Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

I. PENDAHULUAN
Seperti di gariskan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), tujuan
pembangunan di bidang kesehatan ialah meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga salah
satu unsur kesejahtraan umum dari tujuan Nasional. Selanjutnya salah satu butir dasar-
dasar pembangunan kesehatan menyebutkan bahwa:
“Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatan rakyat”
Bertolak dari hal tersebut maka peran komunikasih, informasi, dan eduksasi
menjadi sangat penting dan menentukan masyarakat perlu diberikan informasih dan di
kembangkan kemampuannya untuk hidup sehat. Hal ini tidak hanya menjadi tugas para
petugas kesehatan saja, tetapi merupakan tugas bersama, baik pemerintah secara lintas
sektoral maupun masyarakat termasuk swasta.
Upaya kearah pencapaian sasaran sebagaimana untuk berbagai upaya
pembangunan lainnya, membutuhkan sikap dan prilaku yang positif dan responsip dari
para orang tua dan masyarakat pada umumnya, agar hal ini dapat terwujud. Mereka harus
memiliki pengetahuan, informasih, teknologi dan sumberdaya sehingga setiap keluarga
dan masyarakat akan memiliki kuasa untuk memastikan kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan anak-anaknya serta masa depan mereka.

II. LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Undang-undang Dasar 1945, pasal 28 H angka (1) mengamanahkan bahwa setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehatserta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Pada pasal 34 angka (3) Negara bertanggung jawab atas penyedia fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 93 dan 94,
dinyatakan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi,
pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi dan pemulihan kesehatan gigi yang
dilakukan secara terpadu, terintegritas dan berkesinambungan dan dilaksanakan melalui
pelayanan kesehatan gigi perseorangan, pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha
1
kesehatan gigi sekolah, serta pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin
ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat.
Survei Nasional Riskesdas 2007 melaporkan sebesar 75% penduduk Indonesia
mengalami riwayat karies gigi; dengan rata-rata jumlah kerusakan gigi sebesar 5 gigi
setiap orang, diantaranya 4 gigi sudah dicabut ataupun sudah tidak bisa dipertahankan
lagi, sedangkan angka penumpatan sangat rendah (0,08 gigi per orang) juga dilaporkan
penduduk Indaonesia yang menyadari bahwa dirinya bermasalah gigi dan mulut hanya
23% dan diantara mereka yang menyadari hal itu hanya 30% yang menerima perawatan
atau pengobatan dari tenaga profesional ini berarti effective demand untuk berobat gigi
sangat rendah, yaitu hanya 7%.
Peranan Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan pada pos terdepan telah kita
maklumi bersama dimana tugas dan fungsinya semakin bertambah banyak dan kompleks
sesuai tuntutan masyarakat.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat
adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya.
Untuk menuju ke tujuan pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien perlu
disusun kerangka acuan program, Maksud dari kerangka acuan program ini adalah
memberikan arah dan pedoman didalam mendukung pembangunan kesehatan khususnya
dibidang pelayanan kesehatan sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Didalam penyusunan kerangka acuan program dan mulut Puskesmas Jangkar
tahun 2016 ini kami sampaikan pencapaian hasil kegiatan maupun permasalahan dari
program kesehatan, sebagai dasar untuk mengajukan anggaran, rencana kebutuhan
Sumber daya baik tenaga, sarana dan prasarana yang merupakan unsure penting dalam
menunjang pelaksanaan program kesehatan.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan cakupan pelayanan program kesehatan gigi dan mulut sesuai
dengan masalah yang ada, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut
masyarakat.

2
2. TUJUAN KHUSUS
a. Teridentifikasinya masalah program kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota
b. Teridentifikasinya masalah prioritas
c. Teridentifikasinya penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut
d. Teridentifikasinya alternatif pemecahan maslah prioritas
e. Tersusunya Rencana Usulan Kegiatan Program kesehatan gigi dan mulut Tahun
2017
f. Tersusunya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program kesehatan gigi dan mulut
Tahun 2017

IV. TATA NILAI


1. Orientasi Pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama

V. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Meningkatnya pengetahuan kesehatan gigi dan mulut masyarakat kecamatan lima
kaum
2. Meningkatnya kunjungan sehat masyarakat ke poli gigi
3. Masyarakat kecamatan lima kaum bebas karies

3
VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
1 Pemeriksaan kesehatan gigi di posyandu (UKGM) Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ibu dan anak
2 Pemeriksaan dan Bimbingan sikat gigi masal pada SD Penyuluhan, bimbingan sikat gigi masal dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut anak SD
(UKGS)
3 Bimbingan sikat gigi masal pada SD/MIS Penyuluhan dan bimbingan sikat gigi anak SD/MIS
4 Murid SD mendapat perawatan kesehatan gigi Perawatan kesehatan gigi dan mulut anak SD/MIS
paripurna, paket sekolah (FFS)
5 Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang Perawatan gigi karies
dicabut
6 Bumil yang mendapatkan perawatan kesehatan gigi Kunjungan ibu hamil ke poli gigi

