Anda di halaman 1dari 4

Sistem perkemihan atau sistem urinaria dalam tubuh bekerja sebagai filter

dengan membuang racun dan zat sisa metabolisme melalui proses urine.

Mengutip dari Cleveland Clinic, ini menggunakan serangkaian tabung dan


saluran untuk membuang limbah atau zat sisa. Tabung ini terhubung ke
pembuluh darah dan sistem pencernaan.

Maka dari itu, sistem perkemihan dapat membantu agar tubuh bekerja sesuai
fungsinya dengan baik.
Anatomi sistem perkemihan dalam tubuh manusia
Gambar anatomi sistem perkemihan atau urinaria

Dalam anatomi sistem prekemihan atau urinaria, terdapat organ penting yang
terdiri dari empat bagian, di antaranya adalah:

1. Ginjal

Ginjal adalah organ yang bekerja secara terus menerus. Fungsi ginjal dalam
sistem perkemihan adalah untuk menyaring darah serta membuat urine yang
akan dikeluarkan tubuh.

Sebagian besar orang mempunyai dua pasang ginjal, yang letaknya masing-
masing berada di sisi belakang perut. Yaitu, tepat di bawah tulang rusuk.

2. Ureter

Pada anatomi sistem perkemihan pun terdapat ureter, yaitu dua tabung tipis
yang berada di dalam panggul. Fungsinya adalah untuk membawa urine dari
ginjal ke kandung kemih.

Ini karena setiap ginjal memiliki organ ureter. Kemungkinan, hampir setiap 10 –
15 detik ureter mengosongkan urine dari area kandunga kemih.

3. Kandung kemih

Lalu, ada pula organ lainnya seperti kandung kemih yang berfungsi untuk


menahan urine sampai Anda siap untuk mengeluarkannya.

Kandung kemih adalah organ berbentuk segitiga yang terbuat dari otot,
mempunyai rongga, dan bentuknya seperti balon. Jadi, kandung kemih ini akan
mengembang saat sudah terisi.

Faktanya, sebagian besar kandung kemih dapat menampung hingga 2 cangkir


urine dalam tubuh.

4. Uretra

Penting untuk Anda ketahui bahwa ureter dan uretra adalah dua organ dalam
sistem perkemihan yang berbeda. Uretra adalah tabung yang membawa urine
dari kandung kemih keluar dari tubuh.

Nantinya, sesuai dengan proses pembentukan urine, akan 

Anda mungkin juga menyukai