BAGUS SANTOSO
211910101108
MOLDING
A ZAKIN DAQIQ
AL-AFKAR
LEMBAR ASISTENSI
Nama : Bagus Santoso
NIM 211910101108
Kelompok :Molding
Pendamping : A Zakin Daqiq Al-Afkar
NIM : 211910101108
Asal: Tulungagung
No hp : 085712053362 No : 081330833113
Nama :Bawafi Nama :
Hp :085233768316 No Telp :
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Membahas persiapan UTS
Memberi informasi Tentang info kos di daerah jember
Membahas hobi
Screenshot :
KELOMPOK 3
Nama : Firdhi Januar Aldiro Nama : Grenaldy Reyhan Erianto
Screenshot :
KELOMPOK 6
Nama : Rivqy Caesar Oktavian Nama : Prabaskara Tirtasyahda R
No HP : 089635752947 No.HP
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Membahas alasan mengapa masuk Teknik
Memperkenalkan ciri khas dari daerah masing masing
Membahas hobi motor/aktivitas selain kuliah
Screenshot :
KELOMPOK 12
Nama : Ariel Arta Guna Lumbantoruan Nama : Muhammad Yurisdika Akmala Halim
No HP : 087730289666 NIM:211910101110
Asal : Sidoarjo
No. HP : 082139468486
NIM : 211910101124
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Kendala kendala perkuliahan online
Membahas bagaimana menanggapi tentang adanya industry 5.0
Screenshot :
KELOMPOK 5
Nama : Aditya Yoga Pratama Nama : Wildan Firdaus Antariksa
No hp : 081392270607 No Hp : 085815563697
Screenshot :
KELOMPOK 13
Nama : SYAH REZA HARDINATA Nama : Putri Meila Susanti
NIM : 211903101004
Asal : Jember
No tlfn :08970571520
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Kendala kendala perkuliahan online
Membahas rencana ke jember
Membahas kumpul Angkatan
Bercanda canda tentang kendala di perkuliahan
Screenshot :
KELOMPOK 1
Nama : Muhammad Taufiqurrohman Nama : Fahrul Tohari
NIM : 211910101001 NIM : 211910101002
Kota Asal : Jember, Jawa Timur Kota Asal : Bojonegoro, Jawa Timur
No telp : 081554388610 No telp : 085742251473
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Kendala kendala perkuliahan online dan waktu UTS
Membahas rencana ke jember
Memperkenalkan wisata dari masing masing asal mahasiswa
Screenshot :
KELOMPOK 2
Nama : Al Fiyu Wardah Nama : Muhammad Roni Setiawan
No HP : 089616656000 No HP : 0895414390194
No HP : 085213064915 No HP : 085156933913
Nama : Muhammad Iqbal Wilie F Nama : M. Sansdjay Nur Robbi Az
No HP : 081232248706 No HP : 08970616158
NIM : 211910101017
Asal : Lumajang,
No HP : 085856528568
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Kendala kendala perkuliahan online dan waktu UTS
Kumpul kumpul ngopi di jember
Memperkenalkan wisata dari masing masing asal mahasiswa
Screenshot :
KELOMPOK 10
Nama : M.Ilham Akbar H Nama : Aswhilla Rifatul Lutfiqhi
No HP : 082233246347 No HP : 081327337181
Nama : Frado Dymas Prasetyo Nama : Maskhuruddin Chavid
No HP : 085333576369 No Hp : 088805345682
Nama : Adyatma Baskara Putra Nama : Rahmat Dwi Arifianto
No HP : 081216701486 No Hp : 083853924819
Nama : Yongki Riswana
NIM : 211903101018
Asal : Banyuwangi
No HP :
Nama : Gavin Gangga Syahputra
NIM : 211910101097
Asal : Jember,
No HP : 0895411877931
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Memberi informasi tentang bagaimana keadaaan jember saat ini
Kumpul kumpul ngopi di jember
Screenshot :
KELOMPOK 7
Nama : Wijang Swastika Firmansyah Nama : Anggit Tunggul Pamungkas
No HP : 085850719614 No HP : 081909491178
No Hp : 085730353575 No HP : 0895630953039
Nama : Mochamad Syadam Brilianto
NIM : 211910101064
Asal : Sidoarjo
No HP : 082231349293
NIM : 211910101066
Asal : Tangerang
No HP : 088211028551
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Alasan memilih UNEJ
Alasan memilih Teknik mesin
Kendala pada UTS online
Mata kuliah yang di anggap kurang dipahami oleh Mahasiswa
