Anda di halaman 1dari 9

LKN

Laporan Kemajuan Kegiatan


Narative Progress Report

Informasi Proyek (Project Information)


Nama Proyek (Title of project) Providing enhanced capacities of CSOs and influencing policy to improve the liv

Nama Lembaga (Implementing partner) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Kalimantan Timur

Periode Proyek (Period project) Form februari 2012 to Januari 2013

Anggaran (Budget) Rp 129.650.000 (Seratus Dua Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Lima Puluh Rib

Brief of project deliverables (From agreement/implementation plan)


Expected Deliverables Target Delivery for this period

Pelaksanaan Aktivitas (Implementation of Activity)


Harap diuraikan aktivitas yang dilaksanakan pada periode yang dilaporkan, secara kumuatif atau perbagian sesuai re
Please describe activities undertaken in this reporting period, as well as cumulatively, as per the work plan.
Harap diberikan informasi spesifik terkait aktivitas yang dilakukan ( misalnya pelatihan, survei, workshop dll), tanggal, tempat, peserta ( termasuk jumlah laki-laki dan perem
Please provide information on specific activities carried out (e.g. training, survey, workshop, etc.), date, venue, participants (including number of women and men), and topi
Anda bisa menggunakan matrik tabulasi kemajuan terhadap rencana kerja di bawah ini :
You may use a matrix tabulating progress against the work plan, as follows:

Rencana Aktivitas Status Implementasi


Planned activity Status of Implementation
OBJECTIVE 1; An increased and coherent civil society engagement as improved knowledge and skills to work on ecosystem-poverty linkages
Result 1.2 SW can have wider outreach program
for the communities
ACTIVITY 1.1.1. Village Meeting a. Terlaksana di 2 kampung (Muluy dan Swan Slotung) disekitar Gn.
Lumut
b. Kegiatan dilakukan selama 8 bln (sosialisasi program)
c. Dilakukan selama 2 bln dengan durasi pertemuan sebulan sekali
dimasing-masing kampung
d. Pertemuan dilakukan secara non-formal dengan
jumlah peserta berkisar 15-25 orang dengan komposisi gender
mencapai 20-30 %.
e. Pertemuan ini mendiskusikan mengenai kawasan pengelolaan
yang selama ini dilakukan oleh masyarakat lokal 2 kampung yang
menyangkut status kawasan kelola dan tata ruang kampung serta
peluang ekonomi alternatif yang bisa dimanfaatkan

ACTIVITY 1.2.2. Training Project Cycle Management a. Dilaksanakan di Kampung Muluy dengan jumlah peserta
20 org dengan keterwakilan dari 2 kampung di site program dan
dari kalangan aktivis lingkungan.

Page 1
LKN
b. Pelatihan hanya memenuhi 10% dari keterwakilan perempuan.
c. Pelatihan dilakukan selama 2 hari efektif.

Objective 4: Policies and legislation are adjusted in relation to livelihood-ecosystem links


Result 4.2 Between 2011-2015, the consequence of no integrating ecosystem-livelihood concerns in policies by government and the private sector is highlighted o decision
Activity 4.2.1 Community Mapping Training a. Dilakukan di kampung Muluy dengan jumlah peserta 20 orang
dengan keterwakilan dari 2 kampung di site program dan dari
kalangan aktivis lingkungan hidup
c. Pelatihan dilakukan selama 2 hari efektif

Result 4.3 The Constitutional Court review the Forestry Law to protect people's ecosystem and the rights of the indigenuous people
Activity 4.3.4 Press Conference a. Dilakukannya dua kali konfrensi pers terkait pengelolaan kawasan
kelola hutan adat kampung Muluy, Gunung Lumut

Objective 5: In 2015, in 12 countries and at the global level, policies and legislation are adjusted in relation to livelihood-ecosystem links
Result 5.2. Between 2011 and 2015, the consequence of not integrating ecosystem-livelihood concerns in policies by government and the private sector is highlighted to d
Activity 5.2.1 Research Food Estate a. dilakukannya riset food and rice estate dengan durasi waktu
1 bulan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur sebagai
pilot project percontohan dari pemerintah pusat di Delta Kayan
River
b. Riset ini melibatkan mahasiswa Kabupaten Bulungan dan 2
kampung yangberdekatan dengan pilot project food and rice estate

