Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERTEMUAN EMPAT BELAS

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengelolaan kelas

yang dibina oleh Ibu Rini Nurhakiki

Oleh :

Annisa’ul Karomah (160311604680)


Destaria Agustirany (160311604716)
Tiurma Silvia Leonita (160311604665)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN MATEMATIKA

APRIL 2019
Uraikan faktor – faktor yg mempengaruhi rasa tanggung jawab dan kemandirian
siswa.

Jawab :

Menurut Ibrahim (2010:2) diantara faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku bertanggung


jawab siswa tersebut adalah sebagai berikut :

a) Pengawasan

Kontak keseharian guru dan orang tua kepada siswa meliputi tiga aspek penting
dalam komunikasi, sebagai berikut:

1. Frekuensi komunikasi. Diyakini bahwa semakin tinggi frekuensi komunikasi


antara anak dengan orang tua, semakin besar pengaruh positif-nya kepada
anak-anak.
2. Tingkat intensitas komunikasi. Bertemu tatap muka bisa jadi memang jarang
berlangsung di kota-kota besar yang kedua orang tuanya bekerja
seharian.Tetapi masalah itu masih dapat diatasi apabila pada kesempatan-
kesempatan yang memungkinkan komunikasi kemudian berlangsung dalam
tingkat intensitas yang tinggi.
3. Kualitas pesan yang dikomunikasikan. Frekuensi dan intensitas komunikasi
belum tentu juga menghasilkan pesan yang efektif dapat diterima oleh anak.
Ada satu bagian lagi yang dipersyaratkan, yaitu kualitas pesan yang
dikomunikasikan.

b) Sosok Teladan.

Pada awal masa pertumbuhan anak, peran keluarga begitu dominan. Pada tahap
berikutnya, sekolah , masa remaja, hingga menjadi bagian dari komunitas
lingkungannya. keikutsertaan masyarakat terletak pada keteladanan yang secara
keseharian digaulinya.Di samping keteladanan masyarakat, kontrol sosial juga
sangat berperan.

c) Penanaman Bukan Pengajaran

Pendidikan dan pembiasaan perilaku bertanggung jawab, baik di rumah, di sekolah


maupun di masyarakat, bukanlah dengan mengajarkan mereka dengan teori-teori,
atau apa pun namanya. Namun sebagian besar dari yang dipelajari manusia terjadi
melalui peniruan (imitation) dan penyajian contoh perilaku (role-modeling).

d) Lingkungan

Hamalik(2001:195) menyatakan bahwa lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam


sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada individu. Kondisi
lingkungan belajar yang kondusif baik lingkungan rumah maupun lingkungan
sekolah akan menciptakan ketenangan dan kenyamanan siswa dalam belajar,
sehingga siswa akan lebih mudah untuk menguasai materi belajar secara maksimal
Menurut Muhammad Nur Syam (1999 : 10), faktor – faktor yang mempengaruhi kemandirian
terbagi menjadi dua :

1. Faktor internal yang ditandai dengan indikator tumbuhnya Kemandirian Belajar yang
terpancar dalam fenomena antara lain:

a. Sikap bertanggung jawab untuk melaksanakan apa yang dipercayakan dan


ditugaskan
b. Kesadaran hak dan kewajiban siswa disiplin moral yaitu budi pekerti yang menjadi
tingkah laku
c. Kedewasaan diri mulai konsep diri, motivasi sampai berkembangnya pikiran,
karsa, cipta dan karya (secara berangsur).
d. Kesadaran mengembangkan kesehatan dan kekuatan jasmani, rohani dengan
makanan yang sehat, kebersihan dan olahraga e. Disiplin diri dengan mematuhi tata
tertib yang berlaku, sadar hak dan kewajiban, keselamatan lalu lintas, menghormati
orang lain, dan melaksanakan kewajiban.

2. Faktor Eksogen atau faktor eksternal. Faktor ini berasal dari luar seperti keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Faktor ini sebagai pendorong kedewasaan dan Kemandirian
Belajar meliputi: potensi jasmani rohani yaitu tubuh yang sehat dan kuat, lingkungan
hidup, dan sumber daya alam, sosial ekonomi, keamanan dan ketertiban yang mandiri,
kondisi dan suasana keharmonisan dalam dinamika positif atau negatif sebagai peluang
dan tantangan meliputi tatanan budaya dan sebagainya secara komulatif.

Bagaimana mengelola unsur – unsur di kelas untuk membangun rasa tanggung jawab
dan kemandirian siswa untuk pembelajaran individual, kelompok kecil dan klasikal.

Jawab :

Untuk membangun rasa tanggung jawab dan kemandirian siswa maka pengelolaan
kelas harus diorientasikan pada terciptanya proses pembelajaran secara aktif dan produktif.
Dalam mendukung proses pembelajaran tersebut, maka  unsur-unsur pengelolaan
kelas berikut yang harus diperhatikan yaitu:
1. Preventif, yaitu upaya yang dilakukan oleh guru untuk mencegah terjadinya gangguan
dalam pembelajaran.
2. Perhatian, yaitu selalu memfokuskan diri pada berbagai aktivitas,lingkungan maupun
segala sesuatu yang muncul. Perhatian merupakan salah satu bentuk keterampilan dan
kebiasaan yang harus dimiliki oleh guru.
3. Refrensif, keterampilan refrensif tidak diartikan sebagai tindakan kekerasan seperti
halnya penanganan dalam gangguan keamanan.Keterampilan refrensif sebagai salah satu
unsur dari keterampilan pengelolaan kelas.
4. Modifikasi Tingkah laku, yaitu bahwa setiap tingkah laku dapat diamati. Oleh karena itu
bagaimana dengan tingkah laku yang muncul dengan positif pembelajar member respon
positif agar kebiasaan baik itu lebih kuat dan dapat dipelihara.
5. Pengelolaan kelompok, untuk menangani permasalahan hendaknya dilakukan secara
kolaborasi dan mengikutsertakan beberapa komponen atau unsur yang terkait.
6. Diagnosis yaitu suatu keterampilan untuk mencari unsur-unsur yang akan menjadi
penyebab gangguan maupun unsur-unsur yang menjadi kekuatan bagi peningkatan proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai