Kualitas sumber daya manusia yang ada di Desa Jebeng pun didominasi oleh
penduduk yang tidak tamat pendidikan Sekolah Dasar. Hal itulah yang membuat
mayoritas penduduknya kurang bisa berpikir kritis dan jauh ke depan untuk proses
pertumbuhan ekonomi di desa mereka. Mayoritas penduduk yang hanya bekerja
sebagai buruh tani pun membuat pendapatan ekonomi di Desa Jebeng sulit
meningkat. Sebagian masyarakat khususnya generasi muda di Deda Jebeng yang
tamat pendidikan sajana pun bergeser orientasinya dengan tidak lagi tertarik menjadi
petani dan lebih memilih jalan hidup yang lebih menjanjikan dengan kehidupan
perkantoran. Mereka menganggap petani tidak membawa hasil yang menjanjikan dan
keuntungan yang diperoleh sedikit bahkan rugi.