Optimis
Karena pandemi:
Dua tesis yang mana dan
ke mana?
Pesimis
WABAH DAN PERUBAHAN PADA AGAMA DAN
HIDUP KEAGAMAAN MANUSIA
Wabah maut hitam di abad XIV dan XV mengubah wajah
agama dan cara-cara orang menghayati agamanya.
▪“Desakralisasi” imam, uskup dan biarawan.
▪Dua cara hidup orang beragama: epikurian-hedonistic vs stoik-
asektik.
▪Privatisasi agama.
▪Perubahan pemahaman realitas dari realisme Aristotelian
kepada idealisme Platonis.
▪Sains kedokteran terbelengguh agama – wabah demi wabah –
sains kedokteran melepaskan diri dari agama.
BAHAN REFLEKSI LEBIH JAUH
Empat model relasi agama dan sains: konflik, penggantian, rekonsiliasi dan
independent.
Model dominan di Indonesia: model independent.
Mungkinkah sikap dan perilaku sebagian orang beragama yang bertolak
belakang dengan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi
Covid-19 di Indonesia merupakan bayangan dari model independen ini?
PR kita: “bagaimana membuat beriman dan berilmu itu benar-benar menjadi
bagian yang utuh dari identitas kita sebagai orang percaya di tengah dunia ini?
Perlunya sebuah teologi Kristen yang baik khas Indonesia tentang tempat dan
peran sains dalam hidup kita sebagai orang percaya, yang diutus untuk
mengerjakan misi Allah di negeri ini.”