6.bab Ii
6.bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
dengan reproduksi, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan namun
pendekatan yang positif dan penuh rasa hormat terhadap seksualitas dan
dan pengalaman seksual yang aman, bebas dari paksaan, diskriminasi dan
mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat,
9
10
Pusphandani, 2015).
dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak hanya bebas dari
penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental dan
seksual. Misalnya informasi tentang haid dan mimpi basah, tentang alat
berkeluarga.
4. Remaja Di Sekolah
a. Definisi
identitas dirinya seperti siapa saya, kemudian apabila kondisi ini tidak
akan kembali bangkit dan mengarah pada perasaan cinta yang matang
sebagai berikut:
1) Pada tahap awal (11-14 tahun) remaja ini berfokus pada perubahan
pada lawan jenisnya, waktu konflik terbesar dengan orang tua atau
figure otoritas.
Remaja
tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, dada lebih
3) Tanda kelamin tertier yaitu keadaan psikis yang berbeda antara laki-
laki dan wanita, atau disebut sifat maskulin pada laki-laki dan
5. Pengetahuan
a. Definisi
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
kesehatan.
4) Analisis (Analysis)
didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
(Notoatmodjo, 2011) .
18
antara lain :
1) Pendidikan
2) Umur
3) Pekerjaan
pengetahuan.
19
4) Pengalaman
kehidupan
5) Minat
mendalam.
6) Informasi
baru.
20
pengetahuan, yaitu :
Error (gagal atau salah) atau metode coba salah atau coba-coba.
maupun deduksi.
(research methodology).
22
B. Kerangka Konsep
Baik
Perkembagan Pengetahuan
Remaja / Pubertas Kesehatan Cukup
Reproduksi Remaja
Kurang
- Pendidikan
Kesehatan
- Sumber informasi
- Interaksi sosial
- Pola asuh keluarga
- Sosial ekonomi
Rumah Tangga
- Gaya hidup
Di teliti
Tidak di teliti