Anda di halaman 1dari 9

Teori Pertukaran Sosial

Dasar-dasar teori pertukaran sosial sebenarnya dapat dilacak dalam sejumlah karya

ilmuwan sosial klasik. Dalam teori ekonomi klasik abad ke-18 dan 19, para ahli ekonomi

politik inggris seperti adam smith sudah menganalisis pasar ekonomi sebagai hasil dari

kumpulan (aggregation) yang menyeluruh dari sejumlah transaksi ekonomi individual yang

yang tidak terbilang besarnya. Diasumsikan bahwa transaksi-transaksi pertukaran akan

terjadi hanya jika kedua belah pihak dapat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu, dan

bahwa kesejahteraan masyarakat pada umumnya dapat dengan baik sekali dijamin apabila
individu-individu diberikan untuk mengejar kepentingan pribadinya melalui pertukaran-

pertukaran yang dirembukan secara pribadi. Tekanan yang sama pada tujuan-tujuan

individual dan imbalannya (reward) inilah yang juga menandai sifat teori pertukaran masa

kini di amerika.1

Salah satu tokoh penting dalam teori pertukaran ini adalah George C. Homans. Dalam

terori pertukaran ini yang menjadi pusat perhatian utama Homans adalah tingkah laku sosial

dasar, yaitu tingkah laku yang muncul dan muncul kembali baik direncanakan untuk

melakukan halite atau tidak. Homans yakin bahwa tingkah laku sosial dasar dapat dijelaskan

dengan masalah-masalah dasar pertukaran.masalah-masalah tersebut menyangkut psikologi

dan motivasi individual, dan Homans mengatakan bahwa penjelasan fenomena sosial yang

memuaskan haruslah merupakan penjelasan yang berdasarkan pada kondisi psikologi yang

diturunkan dari kenyataan-kenyataan tentang keberadaan manusia sebagai makhluk yang

bersifat individual.2

Teori pertukaran George Homans ini merupakan dasar teori pertukaran sosial, meski

dasar-dasar teori pertukaran sosial dilacak pada perbincangan atau pada karya para ahli ilmu

sosial klasik, teori behaviorisme dan teori pilihan rasional, namun orang yang dianggap

1
Jonson, Doyle Paul, Sociological Theory: Classical Founders and Contemporary Perspective.Ter. Robert
MZ. Lawang (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2015). h. 258.
2
Zamroni, Pengantar Pengembangan Teori Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana 1992). h. 258.
sebagai pencetus teori ini adalah George C. Homans. Dikatakan demikian karena Homans

telah berhasil menuangkan gagasan teoritisnya secara lebih utuh dan sistematis.terkait

dengan hal tersebut maka menarik untuk dikaji lebih jauh tentang bagaiman teori pertukaran

George Homans ini, sehingga tampak jelas pokok-pokok pemikirannya tentang teori

pertukarannya tersebut.

Homans membangun teori pertukarannya pada landasan konsep-konsep dan prinsip-

prinsip yang diambil dari psikologi perilaku diambil gambaran mengenai perilaku manusia

yang dibentuk oleh hal-hal yang memperkuat atau yang memberikannya dukungan yang
berbeda-beda. Dari ekonomi dasar homans mengambil konsep seperti biaya (cost) dan

imbalan (rewards). Gambaran tentang perilaku manusia ini sudah dikembangkan dengan

menjelaskan pertukaran ekonomi di pasar, tujuannya untuk memperluas sehingga mencakup

pertukaran sosial juga. Dukungan sosial seperti halnya uang, dapat dilihat sebagai suatu

rewards, dan berada dalam suatu posisi bawahan dalam suatu hubungan sosial dapat dilihat

sebagai cost. Konsep tambahan juga ditambahkan , antara lain kuantitas dan nilai yang

dilihat sebagai variabel, dimana keduanya akan merupakan pusat proposisi yang

dikembangkan yang bersifat menjelaskan. Kuantitas menunjuk pada frekuensi dimana suatu

perilaku dinyatakan dalam suatu jangka waktu tertentu , atau sejumlah perilaku yang sedang

terjadi didukung atau dihukum. Pengukuran yang tepat mengenai nilai yang terlepas dari

kuantitas, sering mengalami kesulitan, gampang untuk menarik kaesimpilan yang

berhubungan dengan nilai-nilai seseorang dengan mencatat frekuensi dimana dia terlibat

dalam suatu bentuk perilaku tertentu.3

Suatu ciri khas teori pertukaran yang menonjol adalah cost and reward. Dalam

berinteraksi manusia selalu mempertimbangkan cost (biaya atau pengorbanan) dengan

reward (penghargaan atau manfaat) yang diperoleh dari interaksi tersebut. Jika cost tidak

sesuai dengan rewardnya, maka salah satu pihak yang mengalami diseertasi seperti ini akan