Activity 5.2.5 Pers Conferrence a. Dilakukan sekali konfrensi pers terkait issue food and rice estate
di Delta Kayan, Kabupaten Bulungan-Kalimantan Timur

Activity 5.2.6 Lobby Government and Legislator a. Dilakukannya satu kali pertemuan formal dan non formal terkait
menginformasikan hasil study food and rice estate di Delta Kayan
yang dilakukan oleh WALHI Kaltim
b. Pertemuan yang dimaksud adalah dengan Pemerintah Propinsi
melalui Dinas Perkebunan dan Komisi 2 DPRD Kaltim

Lessons Learned

Please describe lessons learned, including factors contributing to success and factors contributing to failure.

Page 2
LKN

Harap diuraikan lesson learned, termasuk faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan dan kegagalan.
Anda bisa menggunakan tabel berikut sebagai panduan pembelajaran :
You may use the folowing as a guide to types of lesson.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan


Factors contributing to success
a. Kerja tim yang solid
b. Pelibatan masyarakat dan para pihak yang berkepentingan
c. Sistem manajemen yang disepakati semua pihak dalam implementasi program
d. Komunikasi yang intens kepada semua pihak yang terlibat dalam program

Faktor-faktor pendukung kegagalan


Factors contributing to failure
a. Kapasitas sumber daya manusia (skill) yang belum maksimal dimiliki

Penanggungjawab laporan atas nama lembaga :


Duly authorized to sign the Report for and on behalf of (Name of Organization)

(Tanggal /Date)

Tandatangan/ cap lembaga/ tanggal


Signature/Stamp of Entity/Date

Nama Lembaga (Implementing partner)

Name of representative:

Page 3
LKN

fluencing policy to improve the livelihood of the poor and create more exclusive economy through participatory, responsible and transparent ma

Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

muatif atau perbagian sesuai rencana kerja

peserta ( termasuk jumlah laki-laki dan perempuan), dan topik /isu yang didiskusikan, masalah yang dihadapi,upaya yang dilakukan untuk mengatasinya dan tindak lanjut yang diperlukan
luding number of women and men), and topics/issues discussed, any problems faced, efforts to address those problems, and follow up actions required. You may use a matrix tabulating progre

Masalah yang dihadapi Tindakan lanjutan


Problem faced Follow up action

i. Jarak kampung yang berjauhan membuat intensitas i. Meningkatkan intensitas sosialisasi terhadap pro
kehadiran berkurang dan masih minimnya keterlibatan gram yang dijalankan.
perempuan dalam setiap pertemuan kampung ii. Pembagian tim kerja untuk kegiatan village
ii. Masih minimnya transformasi pengetahuan tentang tata meeting antara kampung yg berjauhan
ruang kampung yang berkeadilan lingkungan iii. Lebih membedah pengetahuan tata ruang
iii. Masyarakat masih beranggapan konsep kelola ruang kampung dan sistem kelola yang dimiliki untuk ditrans
versi luar masih bagus dari pengetahuan yang ada formasikan kepada masyarakat
dikampungya. iv. Memberikan informasi tentang pembangunan
iv. Akses kampung yang terpencil dari jalan poros (utama) ekonomi alternatif yang menjadi pilihan masyarakat
v. Masyarakat masih ragu dengan usulan ekonomi alternatif
yang akan dikembangkan

i. Belum terpenuhinya kuota 20% partisipasi i. Lebih aktif mentransformasikan pengetahuan HCV
perempuan dalam mengikuti trainning yang digabungkan dengan praktek-praktek HCV
ii. Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat lokal yang sudah dilakukan oleh masyarakat