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan lintas program
Kegiatan yang bekerjasama dengan lintas program diantaranya melibatkan program yang berkaitan langsung dengan sasaran kegiatan seperti bekerjasama dengan KIA
dan Promkes di dalam acara posyandu balita setiap bulannya

VIII. SASARAN
Sasaran program kesehatan gigi dan mulut adalah masyarakat kecamatan Lima Kaum pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar pada umumnya

IX. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan program kesehatan gigi dan mulut diambilkan dari dana BOK

4
X. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Upaya Lokasi Tenaga Peran


No. Kegiatan Sasaran Target Jadwal
Kesehatan Pelaksanaan Pelaksana Sasaran Linprog Linsek
1 Pemeriksaan Penyuluhan dan Ibu 42 posyandu Posyandu Dokter gigi Mengikuti Memperingan Ikut serta
kesehatan pemeriksaan hamil, atau perawat waktu kerja ppemegang meningkatkan
gigi di kesehatan gigi balita,d gigi pelayanan program dalam promosi
posyandu dan mulut ibu an posyandu mencapai target kesehatan di
(UKGM) hamil balita, dan masyar masyarakat
masyarakat akat
2 Pemeriksaan Penyuluhan dan anak 22 SD SD Dokter gigi Tiap bulan Memperingan Ikut serta
kesehatan pemeriksaan SD atau perawat kerja pemegang meningkatkan
gigi pada kesehatan gigi gigi program dalam promosi
siswa dan mulut anak mencapai target kesehatan di
SD(UKGS) SD masyarakat
3 Bimbingan Penyuluhan, anak 22 SD SD Dokter gigi Tiap bulan Memperingan Ikut serta
sikat gigi bimbingan sikat SD atau perawat kerja pemegang meningkatkan
masal pada gigi masal gigi program dalam promosi
SD/MIS mencapai target kesehatan di
5
masyarakat
4 Perawatan Perawatan anak 22 SD SD Dokter gigi Tiap Bulan Memperingan Ikut serta
kesehatan kesehatan gigi SD/MI atau perawat kerja pemegang meningkatkan
gigi pada dan mulut anak gigi program dalam promosi
SD(UKGS SD mencapai target kesehatan di
FIT FOR Sikat gigi setiap masyarakat
SCHOOL) hari di sekolah
Pemberian obat
cacing 6 bulan
sekali
Cuci tangan
pakai sabun
5 Murid SD Perawatan anak 1539 murid SD Dokter gigi Tiap bulan Memperingan Ikut serta
mendapat kesehatan gigi SD/MI atau perawat kerja pemegang meningkatkan
perawatan dan mulut anak kelas gigi program dalam promosi
kesehatan SD/MI kelas 4,5 4,5 mencapai target kesehatan di
gigi masyarakat
paripurna

6
6 Rasio gigi Perawatan gigi masyar 2:3 Poli gigi Dokter gigi Jam buka Memperingan Ikut serta
tetap yang karies akat PKM atau perawat pelayanan kerja pemegang meningkatkan
ditambal gigi (senin-sabtu) program dalam promosi
terhadap gigi mencapai target kesehatan di
yang dicabut masyarakat
7 Bumil yang Kunjungan ibu Ibu 60 Poli gigi Dokter gigi Jam buka Ikut serta
mendapatkan hamil ke poli hamil PKM atau perawat pelayanan meningkatkan
perawatan gigi gigi (senin-sabtu) promosi
kesewhatan kesehatan di
gigi masyarakat

XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


ALTERNATIF PEMECAHAN
NO KEGIATAN EVALUASI MASALAH
MASALAH
1 Pemeriksaan kesehatan Target secara kuantitatif tercapai Kesadaran masyarakat mengenai Penyuluhan periodik
gigi di posyandu (UKGM) kesehatan gigi dan mulut masih belum
maksimal
2 Pemeriksaan kesehatan Target secara kuantitatif tercapai Kesadaran siswa terhadap kesehatan gigi Perlunya koordinasi guru dan orang tua
gigi di SD (UKGS, sikat dan mulutnya masih belum maksimal siswa
gigi masal, dan FFS)

7
3 Rasio gigi tetap yang Banyak pasien yang di cabut daripada Kesadaran masyarakat mengenai Penyuluhan periodik
ditambal terhadap gigi yang di tambal penambalan gigi masih kurang
yang dicabut

XII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Pencatatan hasil kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung dilakukan oleh pemegang program
2. Pelaporan rekapitulasi data di isi sesuai format yang telah di tetapkan dan di laporkan kepada instansi yang berwewenang

XIII. PEMBIAYAAN
BPJS / BLUD

XIV. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

8
Pontianak, Maret 2018
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Koordinator Ruang Gigi dan Mulut
Pontianak Kota

drg. Popong Solihat Pengestuti Rahayu, Amd.KG


NIP. 197402272002122002 NIP.

Anda mungkin juga menyukai