Screenshot :
KELOMPOK 9
Nama : Satria Surya Bintang Pamugkas Nama : Akhmad Zainuri
NIM : 211910101078
Asal : Jember
No. Hp : 081217335641
NIM : 211910101095
Asal : Banyuwangi
No. Hp : 085232021976
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Pemikiran awal sebelum masuk Teknik
Kendala pada UTS online
Mata kuliah yang di anggap kurang dipahami oleh Mahasiswa
Screenshot :
KELOMPOK 4
Nama :Mariano Afandi Nama :Agung Faadhlullah Ahmad
NIM : 211910101035 NIM : 211910101036
Kota Asal :Pasuruan Kota Asal :Gresik
No telp : 082232287622 No telp : 081336538179
Screenshot :
KELOMPOK 11
Nama : FEBRIAN WAHYU DWI R. Nama : Cahyo Akbar
No HP : 085796331936 No HP : 081231720152
No HP : 082334913937 No Hp : 085230847117
No HP : 082141746911 No HP : 085204854094
NIM : 211910101116
Asal : Banyuwangi
No HP : 0859191641409
Ringkasan Sharing :
Memperkenalkan diri masing masing dari anggota kelompok
Rencana meet di jember
Pendapat mengenai perkembangan teknologi mesin
Mengetahui perbedaan mata kuliah pada S1 dan D3
Screenshot :
TUGAS III
REVIEW JURNAL
REVIEW JURNAL
Judul QUANTITY ANALYSIS FOR WELDING MANUFACTURING PROCESSES
Tanggal 17/10/2021
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operator las
otomatis dan memilih teknisi las yang unggul.
Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah jumlah lasan buruk dan jumlah lasan
buruk maksimum yang dapat ditoleransi diturunkan
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah evaluasi kinerja
untuk menganalisis efisiensi dan efektivitas tugas pengelasan.
Langkah - Langkah 1. Tentukan nilai Ci,, yaitu, kinerja dasar yang dibutuhkan
operator las dan teknisi las. Tentukan tingkat signifikansinyaA,
umumnya A sama dengan 0,05 atau 0,01.
2. Tentukan M suite ukuran sampelP dan hitung M Langkah 2:
jumlah total ukuran sampel ni ¼
3. Hitung estimasi indeks sesuai dengan jumlah ukuran sampel
nSaya dan asumsikanpi ¼ VSaya.
4. Menurut Persamaan. 7, nilai kritis dihitung berdasarkana=0,05
dan a=0,01 dengan asumsi a=0.05 and a=0.01 assuming a=0.05
the C0i=CSi or a=0.01 the C0i= CLi
5. Menilai apakah kinerja pengelasan memenuhi persyaratan atau
tidak
Hasil Penelitian Kinerja pengelasan untuk unit A adalah CLi<Vi, sehingga kinerja
pengelasan mencapai persyaratan paling ketat; kinerja pengelasan
untuk unit B adalah CSi £ Vi<CLi, dengan demikian, kinerja
pengelasan mencapai persyaratan; kinerja pengelasan untuk unit C
adalah Vi<CSi, jadi, kinerja pengelasan tidak mencapai
persyaratan.
Kelebihan Penelitian Kelebihan Penelitian ini adalah dapat langsung menghitung dan
mudah diterapkan pada pekerjaan nyata. Metode evaluasi ini
menggabungkan analisis teoritis dengan kenyataan.
Saat ini, mesin las otomatis umumnya digunakan untuk pengelasan di industri
manufaktur.Keterampilan pengelasan yang baik diperlukan untuk mencapai standar yang
disyaratkan.Jika tidak, cacat pengelasan disebabkan oleh operasi yang tidak tepat, perawatan
yang buruk, dan kurangnya keterampilan operator pengelasan.Temperatur yang tinggi ini
menyebabkan batang las dan solder melebur bersama pada titik las.
Karena teknik pengelasan yang buruk, dan prosedur dan urutan pengelasan yang tidak
tepat, cacat terjadi pada lasan, seperti: pada sambungan las, tepi las yang dipotong, peleburan
yang tidak memadai, kedalaman pengelasan yang tidak memadai, lasan yang mengandung
kotoran dan gelembung udara, tidak cukupnya cross-bagian, bentuk pengelasan yang tidak
memuaskan, tumpang tindih pengelasan dan distorsi.Oleh karena itu, prosedur pengelasan
harus diperiksa dengan sangat hati-hati untuk mendapatkan produk yang berkualitas tinggi
dan aman.