3
Jonson, Doyle Paul, Sociological Theory: Classical Founders and Contemporary Perspective.Ter. Robert
MZ. Lawang (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2015). h. 261.
merasa sebal dan menghentikan interaksinya, sehingga hubungan sosialnnya akan

mengalami kegagalan. Inti teori pertukaran homans terletak pada kumpulan proposisi-

proposisi dasar yang menerangkan tentang setidaknya dua individu yang berinteraksi. Ia

mencoba menjelaskan perilaku sosial mendasar dilihat dari sudut hadiah dan biaya. Dalam

hal ini ia termotivasi oleh teori struktual fungsional parsons.

Menurut Homans, teori tak hanya cukup mengandung beberapa proposisi saja. Teori

tentang fenomena adalah sebuah penjelasan tentang fenomena itu sendiri. Homans

berpegang pada keharusan menggunakan prinsip-prinsip psikologi individu untuk


menjelaskan perilaku sosial dari pada hanya sekedar mengambarkan nya. Homans

mngemukakakn bahwa penjelasan ilmiah harus dipusatkan pada perilaku nyata yang dapat

diamati dan diukur secara empirik. Keadaan-keadaan internal (perasaan dan sikap

subyektif, dan sebagainya,) harus didefinisikan dalam istilah-istilah perilaku (Behavioral

term) untuk keperluan pengukuran empiris.4

Levi strauss mengemukakan bahwa pada perkawianan, diamana seoarang anak

mengawini putri saudara ibunya memberikan sumbangan yang amat besar pada tingkat

solidaritas yang tinggi pada masyarakat primitif, dibandingkan dengan seorang yang

mengawini anak dari saudara bapaknya. Alas an levi strauss menjelaskan solidaritas sosial

yang lebih tinggi ini adalah bahwa pola yang lebih disukai ini mencakupi pertukaran tidak

langsung dari pada pertukaran langsung. Sedangkan homans memberikan penjelasan yang

bersifat psikologis mengenai pola-pola perkawinan ini. Arahnya adalah keperasan-perasaan

manusia itu sendiri yang bersifat alamiah (berlawanan dengan determinasi budaya), tidak

terhadap integrasi atau solidaritas masyarakat. Tekanan homans mengemukakan bahwa

alasan sering terjadinya perkawinan dengan anak saudara ibu hanya karena individu itu

secara emosional lebih dekat dengan ibunya dari pada bapaknya.5


4
Jonson, Doyle Paul, Sociological Theory: Classical Founders and Contemporary Perspective.Ter. Robert
MZ. Lawang (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2015). h. 262
5
Jonson, Doyle Paul, Sociological Theory: Classical Founders and Contemporary Perspective.Ter. Robert
MZ. Lawang (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 2015). h. 262
Manusia pada dasarnya melakukan tindakan atau komunikasih dan perilaku sosial itu

punya tujuan tertentu. Setiap individu ata kelompok masyarakat akan mempertimbangkan

untung dan rugi dari sebuah proses sosial tersebut.6

Misalnya dalam pertukaran sosial, baik secara individu, kelompok dan masyarakat

yang menjalankan pertukaran sosial.mulai dari pertukaran jual beli, maupun pertukaran

dalam bentuk non benda. Karena pertukaran sosial tidak selalu berupa benda nyata dan

berwuju.pertukaran sosial bisa saja tak terlihat dengan mata.

Pertukaran Menurut para ahli :


Teori pertukaran sosial berakar pada banyak disiplin ilmu. Banyak tokoh dari berbagai

disiplin ilmu telah mengembangkan refleksi mereka pada teori pertukaran sosial ini.

1. George Homans

Homans melihat perilaku sosial sebagai pertukaran aktivitas baik dapat

dihitung ataupun tidak, dan kurang lebih menguntungkan atau merugikan.

