karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan
akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.
Pendidikan karakter juga dapat diartikan sebagai usaha sadar yang terencana dan terarah
melalui lingkungan pembelajaran untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi manusia yang
memiliki watak berkepribadian baik, bermoral-berakhlak, dan berefek positif konstruktif
pada alam dan masyarakat.

Pendidikan karakter dianggap sebagai pendidikan nilai moralitas manusia yang


disadari dan dilakukan dalam tindakan nyata. Terdapat unsur pembentukan nilai dan sikap
yang didasari pada pengetahuan untuk melakukannya. Menurut para ahli, beberapa nilai
karakter dasar tersebut adalah: religius, tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih
sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah.
Implementasi pendidikan karakter tidak semata mata hanya dilaksanakan di sekolah, tetapi
juga bisa dilaksanakan di kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah, bersosialisasi dengan
banyak orang dari berbagai macam perbedaan latar belakang, menanamkan rasa kasih sayang
dan sikap kreatif. menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga, dan menumbuhkan
sikap percaya diri.

Pendidikan karakter memiliki manfaat besar bagi kehidupan bangsa dan negara
karena perannya yang sangat fital dalam pembentukan karakter warga negara berdasarkan
nilai-nilai etika dan budaya bangsa. Pendidikan karakter yang baik akan membentuk pribadi
anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan berani mengambil risiko atas suatu yang akan
diperjuangkannya. Dalam lingkup pendidikan formal, pendidikan karakter di sekolah
berfungsi untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak
mulia, bermoral, tangguh, berperilaku baik, dan toleran. Selain itu pendidikan karakter juga
berfungsi meningkatkan peradaban manusia dan bangsa di dalam pergaulan dunia. Misal
dalam berbagai media yang meliputi keluarga, lingkungan, pemerintahan, dunia usaha, serta
media teknologi.

Anda mungkin juga menyukai