Page 4
LKN
dan kalangan aktifis lingkungan tentang HCV

nd the private sector is highlighted o decision makers, the press and the politicians.
ii. Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat i. Menggunakan metode bertahap yang mudah
lokal tentang implementasi software pemetaan dicerna oleh masyarakat lokal
iii. Sedikit terkendala dengan implementasi teknis pelatihan ii. Menyiapkan dan menyediakan fasilitas yang me
dan fasilitas kelengkapan pelatihan madai sesuai dengan standar kelayakan pelatihan
iii. Memberikan modul manual pemetaan kepada
peserta pelatihan

tidak ada tidak ada

ent and the private sector is highlighted to decision-makers, the press and politicians
a. Geografis delta kayan sangat susah untuk dijangkau a. membangun mitra lokal (masyarakat) dan
dan terisolasi sehingga komunikasi tak berjalan baik mahasiswa di Kabupaten Bulungan sebagai antisipasi
b. Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang "urgent action".
proyek food and rice estate yang dijalankan oleh b. memberikan informasi yang komprehensif terkait
pemerintah. dampak food and rice estate

a. Masih sedikitnya media lokal dan nasional yang tertarik a. Melakukan pendekatan personal dengan beberapa
dengan issue food and rice estate jurnalist media lokal kaltim

a. Sistem birokrasi yang berlaku dipemerintahan memper a. Melakukan pendekatan personal dengan
lambat proses pertemuan beberapa anggota dewan yang masuk dalam
Komisi 2

Page 5
LKN

eberhasilan dan kegagalan.

Page 6
LKN

articipatory, responsible and transparent management of ecosystem

untuk mengatasinya dan tindak lanjut yang diperlukan


p actions required. You may use a matrix tabulating progress against the work plan, as follows:

Kemajuan/ Capaian per tanggal


Progress /Achievement to date

i. Masyarakat sudah mampu mendokumentasikan secara tertulis mengenai


kawasan kelola hutannya
ii. Terkonsolidasinya masyarakat 2kampung (Swan Slotung dan kampung Muluy)
dalam menjaga kawasan hutannya.
iii. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap sumber-sumber kehidupan
yang mereka kelola sehari-hari ditandai dengan indikator semakin aktifnya
masyarakat berdialog mengenai kondisi dan situasi kampungnya.
iv. Masyarakat dua kampung lebih terbuka dalam menshare pengetahuan
lokalnya dalam mengelola hutan.

i. 5 orang Masyarakat kampung Muluy mampu untuk mendeteksi HCV


(keanekaragaman hayati bernilai tinggi) versi kearifan lokal mereka.
ii. Meningkatnya pengetahuan aktifis WALHI Kaltim dan anggotanya terkait HCV

Page 7
LKN
iii. Masuknya konsep HCV berbasis kearifan lokal dalam konsep tata ruang
kampung yang sedang disusun.

i. terpetakannya kawasan kelola hutan masyarakat satu kampung yang disertai


dengan pembagian tata ruang kampung secara partisipatif dan disepakati
bersama
ii. Terdokumentasikan secara tertulis manfaat dan kegunaan kawasan-kawasan
yang bernilai keanekaragaman hayati tinggi.
iii. Adanya konsensus pemanfaatan13.000 ha kawasan kelola hutan diantara
berupa kawasan perlindungan, kawasan pemanfaatan dan kawasan pemukiman
dan kawasan pencadangan lahan

i. Terselenggaranya jurnalist trip koran lokal (Tribun Kaltim) kekawasan kelola hutan
adat kampung Muluy
ii. Diberitakannya dikoran lokal tribun kaltim mengenai praktek kearifan lokal
masyarakat Kampung Muluy kepada publik luas di Kaltim

i. terlaksananya riset dengan melibatkan masyarakat dan mahasiswa selama satu


bulan efektif di delta kayan, Bulungan Kalimantan Timur
ii. Tersusunya dokumen riset final yang siap dipublikasikan kepada publik
iii. Terdistribusinya dokumen riset keapda masyarakat, mahasiswa, jurnalist dan
anggota parlemen pada tingkat Kabupaten Bulungan, propinsi Kaltim dan Nasional

i. Diberitakannya hasil riset dan konfrensi pers terkait proyek percontohan food and
rice estate di Delta Kayan, pada 2 koran lokal, 1 koran nasional dan dicantumkannya
hasil riset di websitte: www.walhikaltim.or.id

i. Mendorong DPRD Kaltim untuk menyusun Raperda tentang perlindungan pertanian


pangan lokal.
ii. Sharing dampak lingkungan hidup dan sosial pembukaan kawasan food and rice
secara besar-besaran oleh 3 perusahaan swasta.

Page 8
120000000
14
$ 1,680,000,000.00

Anda mungkin juga menyukai