Oleh karena itu, prosedur pengelasan harus diperiksa dengan sangat hati-hati untuk
mendapatkan produk yang berkualitas tinggi dan aman. cacat terjadi pada lasan, seperti: pada
jahitan las, tepi las yang dipotong, peleburan yang tidak mencukupi, kedalaman pengelasan
yang tidak memadai, lasan yang mengandung kotoran dan gelembung udara, penampang
yang tidak mencukupi, bentuk pengelasan yang tidak memuaskan, tumpang tindih dan
distorsi pengelasan.
Bagan kendali ini menggunakan prinsip statistik untuk menempatkan nilai yang
diperiksa ini dalam urutan yang tepat untuk menemukan alasan las yang tidak
memuaskan.Persyaratan kualitas terkait erat dengan kinerja pengelasan operator pengelasan
dan teknik pengelasan teknisi pengelasan.Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengembangkan seperangkat metode evaluasi untuk menilai kinerja pengelasan
teoritis.Prosedur sistematis ini membantu pabrikan untuk menilai kinerja operator las
otomatis dan memilih teknisi las yang unggul.
Metode evaluasi kinerja yang diusulkan didasarkan pada Marr [3] yang telah
menggambarkan metode evaluasi kinerja untuk menganalisis efisiensi dan efektivitas tugas
pengelasan.Metode evaluasi yang sistematis dan praktis untuk kinerja pengelasan
berkontribusi pada kontrol dan pengelolaan kualitas dan kinerja las.Oleh karena itu,
serangkaian metode evaluasi diusulkan dalam makalah ini untuk menilai kinerja operator las
dan teknisi las.
Penelitian ini mengusulkan kerangka baru indeks kinerja pengelasan dengan ekspresi
kuantitas eksplisit untuk menghitung indeks. Ini mewakili hubungan kinerja pengelasan,
dengan jumlah titik las yang tidak memenuhi syarat dan jumlah maksimum yang dapat
ditoleransi dari titik las yang tidak memenuhi syarat.
Akibatnya, semakin rendah rasio pengelasan yang tidak memuaskan, semakin baik
kinerja pengelasan dan keandalan operator dan teknisi pengelasan.Untuk mengurangi rasio
pengelasan yang tidak memuaskan, batas atas rasio pengelasan yang tidak memuaskan, yang
merupakan persyaratan minimum manufaktur, diperlukan oleh operator las dan teknisi
las.Batas atas rasio pengelasan yang tidak memuaskan harus ditetapkan untuk mengevaluasi
kinerja pengelasan operator pengelasan dan teknisi pengelasan.
Garis besar metode evaluasi yang diusulkan ini menggunakan inferensi statistik untuk
mengembangkan prosedur pengujian dan memberikan indeks kinerja pengelasan. Kelebihan
dari indeks ini adalah dapat langsung menghitung dan mudah diterapkan pada pekerjaan
nyata. Metode evaluasi ini menggabungkan analisis teoritis dengan kenyataan. Serangkaian
prosedur evaluasi lima langkah diusulkan untuk menangani masalah pengujian ini sesuai
dengan perhitungan indeks evaluasi yang diusulkan. Metode kuantifikasi ini secara eksplisit
menilai kinerja pengelasan dan menilai apakah kinerja pengelasan memenuhi persyaratan
kualitas produksi dan teknik atau tidak. Inferensi statistik memperoleh estimator terbaik.
Manfaat dari metode ini adalah menyediakan prosedur evaluasi yang mudah untuk unit teknik
manufaktur dan konstruksi untuk mengevaluasi teknologi pengelasan dan kemampuan
pemeliharaan pengelasan.
TUGAS REVIEW JURNAL NAMA KELOMPOK
Judul ANALISIS PARAMETER INJECTION MOLDING TERHADAP WAKTU SIKLUS
DAN CACAT FLASH PRODUK TUTUP BOTOL 180 ML MENGGUNAKAN
METODE TAGUCHI
Jurnal Prasanko, A. W., Jurnal ROTOR
Tahun 2017
Tanggal 02/11/2021
Subjek Penelitian Subjek Penelitian adalah prduksi tutup botol 180 ml menggunakan
mesin injection molding ARBURG All Rounder 420 C
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode taguchi
merupakan suatu metodologi baru dalam bidang teknik yang
bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses, namun
dalam waktu yang bersamaan menekan biaya dan sumber daya
seminimal mungkin.
Langkah - Langkah Pengolahan data yang dilakukan yaitu
dengan menghitung ANOVA (Analysis of Variant)
dari data kemudian dilakukan pula perhitungan
menggunakan metode taguchi menggunakan
bantuan software minitab 16 untuk menghasilkan
produksi yang optimal dengan nilai waktu siklus
yang lebih kecil, nilai netto yang masih berada
pada range spesifikasi produk dari perusahaan
serta cacat flash yang terjadi pada produk dapat
berkurang.