Imbalan dan biaya menjadi dasar untuk menjelaskan tingkah laku sosial dalam

teori pertukaran ini. Asumsi teori ini adalah bahwa interaksi sosial mirip dengan

transaksi ekonomi. Tetapi bagi teori pertukaran, sosial tidak dapat diukur hanya

dengan uang, karena hal-hal yang dipertukarkan itu nyata dan tidak. Misalnya

mereka yang bekerja disuatu perusahan mengharapkan tidak hanya imbalan

ekstrinsik berupa upah. Tetapi juga imbalaninstrinsik berupa kesenangan,

persahabatan, dan kepuasan dalam bekerja.

2. Harold Kelley dan John Thibaut

Horald Kelley dan John mengembangkan pemikiran mereka tentang teori

pertukaran sosial, yang menganggap. Bahwa kepuasan yang diperoleh seseorang

dari suatu hubungan adalah kekuatan utama dari suatu hubungan interpersonal.
6
http://digilib.uinsby.ac.id, http://repository.unsri.ac.id.
Teori ini menggambarkan bagaimana orang menilai suatu hubungan dengan

orang lain, dimana dalam suatu hubungan sosial yang dimiliki orang tersebut

terdapat unsur imbalan (reward).

Teori pertukaran sosial juga menyatakan bahwa hubungan manusia

dianalogikan dengan hubungan ekonomi.

3. Peter M. Blau

Studi Blau tentang teori pertukaran sosial mencakup srtuktur sosial pada

tingkat analisis proses sosial yang menentukan hubungan antara individu dan
kelompok.

Blau meneliti bagaimana kehidupan sosial terorganisir sebagai struktur kompleks

hubungan antara orang.

Penelitian blau tidak sejalan dengan Homans dimana studinya hanya berfokus

pada teori pertukaran sosial hubungan antar individu dengan pertukaran sosial

hubungan antar indiviidu dengan lebih banyak nuansa sosial. Blau

menggambarkan proses pertukaran sosial antar individu dan kelompok. Jika

seseorang menginginkan sesuatu, maka memiliki pilihan tingkat yang berbeda.

Pertama, memaksa individu lain untuk memberikannya. Kedua, mencari alternatif

lain. Ketiga, urungkan keinginan. Dan yang terakhir meminta-minta kepada orang

lain.

4. Levi Straus

Levi straus dalam analisisnya tentang praktik perkawinan dan sistem

kekerabatan dalam masyarakat primitif mengembangkan perspektif teoretis

tentang pertukaran sosial.

Levis straus membedakan antara dua sistem pertukaran, yaitu pertukaran terbatas

(restricted exchange) dan pertukaran umum (generalized exchange).


Dalam pertukaran terbatas, pihak-pihak dari himpunan dyad terlibat dalam

transaksi pertukaran langsung, dan setiap bagian dari pasangan saling memberikan

secara pribadi.

Sedangakan dalam pertukaran umum, seorang anggota triad atau kelompok

yang lebih besar, menerima sesuatu dari pasangan lain dari pasangan lain dari

orang yang bermanfaat.

Tujuan utama dari putaran pertukaran ini bukan memungkinkan pasangan yang

terlibat dalam pertukaran.


Untuk memenuhi kebutuhan individualistis mereka, melainkan untuk

mengungkapkan kewajiban moral individu terhadap keseluruhan kelompok.

5. Marcel Mauss

Mauss menegaskan bahwa pertukaran barang dan jasa bukanlah transaksi

mekanis, tetapi transaksi moral untuk membina hubungan antara individu dan

kelompok.

Mauss menekankan bahwa pada dasarnya tidak ada pemberian, tetapi secara

implisit membutuhkan reward.

Biasanya reward tidak diberikan pada saat yang sama, tetapi “pengembalian”

terjadi secara khusus pada waktu yang berbeda.

Proses pertukaran kemudian menciptakan siklus aktivitas yang

berkesinambungan dari satu periode ke periode berikutnya, bahkan dari satu

generasi ke generasi selanjutnya.

6. Richard Emerson

Richard Emerson percaya bahwa pertukaran sosial bukanlah teori, tetapi

kerangka kerja yang mencakup berbagai teori dan dapat dibandingkan dengan

fungsionalisme struktual.

Menurut Emerson, teori pertukaran sosial adalah suatu pendekatan dalam

sosiologi yang secara sederhana.


