Anda di halaman 1dari 5

Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara ialah suatu catatan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang


telah disusun secara sistematis sebagai upaya untuk memeroleh informasi dan data dari
subjek secara objektif pada saat pelaksanaan wawancara dalam suatu penelitian.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada tokoh masyarakat dan beberapa tokoh
pemuda karang taruna desa pasuruhan. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang telah penulis
susun untuk diajukan dalam wawancara penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Narasumber: k. Abdul Munib sebagai tokoh masyarakat.

1. Apa pengertian dari tahlilan tahlilan menurut jenengan?

2. Bagaimana kondisi tahlilan di desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ?

3. Bagaimana tanggapan jenengan tentang acara tahlilan pemuda Pasuruhan Kecamatan


Kayen Kabupaten Pati?

4. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam pelaksanaan tahlilan di desa Pasuruhan
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ?

5. Apa manfaat tahlilan serta kaitanya dengan tasawuf dan sosial masyarakat?

6. Apakah tahlilan pemuda bisa sebagai salah satu bentuk dakwah?

7. Apa harapan anda mngenai tahlilan pemuda karang taruna di desa Pasuruhan
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

B. Narasumber: tokoh pemuda karang taruna desa pasuruhan

1. Apa latar belakang dan tujuan di adakanya acara tahlilan pemuda karang taruna desa
Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

2. Kapan di adakanya acara tahlilan tahlilan pemuda karang taruna desa Pasuruhan
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

3. Mengapa di adakanya acara tahlilan pemuda karang taruna desa Pasuruhan


Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?
4. Bagaimana pelaksanaan acara tahlilan pemuda karang taruna desa Pasuruhan
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

5. Bagaimana dampak dari acara tersebut bagi pemuda dan masyarakat desa pasuruhan
Kecamatan Kayen Kabupaten Pati?

6. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai kesamaan (manusia,


nasionalisme) bagaimana bentuknya?

7. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai rasa kasih sayang, bagaimana
bentuknya?

8. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai tolong menolong, bagaimana
bentuknya?

9. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai ukhuwah (persaudaraan),


bagaimana bentuknya?

10. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai toleransi, bagaimana
bentuknya?

11. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai Amar Ma'ruf dan Nahi
Munkar, bagaimana bentuknya?

12. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai Keadilan, bagaimana
bentuknya?

13. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai demokrasi (musyawarah),
bagaimana bentuknya?

14. Apakah di dalam tradisi tahlilan pemuda terdapat nilai amanah, bagaimana
bentuknya?

15. Apakah selama ini terdapat hambatan atau rintangan, jelaskan.


Transkip Wawancara dengan salah satu tokoh pemuda karang taruna

Narasumber : Moh, Muhsin


Usia : 27
Jabatan : Sekretaris karang taruna desa pasuruhan.
Hari, Tanggal : 04 November 2021
P : Penulis
N : Narasumber

P :Siapa tokoh dibalik terselenggaranya tahlilan pemuda di desa pasuruhan?

N :Salah satunya Muchsin, saeron, Ahmad Syafii, yang punya unek-unek.

P :Siapa saja peserta yang mengikuti acara tersebut?

N :Pemuda, keluarga ahlul bait, keluarga yg baru berkeluarga.

P :Apa latar belakang dan tujuan di adakanya acara tersebut?

N : Acara (progam) untuk pemuda, Tampil beda (inisiatif) pemuda desa lain, dan sebagai
gerakan membantu dan menolong, menguatkan pemuda. Dan tidak hanya tahlilan
pemuda saja, pemuda juga ikut andil ketika ada keluarga atau seseorang tertimpa
musibah, rumah kebakaran, terus sakit keras bagi ekonomi yang kurang mampu.

P : Kapan di adakanya acara tahlilan

N : 2- th lebih hampir 3 th.

P ;Kapan di laksanakan acara tersebut?

N : Setelah selesai 7 hari meninggal atau hari ke 8.

P : Dimana dilaksanakan acara tersebut?

N :Di desa Pasuruhan kecamatan Kayen kabupaten Pati.

P :Mengapa di adakanya acara tahlilan pemuda?


N :Bentuk bela sungkawa, dan juga bentuk kewajiban anak kepada orang tua atau birrul
walidaini salah satunya yaitu anak harus mendoakan orang tuanya. Dan sebagai amal
jariyah.

P : Bagaimana pelaksanaan acara tersebut?

N : Pertama diawali pembukaan, dilanjutkan pembacaan rous tahlil, kemudian pembacaan


surat Yasin dan tahlil secara jamaah, kemudian doa dan diakhiri penutup, selanjutnya
istirahat makan-makan.

P : Terus siapa saja yang mengimami acara tersebut?

N :Bergantian, biasanya ya kyai Rasyikin sebagai pembuka, kemudian Muhsin sebagai


pembacaan rous tahlil, kemudian Zainul Muttaqin sebagai pembacaan Yasin dan tahlil,
dan diakhiri doa yang dibawakan oleh K.H Ahmad Suyidno pembacaan doa. untuk
gilirannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi siapa dulu yang datang dan bisa
menghadiri acara tersebut.
Pedoman Observasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan pedoman observasi yang dirancang


atau disusun untuk mempermudah peneliti dalam melakukan observasinya. Berikut adalah
pedoman observasi dalam penelitian nilai-nilai tasawuf sosial dalam tradisi tahlilan di desa
pasuruhan:

1. Gambaran umum desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.


2. Struktur organisasi karang taruna desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
3. Ruang lingkup Anggota yang di naungi karang taruna desa Pasuruhan Kecamatan
Kayen Kabupaten Pati.
4. Latar belakang pendidikan pemuda karang taruna desa Pasuruhan Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati.
5. Situasi dan kondisi pemuda di desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
6. Proses pelaksanaan tahlilan dan yasinan desa Pasuruhan Kecamatan Kayen
Kabupaten Pati.
7. Motivasi serta dampak acara tahlilan bagi pemuda desa pasuruhan kecamatan kayen
kabupaten pati.

Anda mungkin juga menyukai