Hasil Penelitian Dari hasil perhitungan ANOVA kemudian dilakukan uji-F dengan
membandingkan nilai fratio hasil perhitungan dengan nilai f-table.
Faktor yang memiliki nilai f-ratio lebih besar dari f-table maka
dapat disimpulkan bahwa faktor tersebut memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap respon. Pada tingkat level kepercayaan 5% (α =
0,05) didapatkan nilai f-table yaitu F0,05;1;37 = 4,11 sehingga
didapatkan faktor yang memiliki pengaruh signifikan yaitu
injection pressure dan nozzle temperature kemudian untuk interaksi
faktor hanya satu yang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
waktu siklus yaitu interaksi antara injection speed dan nozzle
temperature.
Kelebihan Penelitian Kelebihan Penelitian ini adalah menggunakan beberapa metode
penghitungan dengan berbagai software yang ada,jadi dapat
memaksimalkan data yang diperoleh saat penelitian
Kekurangan Penelitian Kekurangan Penelitian ini adalah minimnya bahan yang akan di uji.
Jumlah parameter atau faktor dalam mesin injection molding masih
banyak yang belum dikaji.
Salah satunya yaitu pembuatan komponen, contohnya seperti meja dan bangku yang
membutuhkan komponen berbentuk lingkaran maupun setengah lingkaran.Namun dilihat dari
proses pengerjaannya alat manual masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya : Hasil
atau bentuk pipa yang dibuat tidak selalu seragam dan memiliki ukuran yang berbeda-beda
tiap kali proses pembentukan ke bentuk lingkaran maupun setengah lingkaran sehingga tidak
presisi yang mengakibatkan proses produksi tidak maksimal.
Proses manufaktur roll bending pipa.Dari latar belakang yang ada peneliti ingin
mengambil topik pembuatan mesin roll bending pipa.Dengan adanya penelitian ini
diharapkan mesin roll bending pipa dapat membuat komponen yang seragam dan
meningkatkan kepresisian serta mengurangi penggunaan tenaga manusia sehingga lebih
efektif dan efisien.
Roller Pulley Ø 100 mm dan tebal 30 mm 3 2 Poros baja Ø30 mm dan Panjang 700
mm 3 3 Ulir Penekan M22 300 mm 4 4 Pillow block bearing UCT 205 4 5 Pillow block
bearing UCF 205 2 6 Baut & Baut M12 16 7 Sprocket Ø90 mm dan Ø60 mm 2 8 Rantai
520V-106 1 9 Motor ½ HP 1 10 Reducer/gear Box 1:60 1 11 Kopling Penghubung motor dan
reducer 1 12 Handle Putar Besi bulat padat Ø20 mm dan panjang 150 mm 4 Tabel 4 Material
dan Komponen yang Dibuat Untuk Mesin Roll Bending Pipa No 1.
Mesin roll bending pipa diuji dengan pipa jenis stainless steel diameter ¾ inci dan panjang 1
meter.Deskripsi Pekerjaan Waktu Rill Jumlah Pekerjaan Waktu Total
1. Pemotongan bahan
Pengukuran bahan
Memasang bahan pada ragum gerinda potong
Proses pemotongan 1 menit 15 detik 10 detik 31 31 31 31 menit 7,75 menit 5,16
menit
2 Perataan permukaan hasil pemotongan dengan mesin gerinda 1 menit 31 31 menit
3 Proses penyambungan
-Proses pengelasan
Persiapan alat dan bahan
Pengaturan mesin las
Pengelasan titik
Pengelasan penuh 5 menit 1 menit 20 detik 3 menit 1 1 80 52 5 menit 1 menit 26,66 menit
152 menit
4. Proses pengeboran
Persiapan alat dan bahan
Pemasangan mata bor
pengeboran 5 menit 20 detik 3 menit 1 1 21 5 menit 20 detik 63 menit
Proses pembubutan poros dan pengukuran bahan 20 menit 6 120 menit
Semua benda-benda yang kita jumpai tersebut dibuat melalui berbagai proses yang
disebut manufaktur (manufacturing).Contoh Permasalahan Dalam Pengembangan Produk
Manufaktur Sebagai contoh permasalahan di dalam perancangan dan pembuatan produk
manufaktur, berikut ini diilustrasikan bagaimana permasalahan di dalam perancangan dan
pembuatan kursi kuliah.
Apakah material yang dipilih bisa menahan lekukan (bending) pada saat proses
pembuatan, tanpa retak atau patah ?.
