Anda di halaman 1dari 10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

NOMOR 16 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH
KABUPATEN BENGKALIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BENGKALIS,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 16 Peraturan Pemerintah


Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah,
maka dipandang perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Kabupaten
Bengkalis Nomor 35 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten
Bengkalis;

b. bahwa berdasarkan Pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian
Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Bengkalis.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan


Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 25) ;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999 (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) ;
2

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pertimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemrintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah
Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang


Pengelolaan dan pertanggung jawaban Keuangan Daerah(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman


Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4262 Tahun 2003);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang wewenang


Pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 Tahun 2003);

Dengan persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

dan

BUPATI BENGKALIS

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS TENTANG


PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN
PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH KABUPATEN
BENGKALIS.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Bengkalis.

b. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bengkalis dan Perangkat Daerahnya


sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

c. Kepala Daerah adalah Bupati Bengkalis.

d. Badan Pengendalian Dampak lingkungan Daerah, selanjutnya disebut


BAPEDALDA adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
Kabupaten Bengkalis.
3

e. Kepala BAPEDALDA adalah Kepala Badan Pengendalian Dampak


Lingkungan Daerah Kabupaten Bengkalis.

f. Unit Pelaksana Teknis tertentu adalah Unit Pelaksana Teknis


Operasional Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
Kabupaten Bengkalis.

g. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil pada Badan


Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah yang diberi hak dan
wewenang secara penuh oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) BAPEDALDA adalah unsur pendukung Pemerintah Daerah dibidang


Pengendalian Dampak Lingkungan.

(2) BAPEDALDA dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 3

Tugas BAPEDALDA adalah membantu Kepala Daerah dalam


menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan
di bidang lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan.

Pasal 4

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 3, BAPEDALDA


mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan operasional pencegahan dan penanggulangan


pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan


pencemaran, kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas
lingkungan;

c. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas


pengendalian dampak lingkungan;

d. Pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran,


kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan;

e. Pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak


lingkungan;

f. Pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak kerusakan


lingkungan;
4

g. Pelaksanaan tugas kesekretariatan dan tugas lain yang diberikan oleh


Kepala Daerah;

h. Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan,


kepegawaian, peralatan dan perlengkapan .

i. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis tertentu.

BAB III
ORGANISASI

Pasal 5

(1) Organisasi BAPEDALDA terdiri dari :

a. Unsur Pimpinan adalah Kepala BAPEDALDA;

b. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha;

c Unsur Pelaksana adalah Bidang

(2) Susunan Organisasi BAPEDALDA, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan Program;


2) Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan.

c. Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan, terdiri dari :

1) Sub Bidang Teknis Amdal;


2) Sub Bidang Pengembangan Lingkungan.

d. Bidang Pengendalian dan Perizinan, terdiri dari :

1) Sub Bidang Pengendalian;


2) Sub Bidang Perizinan.

e. Bidang Pemantauan dan Pemulihan, terdiri dari :

1) Sub Bidang Pemantauan dan evaluasi;


2) Sub Bidang Pemulihan lingkungan.

f. Unit Pelaksana Teknis Tertentu.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(3) Bagan Susunan Organisasi BAPEDALDA sebagaimana tercantum


dalam Lampiran Peraturan Daerah ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.
5

BAB IV
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
KEPALA BAPEDALDA

Pasal 6

Kepala BAPEDALDA mempunyai tugas :

(1) Memimpin dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud


pada pasal 3 dan 4 Peraturan Daerah ini;

(2) Memimpin dan membina bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas


dan pencapaian tujuan organisasi;

(3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah


sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedua
BAGIAN TATA USAHA
Pasal 7

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, surat


menyurat, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan
dan umum.

Pasal 8

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7, Bagian


Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, evaluasi dan pelaporan ;

b. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, penggandaan serta


hubungan masyarakat;

c. Pengelolaan administrasi kepegawaian, perlengkapan, dan rumah


tangga;

d. Pengelolaan administrasi keuangan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Ketiga
BIDANG ANALISIS PENCEGAHAN
DAMPAK LINGKUNGAN

Pasal 9

Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai tugas


melaksanakan analisis pencegahan dampak lingkungan (AMDAL).
6

Pasal 10

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 9, Bidang


Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan teknis analisis dampak lingkungan;

b. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan dampak lingkungan;

c. Pembinaan dan pengendalian teknis analisis mengenai dampak


lingkungan;

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Bagian Keempat
BIDANG PENGENDALIAN DAN PERIZINAN

Pasal 11

Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan


pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan,
pengawasan dan perizinan.

