Sikap apresiasi ini terbentuk atas kesadaran akan kontribusi para seniman bagi
bangsa dan negara atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Dengan
berapresiasi seni, dapat mengembangkan rasa empati kepada profesi seniman dan
budayawan. Pengenalan akan tokoh-tokoh seni budaya kepada masyarakat sekitar
termasuk hal yang dapat menumbuhkan perasaan simpati, dan jika dilakukan secara
berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan yang lebih dalam yaitu rasa empati.
Apakah perbedaan Simpati dan Empati itu? Perasaan simpati adalah suatu proses
dimana seseorang merasa tertarik terhadap orang lain atau pihak lain, sehingga mampu
merasakan apa yang dialami, diderita orang tersebut. Sedangkan empati adalah
melakukan sesuatu kepada orang lain, dengan menggunakan cara berpikir orang lain
tersebut, yang menurut orang lain itu menyenangkan, yang menurut orang lain benar.
Itulah perbedaan antara simpati dan empati.
2. Fungsi Apresiasi
Kegiatan apresiasi memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
Dapat menumbuh kembangkan sikap penghargaan terhadap karya.
Dapat menumbuh kembangkan sikap pengamatan dan daya analitis secara estetik
dalam suatu karya.
Sarana untuk memahami dan merasakan makna yang disampaikan dari suatu karya.
Untuk menambah wawasan.
3. Kegiatan Apresiasi
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam apresiasi meliputi :
Persepsi, mengenalkan akan bentuk karya. Misalkan mengenalkan beberapa
pertunjukan musik tradisional yang berkembang di Indonesia.
Pengetahuan, merupakan dasar dalam mengapresiasi baik sejarahnya maupun
istilah-istilah yang biasa digunakan dalam karya.
Analisis, pada tahap analisis mulai dicoba mendeskripsikan bentuk karya yang
sedang diamati, kemudian menafsirkan objek seni yang diapresiasi.
Penilaian, penilaian terhadap karya-karya yang diapresiasi baik secara subyektif
maupun obyektif.