Untuk meningkatkan kesadaran, kemanusiaan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap oramg agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. (Pasal 3 UU NO. 36/2009)
Program Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 2. Pelayanan imunisasi tetanus toksoid difteri bagi wanita usia subur dari ibu hamil 3. Pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil 4. Puskesma melaksanakan kelas ibu hamil dan Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi(P4K) 5. Pelayanan kontrasepsi 6. Pemerintahan HIV dan hepatitis B pada ibu hamil
Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
1. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat 2. Mengembangkan gotong royong masyarakat 3. Menggali kontribusi masyarakat 4. Menjalin kemitraan 5. Desentralisasi Proses Pemberdayaan Masyarakat 1. Mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor penyebabnya 2. Mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri 3. Mampu memelihara dan melindungi diri dari ancaman kesehatan 4. Mampu meningkatkan kesehatan Persiapan Petugas 1. Persiapan teknis(pelatihan, lokakarya) 2. Persiapan administratif (pembagian tugas, keuangan) 3. Pendekatan wilayah (penetapan lokasi, koordinasi dengan pimpinan wilayah) Pelaksanaan 1. Mendampingi dan memberikan bimbingan teknis dalam masyarakat dalam pelaksanaan kesehatan 2. Masyarakat sebagai pelaku utama dan petugas sebagai pendamping
Contoh Pemberdayaan Masyarakat untuk Program Imunisasi
1. Personal Action : konseling, penyuluhan individu(daring, tatap muka). 2. Small Group : penyuluhan kelompok(daring, tatap muka) 3. Community Organisation : pembentukan kader 4. Partnership : kerja sama dengan LSM, ormas 5. Social and Political Action : kampanye imunisasi, kebijakan terkait imunisasi. Pemateri 2 : Dr. dr. Trihono, M.Sc Peran Bidan dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesehatan Ibu dan Anak
Beberapa hal penting:
1. Rujukan belum berjalan optimal à 3 Terlambat: terlambat mengambil keputusan, terlambat transportasi, terlambat mengambil tindakan di fasilitas kesehatan 2. Beberapa daerah menggunakan sistem pengampuan: misalnya DKI Jakarta à rujukan ke RS pengampu 3. Beberapa aplikasi sistem rujukan khusus maternal dipakai di daerah: Si Jari Emas, Si Cantik, Si Bulan, tetapi banyak daerah belum punya sistem 4. Sedang dikembangkan SISRUTE terintegrasi dengan rujukan online BPJS à rujukan maternal-neonatal sebaiknya terintegrasi dengan SISRUTE, tetapi dengan slot khusus Perbaikan sistem rujukan maternal à paket ideal Melahirkan di dorong langsung ke RSU PONEK sehingga: 1. T2 dipangkas menjadi tidak ada (0 detik) 2. T3 lebih cepat karena sudah dilakukan tindakan sebelum terjadi komplikasi 3. T1 dipercepat dengan peningkatan kualitas dan frekuensi ANC serta edukasi dalam kelas ibu hamil atau melalui aplikasi gadget Dari awal sudah direncanakan ke RSU mana persalinan akan dilakukan Beberapa prinsip yang harus dianut 1. Terapkan kebijakan berstrata, Kab/Kota yang mampu gunakan paket yankes maternal ideal. 2. Faskes swasta harus dilibatkan dalam sistem yankes maternal dan rujukan 3. Identitas dan register kohor bumil dibuat secara elektronik dan bisa diakses oleh semua fasilitas yang melayani KMN 4. Dari awal sudah ditetapkan: melahirkan di mana dan dirujuk ke mana. 5. Bumil dengan penyakit penyerta (anemia, hipertensi dan penyakit lainnya) dan janin yang bermasalah harus melahirkan langsung ke rumah sakit PONEK 6. Sistem rujukan menggunakan slot khusus pada SISRUTE 7. Untuk menjaga mutu, dilakukan akreditasi, termasuk Puskesmas dan FKTP 8. Semua biaya yankes ditanggung negara (JKN, Jampersal, Jamkesda)
Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesehatan Ibu dan Anak
A. Jenis dan jumlah Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1. POSYANDU 2. POLINDES 3. PISPK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) BUKTI HADIR