Menggambarkan situasi sosial non ekonomi serta analisis ekonomi. Teori

pertukaran membawa bentuk analisis kuasi ekonomi ke situasi sosial

7. Michael Roloff

Teori pertukaran sosial memiliki beberapa implikasi untuk memahami aspek

interaksi, antara lain sebagai berikut:

a. Interaksi tersebut dapat dilihat sebagai pertukaran sumber daya simbolik.

b. Interaksi melibatkan negosiasi berbagai sumber daya pertukaran

c. Interaksi menyiratkan bahwa setiap individu membangun hubungan dan


jaringan.

d. Interaksi menyiratkan makna dimana setiap individu mengelola dan

meningkatkan hubungan dan jaringan pertukaran.

Teori pertukaran sosial merupakan teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa

dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan,dan keuntungan yang saling

memengaruhi. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia memandang tentang hubungan kita

dengan orang lain berdasarkan dengan anggapan diri manusia tersebut terhadap :

1. Keseimbangan selang apa yang diberikan kedalam hubungan dan apa yang

dikeluarkan dari hubungan itu.

2. Jenis hubungan yang duterapkan.

3. Kesempatan mempunyai hubungan yang semakin adun dengan orang lain.

Pada umumnya hubungan sosial terdiri dari pada masyarakat, maka kita dan

masyarakat lain dilihat mempunyai perilaku yang lain mempengaruhi dalam hubungan

tersebut, yang terdapat unsur ganjaran merupakan segala hal yang diperoleh melalui

beradanya pengorbanan, manakalah pengorbanan merupakan ganjaran dikurangi oleh

pengorbanan. Sah perilaku sosial terdiri atas pertukaran sangat sedikit selang dua orang

berdasarkan untung-rugi. Misalnya pola-pola perilaku ditempat kerja, percintaan,

perkawinan, dan persahabatan.


Analisis mengenai hubungan sosial yang terjadi menurut cost dan reward ini

merupakan salah satu ciri khas teori pertukaran. Teori pertukaran ini memusatkan

perhatiannya pada tingkat analisis mikro, khususnya pada tingkat kenyataan sosial antar

pribadi (interpersonal). Pada pembahasan ini akan ditekankan pada konsep teori

pertukaran oleh Homans dan Blau.

Tidak sama dengan analisis yang di ungkapkan oleh teori interaksi simbolik, teori

pertukaran ini terutama melihat perilaku nyata, bukan proses-proses yang bersifat

subyektif semata.7
Pertentangan teori pertukaran sosial individualistis dan kolektivitas. Homans

mungkin merupakan seseorang yang sangat menekankan pada pendekatan individualistis

terhadap perkembangan teori sosial. Hal ini tentunya tidak sama dengan penjelasan Levi

Strausyang bersifat kolektivistis khususnya mengenai perkawinan dan pola-pola

kerabatan.

Levi Strauss merupakan seorang pakar antropologi yang berasal dari perancis, ia

mengembangkan suatu perspektif teoritis menegenai pertukaran sosial dalam analisisnya

mengenai praktik perkawinandan sistem kekerabatan masyarakat-masyarakat primitif.8

Suatu pola umum yang di analisisnya merupakan seorang pria mengawini putri

saudara ibunya. Suatu pola yang jarang terjadi merupakan orang mengawini putri saudara

bapaknya. Pola yang terakhir ini dianalisis semakin lanjut oleh Bronislaw Malinowski

dengan pertukaran non material.

Dalam menjelaskan hal ini Levis membedakan dua sistem pertukaran yaitu

restricted exchange dan generalized exchange. Pada restricted exchange, para anggota

kelompok dyad terlibat dalam transaksi masing-masing anggota pasangan tersebut saling

memberikan dengan dasar pribadi. Sedangkan pada generalized exchange, anggota-

7
George C. Homans, The Human Group, (New York: Harcourt, Brace and Company, 1950), h. 38
8
Jonathan H. Turner, The Structure Of Sociological Theory. (U.S.A.: Wadswort Publishing Company,
1998). h. 255.
anggota suatu kelompokan triad atau yang semakin luhur lagi, menerima Sesutu dari

seorang pasangan lain dari orang yang ia berikan sesuatu yang bermanfaat.9

9
Doyle Paul. Jhonson, Teori Sosilogi Klasik dan Modern, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1980). h. 59.

Anda mungkin juga menyukai