Selanjutnya, metode pembuatan yang tepat dengan perkakas yang tepat, mesin dan
peralatan harus dipilih untuk membentuk alumiium menjadi kursi kuliah.Contoh di atas
adalah contoh berbagai masalah di dalam produksi suatu produk yang relatif sederhana, pada
produk-produk lain mungkin akan dijumpai masalah-masalah yang jauh lebih rumit.
Terutama bila produk tersebut melibatkan teknologi tinggi dan diproduksi dalam
jumlah banyak sehingga melibatkan banyak mesin, fasilitas maupun tenaga kerja.Semuanya
dibuat dengan bermacam-macam proses yang disebut manufaktur (manufacturing).Dengan
demikian bisa dibayangkan luasnya area industri manufaktur, mulai dari yang paling
sederhana hingga yang paling canggih.Kenyataan itu telah membuktikan bahwa peluang
sarjana teknik manufaktur masih terbentang luas.
TUGAS ESSAY KONVERSI ENERGI
Berdasarkan data dari Statistical Review of World Energy, Indonesia dengan jumlah
penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat, berada pada
posisi ke 20 pada tingkat konsumsi energi dunia dengan total konsumsi sebesar 1,1% dari
total energi dunia.Dengan tingginya konsumsi energi di Indonesia dan semakin berkurangnya
cadangan energi fosil, maka Indonesia sudah saatnya untuk secara serius mengembangkan
energi non fosil, diantaranya dengan energi terbarukan.
Dengan hukum tersebut, pada dasarnya energi suara juga dapat diubah bentuknya
menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia.Ide
pengembangan energi terbarukan muncul seiring dengan semakin terbatasnya energi fosil
yang merupakan energi tak terbarukan.Pada dasarnya, energi terbarukan merupakan sumber
energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya
berkelanjutan.
Sumber dari energi terbarukan ini adalah tanaman yang memiliki kandungan gula
tinggi, seperti tebu dan sorgum, serta tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati
tinggi, seperti kelapa sawit, ganggang, dan jarak.
Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi
kinetik yang dimiliki oleh air.Suara pada dasarnya merupakan gelombang mekanik yang
dihasilkan dari osilasi tekanan melalui beberapa media.
Energi suara adalah energi yang dihasilkan oleh getaran suara saat melakukan
perjalanan melalui udara, air, atau ruang lainnya.Frekuensi dari sumber energi suara yang
pertama adalah infrasonik.Kebisingan adalah polusi suara yang pada umumnya terjadi pada
daerah-daerah pemukiman yang padat, kawasan industri, dan lain-lain.Oleh karena itu,
kebisingan yang merupakan energi suara yang terbuang, biasanya diminimalisasi.
Efek psikologis dan kesehatan yang ditimbulkan oleh kebisingan, antara lain tuli,
merasa tertekan, hipertensi, dan lain-lain.Hambatan dalam penggunaan energi kebisingan ini,
antara lain kekonsistenan dari sumber energi Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol.
Penelitian lain mengenai pemanfaatan energi suara dilakukan oleh Orest Symko yang
memanfaatkan energi suara yang berasal dari udara untuk mengubahnya menjadi energi
listrik.
Prosesnya dilakukan dengan sebuah silinder yang ditempatkan di antara hot heat
exchanger dan cold heat exchanger.Selanjutnya panas diberikan sehingga udara akan
mengalir dan akan mengeluarkan suara dengan frekeunsi tertentu.Frekuensi ini akan
mengakibatkan silinder bergerak dan menekan piezoelektrik sehingga menghasilkan energi
listrik.
Berdasarkan dua penelitian sebelumnya, pada penelitian ini akan dirancang sebuah
sistem konversi energi suara menjadi energi listrik, sebagai konsekuensi dari Hukum
Kekekalan Energi, dimana suara sebagai energi mekanik dapat diubah menjadi energi
listrik.Penelitian ini diawali dengan pengambilan data baseline di beberapa lokasi dengan
tingkat kebisingan suara yang cukup tinggi, seperti pabrik dan jalan raya.
Kesimpulan
1. Dari hasil pengukuran data baseline, untuk area jalan raya, intensitas suara
antara 87-90 dB sedangkan untuk area pabrik, intensitas suara 97-101 dB
2. Tegangan keluaran Piezoelectric Transducers akan semakin besar apabila
sumber suara semakin dekat dengan ujung tabung.
3. Nilai frekuensi saat terjadi resonansi berkisar di antara 760 – 780 Hz, dan
berbanding terbalik dengan panjang tabung yang dipakai.
4. Energi suara memiliki potensi sebagai sumber energi alternatif yang terbarukan
5. Posisi alat terhadap sumber suara menentukan besaran energi listrik yang
dihasilkan