Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KELAS IBU BALITA


I. Pendahuluan
Anak balita merupakan salah satu populasi beresiko terkene bermacam –
macam gangguan kesehatan (kesakitan dan kematiian). Menurut Survei
Demografi dan Kesetan Indonesia Kesehatan (SDKI) tahun 2012, Angka
Kematian Balita di Indonesia sebesar 40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung
secara matematika, berarti dalam setiap jamnya trjadi 22 kematian balita di
Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisai.
Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan berbegai program kesehatan untuk
menganggulagi hali ini.

II. Latar Belakang


Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena
bermacam penyakit gangguan kesehatan, oleh karna itu Depkes telah
meluncurkan berbagai program kesehatan untuk menanggulangi hal ini.Ada
banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Depertemen
kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA,
Manajemen terpadu balita sakit ( MTBS ), Pengendalian penyakit menular
maupun tidak menular.salah satu program yang diharapkan dapat turut berperan
aktif dalam menurunkan angka kesakitan pada anak balita adalah buku
kesehatan ibu dan anak ( buku KIA ), yaitu suatu buku yang berisi catatan
kesehatan ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun.
Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai
sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca sulit
mengerti atau memang mengalami buta aksara.Berdasarkan pertimbangan ini
maka sangat perlu mengajari ibu –ibu tentang isi buku KIA dan cara
menggunakan buku KIA salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan
kelas ibu balita. Kelas ibu balita ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita
( 0 –59 bulan)

III. Tujuan Kelas Ibu Balita

A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu
dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita
yang optimal.

B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya Imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan ketrampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang
kepada balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan
stimulasi perkembangan balita
5. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang cara perawatangigi balita dmencuci
tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan
dan perawatan balita
.
IV. Sasaran
Peserta kelas ibu balita adalah kelompok belajar ibu –ibu yang mempunyai
anak usia antara 0 – 5 tahun, dengan jumlah perkelas maksimal 15 orang,
Pengelompokan :
1. Kelompok 0 –1 tahun
2. Kelompok 1 –2 tahun
3. Kelompok 2 –5 tahun

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan kelas Ibu Balita dilakukan di posyandu balita dengan cara :
1. Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu
partisipatif interaktif, ceramah, Tanya jawab, peragaan / praktek. Curah
pendapat, penugasan dan simulasi.
2. Materi : buku KIA, modul yang berkaitan (missal : modul tumbuh kembang
anak, lembar balik gizi seimbang) dan alat – alat bantu yang lain.
3. Kurikulum : disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi / masalah
kesehatan di tempat tersebut. Agar efektif, Kelas Ibu Balita dapat
diimtergrasikan degan kegiatan terkait yang ada di masyarakat, misalnya
Bina Keluarga Balita dan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau
kegeitan Desa lainya.
4. Petugas melakukan persiapan materi sosialisasi, undangan, tempat
sosialisasi akomodasi dan nara sumber
5. Petugas menyampaikan undangan pada sasaran
6. Petugas melaksanakan pertemuan sosiaisasi
7. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan sosialisasi
8. Nara sumber dari petugas dalam puskesmas memberikan materi
sosialisai
9. Petugas membuka kesempatan utuk bertanya tentang materi yang telah
di sampaikan
10. Petugas beserta kader posyandu melakukan monitoring dan evaluasi
pemberian sosialisasi

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1.Waktu dan jadwal pelaksanaan;
a.Kelas ibu balita dilaksanakan sekali setahun dengan kelas yang berbeda
b.Pertemuan diadakan 20 (dua puluh) kali dalam satu tahun
c.Pertemuan dimulai pukul 08.00 –11.00 atau tergantung kondisi cuaca.

2.Tim fasilitator kelas ibu balita puskesmas Tlogosari Wetan


a. Bidan
b. Petugas Gizi

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N KEGIATAN JADWAL (BULAN)
o JAN FEB MAR APRIL MEI JUN JU AGUS SEPT OKT NOV DES
L
1 Persiapan V
2 Pelaksanaan V V
3 evaluasi V V

VIII. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dilakukan cara observasi, wawancara,pengumpilan data sekunder
dengan berpedoman pada indikator –indikator keberhasilan yang ditetapkan
sebelumnya yaitu :
1. Indikator Input :
a.Fasilitator : Petugas Puskesmas yang telah mengikuti pelatihan Kelas ibu
balita, jumlah fasilitator, dengan kualitas tertentu
b.Peserta : Ibu yang mempunyai anak usia 0 –5 tahun, peserta maksimal
20 orang.
c.Saran dan Prasarana belajar.
2. Indikator Proses
a.Fasilitator : Manajemen waktu, Penggunaan variasi metode
pembelajaran, bahasa penyampaian, penggunaan alat bantu,
kemampuan melibatkan peserta.
b.Peserta : Frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya dan berdiskusi, hasil
pre dan post test.
c.Penyelenggaraan : tempat, sarana, dan waktu.
3. Indikator Output :
a.Jumlah ibu yang memberikan ASI.
b.Tumbuh Kembang anak.
c.Jumlah ibu yang memberikan imunisasi.
d.Penyakit Umum pada anak..

Anda mungkin juga menyukai