Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Ikhwatun Muamalah. 2020. Regulasi Pemerintah terhadap Aliran Kepercayaan di


Indonesia (Respon Penghayat Kepercayaan Sapta Darma). Jurusan Studi Agama-
Agama Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Regulasi Pemerintah terhadap aliran kepercayaan adalah peraturan yang dibuat oleh
pemerintah untuk melayani aliran kepercayaan. Aliran kepercayaan adalah paham yang
meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan penghayat kepercayaan adalah suatu golongan
atau kelompok kepercayaan yang ada di Indonesia. Salah satu aliran kepercayaan yang
eksistensinya masih ada hingga saat ini adalah aliran kepercayaan sapta darma. Sapta Darma
merupakan aliran yang memiliki ajaran tujuh kewajiban suci yang diwahyukan kepada
pendirinya yaitu Hardjosapuro. Ajaran sapta darma oleh pengikutnya dihayati sebagai
tuntunan dalam hidup di dunia untuk mencapai ketenteraman, keselamatan dan juga
kesempurnaan. Dalam perjalanannya aliran kepercayaan khususnya sapta darma masih sering
mengalami diskriminasi dan dicap negatif di lingkungan masyarakat.

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
lapangan (field research) dengan didukung oleh studi kepustakaan (library research).
Dengan metode ini penulis menguraikan masalah-masalah yang dihadapi oleh penghayat
sapta darma dan respon penghayat terhadap regulasi yang diberikan pemerintah. Dengan
pendekatan sosiologis, penulis menemukan beberapa fakta tentang permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh penghayat sapta darma yang terkait dengan regulasi
pemerintah. Seperti, permasalahan dalam administrasi kependudukan, beberapa dari mereka
kolom agama di KTP kosong dan juga ada yang dengan terpaksa harus diisi dengan agama
lain. Selain itu, permasalahan tentang pernikahan, yang sulit menikah secara sapta darma.
Permasalahan lain seperti pembongkaran makam, penolakan jenazah dan juga penolakan
sanggar atau tempat ibadah sapta darma, dan permasalahan yang dialami peserta didik sapta
darma yaitu mereka harus mengikuti pelajaran agama yang tidak dianut nya. Dengan adanya
putusan Mahkamah Konstitusi, berharap diskriminasi kepada penghayat kepercayaan dapat
diakhiri.

Kata Kunci: Aliran Kepercayaan, Diskriminasi, Regulasi Pemerintah, Sapta Darma.

Anda mungkin juga menyukai