Pasal 12

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 11,


Bidang Pengendalian dan Perizinan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan , pencegahan, dan penanggulangan pencemaran air, udara


dan tanah;

b. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kerusakan lingkungan;

c. Pengawasan dan pengendalian pembuangan limbah;

d. Pelaksanaan pembinaan perizinan pembuangan limbah ;

e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

Bagian Kelima
BIDANG PEMANTAUAN DAN PEMULIHAN

Pasal 13

Bidang Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas melaksanakan


pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan serta melakukan evaluasi,
penyuluhan dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam
pemantauan dan pemulihan kualitas lingkungan.
7

Pasal 14

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13, Bidang


Pemantauan dan Pemulihan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan;

b. Pelaksanaan pemulihan kualitas lingkungan;

c. Evaluasi pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan, pemantauan dan


pemulihan kualitas lingkungan;

d. Penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat.

e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.

BAB V
UNIT PELAKSANA TEKNIS TERTENTU

Pasal 15

(1) Pada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah dapat di bentuk


Unit Pelaksana Teknis Tertentu berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(2) Unit Pelaksana Teknis Tertentu adalah unsur Pelaksana Teknis


Operasional Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah di
Lapangan.

(3) Unit Pelaksana Teknis Tertentu dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pengendalian Dampak lingkungan Daerah.

(4) Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Tertentu Badan Pengendalian


Dampak Lingkungan Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Daerah dengan berpedoman kepada ketentuan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

BAB VI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 16

(1) Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan BAPEDALDA terdiri dari


sejumlah tenaga jenjang jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional


senior yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
BAPEDALDA.

(3) Jumlah Jabatan Fungsional dditentukan berdasarkan sifat, jenis dan


beban kerja.

(4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan


Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
8

BAB VII
PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 17

(1) Pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian Kepala BAPEDALDA


ditetapkan oleh Bupati setelah berkonsultasi kepada Gubernur.

(2) Pengangkatan, Pemindahan dan pemberhentian Kepala Bagian Tata


Usaha dan Kepala Bidang pada BAPEDALDA oleh Kepala Daerah atas
usul Sekretaris Daerah

(3) Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis tertentu
dan Kelompok Jabatan Fungsional dapat diangkat dan diberhentikan oleh
Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan oleh Kepala
Daerah berdasarkan usul Kepala BAPEDALDA.

(4) Dalam pengangkatan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan


Daerah, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang , Kepala Sub Bagian,
Kepala Seksi, Kepala Unit Pelaksana Teknis tertentu dan Kelompok
Jabatan Fungsional perlu diperhatikan persyaratan umum kepangkatan
serta kecakapan dan kemampuan teknis yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

BAB VIII
TATA KERJA
Pasal 18

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala BAPEDALDA, Kepala Bagian Tata


Usaha, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Unit
Pelaksana Teknis tertentu dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib
melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal
dan horizontal.

(2) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan BAPEDALDA,


bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.

(3) Setiap Pimpinan Satuan Organisasi dilingkungan BAPEDALDA wajib


mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan
masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya.

(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi


dilingkungan BAPEDALDA dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil kebijakan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

BAB IX
PEMBIAYAAN

Pasal 19

Sumber-sumber pembiayaan BAPEDALDA dibebankan kepada Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah, Subsidi atau bantuan Pemerintah Pusat dan
bantuan dari Lembaga lain yang sah diluar Pemerintah Daerah dengan
Persetujuan Kepala Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
9

BAB X
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang


mengatur hal yang sama dan atau bertentangan dengan Peraturan Daerah ini
dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang menyangkut


teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Kepala Daerah.

Pasal 22

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Bengkalis.

Ditetapkan di Bengkalis
pada tanggal 5 Pebruari 2005

BUPATI BENGKALIS

ttd

H. SYAMSURIZAL

Diundangkan di Bengkalis
Pada tanggal 5 Pebruari 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

Drs. H. SULAIMAN,DIPL.PS
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 170 006 818

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2005 NOMOR 16, SERI D

Anda mungkin juga menyukai